Meski ia heran nama pengirim yang tak ada, ia tetap membukanya. Dan siapa sangka, itu gaun pernikahan ... ukurannya jumbo, sesuai tubuhnya saat ini.
Mata Intan membulat sempurna.
Ia lalu menemukan hal lain di sana, sebuah kertas ....
Ia membuka lembar pertama, emosinya campur aduk namun rasa penasaran jauh lebih mendominasi. Dan kala ia membukanya ....
Benar, surat berisi puisi.
"Inginku menemuimu dari pertama ...
Tetapi aku tak sanggup, tak ada keberanian di sana ...
Hingga kuputuskan kubuat hal yang pernah kau laksana ...
Hal yang membuatku selalu bahagia ...."
Abjad I di awal penuh hiasan.
"Layaknya orang bodoh waktu itu ...
Aku tertawa di atas kesedihanmu ...
Itu ketidaksengajaan, meski harus kuaku ...
Itu pasti menyakitimu, maafkan aku ...."
Gemetaran, dan menangis, meski Intan tetap tergerak membuka lembar berikutnya.
"Orang bilang tak ada kata terlambat ...
Namun, penyesalan kata yang tepat ...
Putri, mungkin sulit membuat tempat ...
Terlebih kutahu hatimu beku, sulit didapat ...."
Sesuai dugaan ....
"Vibrasi hati ini bilang ...
Aku akan berusaha menang ...
Demi masa lalu, guna di masa mendatang ...
Berusaha menjadi terbaik bagimu, mulai dari sekarang ...."
"Enggan, mungkin itu yang aku dapatkan darimu ...
Tetapi akan kuusahakan, aku meluluhkan itu ...
Hatimu, yang kubuat beku ...
Kebahagiaanmu, akan kubangun lagi itu ...."
Intan mengeratkan tangannya ke baju, tangisannya semakin berjatuhan. Ia mengingatnya lagi ... ia mengingatnya ....
"Yang tercantik sedari dulu, sang putri ...
Tak peduli bagaimana kamu, aku sudah mencintai ...
Aku tak pernah berbohong soal ini ...
Salah sangka itu ... kuharap kau mengerti ...."
Intan benar-benar mengerti, sekarang ia sangat mengerti.
"Opsi yang kupilih kuyakin tepat ...
Kata hatiku bilang aku benar-benar akurat ...
Maaf jika kau akan menolak karena mungkin aku terlambat ...
Tapi kumohon ... berilah kesempatan itu ... aku akan berusaha ... kekuatan terhebat ...."
BERSAMBUNG ....
•••
Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH, TUH, BERAT! [Brendon Series - D]
Romance18+ "Ini foto dia yang dulu, dan ini ... dia yang sekarang." Wanita itu mengarahkan dua foto padanya. Yang pertama Intan lihat adalah foto seorang pria gemuk ... bobotnya mungkin lebih seratus kilogram ... dan lalu ke foto kedua. Jantung Intan mence...