Aku persingkat ketika aku akan PKL hingga selesai PKL.
Saat itu hari pertamaku kembali masuk sekolah, ntah setelah PKL, ntah setelah libur yang jelas aku lupa.
Saat itu upacara disekolah, namun siswa/i dan guru hanya halal bihalal dan dilanjutkan dengan siswa/i membereskan kelas.
Aku dan teman - teman kelasku membereskan kelas juga membersihkan kelas.
Lantai yang disapu bersih, lemari isi buku yang ditata rapih, dan juga kursi yang dinaikkan keatas meja.
Aku duduk diatas bangku karena kursi telah diangkat semua, lalu salah satu temanku menghampiriku cuma cuma, dan ia berkata.
"Diet atuh?" Aku terheran dan bertanya padanya.
"Emang kenapa?"
"Asa aneh" Aku diam tak menjawabnya kembali lalu ia pergi.
Aku duduk dibangku paling belakang lalu aku hanya berdiam diri merenungkan apa yang tadi dikatakan temanku.
Dulu, saat awal awal aku beres PKL orang orang memang benar mengatakan aku gendut, kenapa gendut, jadi gendut, ya aku mengakuinya, namun aku tidak menanggapinya karena aku merasa aku ga se-gendut itu ko, berat badanku masih normal, bahkan terkadang yang bilang aku gendut berat badannya lebih besar dibanding aku, hanya saja perubahan ku yang sedikit drastis juga lamanya tidak bertemu, menurutku.
Januari memang terasa sedikit lebih keras menghantam diriku, padahal ini masih awal tahun untuk aku melanjutkan hari hariku.
Invitasi Futsal
Saat itu sedang diadakan invitasi futsal disekolah ku, antar SMP se-Bandung Raya, dan kalau tidak salah, itu hari penutupannya, ntah bukan tak taulah aku lupa.
Disitu aku bertemu dengan temanku dikelas lain, dia sama sama OSIS, aku sedang duduk di tribun bersama teman kelasku, lalu ia tiba tiba bertanya.
"Kenapa jadi gendut?"
"Gak ah gak gendut akumahh" Aku menjawabnya ketus dan penuh tekanan, karena aku sedikit kesal.
Ya, aku tau dia cantik, dia putih, dia tinggi, dan dia langsing, namun...
Semua orang kan berbeda beda, lalu apa aku harus disamakan dengan dia? Tidak kan.Beberapa hari setelah itu tepatnya tanggal 20 aku janjian untuk olahraga bareng bersama teman dekatku di OSIS namun berbeda kelas.
Kami janjian dijalan dekat rumah salah satu teman kami yang lain, lalu kami berjalan bersamanya menuju rumahnya dahulu untuk ganti pakaian dan menyimpan tas sekolah.
Aku kira hanya akan bertiga, aku, teman dekat osisku, dan temanku yg lain.
Namun ternyata ada teman OSIS yang kemarin kemarin menanyakan kenapa aku gendut, firasat ku memang sudah enak, bahkan inginnya aku untuk pulang kembali saja, namun aku tidak enak karena sudah membuatnya menunggu.
Ternyata hal buruk terjadi kembali padaku.
"Olahraga mau diet yaa" Katanya padaku.
"Engga" Aku hanya menjawabnya singkat.
Setalah sampai dirumah temanku, aku mencoba se-biasa mungkin pada temanku yang menurutku berkata mengejek, ntah lah aku menganggapnya seperti itu, karena itu menyakiti hatiku :).
Kami berganti baju dan berjalan ketempat olahraga yang akan kami tuju, untungnya teman osis ku yang itu tidak ikut olahraga dan hanya ikut mampir kerumah temanku lalu ia pulang.
Kami olahraga bertiga, berlari hingga berkali kali mengelilingi lapang, dan dilanjutkan olahraga lain.
Tak terasa waktu pun sudah semakin sore, kami keluar dari tempat olahraga itu hampir maghrib, dan saat maghrib pun kami masih dirumah teman ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
" M e "
Non-FictionAku... Anggaplah aku adalah aku yang sebenarnya, aku disini mengizinkan kalian menilaiku, menggunjingku, menasihatiku, karna itu adalah tujuanku. Namun dengan syarat... Kalian harus membaca cerita ini hingga selesai, memahaminya, memikirkannya, bahk...