Kyuhyun Cho
Aku mencintai satu wanita, tetap satu, dan sampai kapanpun hatiku akan tetap tertuju padanya walau berkali-kali rasa kecewa aku menerima pasca kebohongan yang dilakukannya, namun tentu cinta itu tak akan hilang meski rasa benci terus men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chance Story by Asyss
Cast Seo Juhyun, Cho Kyuhyun, Kang Min Hyon, Devan Alexander.
Other Cast Kim Taeyeon, Park Jung Soo, Jessica Jung, Lee Donghae, Choi Minho, Irene, Jung Yun Ho, Kang Min Hyon
Tema Romantic Story
Genre Mariagge Life
Note Hai, Pembaca Gelap, Ayo luangkan waktumu untuk memberikan saya sedikit respon baik agar saya kembali semangat melanjutkan kisah ini.
BAB 2 (Birthday Party)
. . .
Happy Readding
Seohyun melangkahkan kaki memasuki ruangan Apartement milik wanita itu. Sudah terhitung 6 atau 7 bulannya sejak setelah persalinan ia tak lagi berkunjung. Sejujurnya juga jika tidak di minta oleh Taeyeon untuk mengambil paket, maka Seohyun juga tidak ingin menginjakan kaki di ruangan ini. Tidak tahu kenapa wanita itu merasa sedikit ada yang mengganjal saja bila harus berada di lingkungan yang tentu banyak menyimpan kenangan manis bersama seseorang itu. Pintu itu berhasil terbuka. Pertama masuk ya hanya ada kegelapaan yang menyambut kedatangannya. Tak ada satu penerangan apapun. Seohyun berencana ingin menjual saja Apartemennya ini, akan tetapi Taeyeon melarang dengan alasan yang masih tak diketahui Seohyun sama sekali. Lihatlah! Tangan yang menyentuh sklar lampu, namun
TRING-TRING-TRING
Terompet itu berbunyi keras tepat pada telinga Seohyun. Tubuh membeku, dan mulut menganga. Itulah ekspresi Seohyun yang kaget tanpa di buat-buat saat ini. Merasa tak percaya, dan pasti tentu rasanya begitu kelu bila hanya untuk mengeluarkan suara dengan merespon keadaaan saat ini. Pikiran itu kacau. Seperti bahwa ini sedang mimpi, tetapi bukan mimpi jika pelukan hangat kita tengah wanita itu rasakan saat ini.
''Happy Birthday, Juhyun Seo.'' Serempak Irene, Lina, dan Micheele.
''A—apa aku mimpi? Maksudku, apa sa—at ini aku sedang bermimpi?'' Tanya Seohyun menoleh kaget.
''Ah, sebegitu cepatkah Juhyun melupakan kita? Kenapa dia merasa bahwa saat ini ia sedang bermimpi? Kita menyiapkan ini penuh rencana, Juhyun. Ini Bukan mimpi.'' Gumam Lina Protes. Seohyun tersenyum kaku. Tidak masalah tentang melupakan atau tidak melupakan. Selamaini juga hari ulang tahu Seohyun tak pernah merayakannya. Tahun lalu itupun saat dia berada di Loss Angeles, dan hari bahagia itu Keluarganyalah yang merencanakan semua itu, meski tahu pada acara tersebut, Seohyun sama sekali tak merasa bahagia karena pikirannya sedaang tertuju pada seseorang yang kini Seohyun juga sangat ingin melupakannya.
''Aku hanya merasa tidak percaya. Aku tidak memberitahu kalian bahwa aku telah kembali. Aku berfikir sampai saat ini kalian masih tetap tidak tahu, dan berfikir jika aku masih berada di Loss Angeles.'' Ujar Seohyun yang menerima sambutan khusus dari teman-temannya saat ini. Meniup lilin yang tertara angka 27th disana. Seketika, pikiran itu langsung tersentak dengan bayangan masa lalu dimana ketika itu juga Seohyun pernah merasakan hal sepertti saat ini. Apa masih ingat? Tentang malam itu, malam dimana seseorang meminta ia untuk meniup liln yang juga tetara di atas Birthday Cake.
