1

4 1 0
                                    

Assalamualaikum.

Apa kabar?
Kurasa baik,buktinya kalian bisa membaca bacaan ini.
Entah apa yang harus kuketik dalam handphone ini..,malas tentu saja itulah rasa yang kujalani saat ini.
Jika aku boleh menduga duga kurasa kalian pun sama merasakan rasa bosan yang ya... sulit tuk dikatakan.
Detik,menit,jam,hari,minggu berlalu begitu saja berulang dan terus berulang tanpa ada hal baru.tidur,makan,mandi,ya..ya..ya..huh lelah sekali.

'Corona'
Terkadang aku merasa jengah dengan satu nama virus ini mungkin kalian pun merasakannya juga bukan?
Virus yang berasal dari negri tirai bambu ini betul betul sangat ahh... sudahlah kurasakan kalian juga tau apa yang ingin hatiku katakan.

Setiap harinya banyak orang yang terinfeksi bahkan tak sedikit yang rela melepaskan nyawanya demi tak mau merasakan sakit disetiap detik nya.
Sedih,kesal,beradu jadi satu setiap kali melihat tayangan di layar kaca tentang entah yang baru terjangkit,sembuh ataupun mati.

Terkadang HATI ini sangat sakit perih melihat keadaan sekitar yang semakin ya..bisa dikatakan buruk.
IRI hmm ya itu mungkin selalu kurasakan saat mendengar "china berhasil memberantas virus corona atau covid 19,dan para pekerja beraktivitas seperti semula".

Hahaha.apa semua ini lelucon?tidak sssttt!!kita tidak boleh seperti ini kita tidak boleh merasa iri atas keberhasilan mereka.
Bukan!aku bukan merasa iri
Lalu?
Aku hanya sedih mereka ya si china itu akar dari virus sendiripun sudah,sudah.. berhasil memberantas virus ini.
Sedangkan kita indonesia ,Indonesia kita yang aku banggakan .di setiap harinya bukanlah mengabarkan tentang pasien yang sembuh covid19 itu,malah... yang mati karenanya.

Aku tahu akhir usia seseorang telah ditentukan oleh tuhan.Tetapi mencegah tidak masalah bukan ...
Entah kalian mengerti atau tidak tentang apa yang kutulis ini.yang jelas aku ingatkan bahwa aku tidak perduli.
Ya..terserah kalian akan meneruskan atau tidak membaca tentang isi hatiku ini.yang jelas kalian hanya membuang waktu untuk hanya sekedar menambahkan karyaku di perpustakaan kalian... .jika pada akhirnya kalian tidak membacanya.
Maaf jika perkataanku terkesan egois.

Sekali lagi kukatakan aku sangat lelah dengan hari libur ini,tidak ini bukan hati libur ini adalah hari kurungan ya...mungkin bisa dikatakan kurungan untuk orang orang yang tidak memiliki kesabaran yang luas seluas samudra.katakan ya jika aku berlebihan.

Sekolahhh...aku sangat merindukan tempat itu .jujur saja bukan rindu akan belajar,benar bukan.bukan rindu untuk belajar?ya mungkin untuk diriku sendiri ,aku tidak perduli pendapat kalian.
Rindu mengobrol tepatnya membicarakan orang lain,bercerita tentang yang diidolakan,membicarakan tentang Asmara.tidak,kata Asmara terdengar terlalu dewasa bagi anak anak belia seusiaku.perbaiki,membicarakan DIA lebih tepatnya.
Kegaduhan didalam kelas ya...semuanya aku rindukan termasuk DIA teman sekelasku.
Ahh..sudahlah kurasa aku percaya kalian tidak akan mengumbarnya mengenai tentangku pada orang lain.karna apa?karna kalian seperti aku ,Tidak perduli pada siapapun'.

Jujur saja virus corona ini bisa menyebabkan penyakit kerinduan yang sangat berbahaya bagiku.
Ingat kan aku bahwa aku tidak terlalu menyukai hal hal romansa.namun aku juga tidak mau tergolong menjadi orang orang yang bergelar munafik.

Insan.5 Huruf,1kata,1kalimat yang sangat aku rindukan.jika kalian berpikir aku tidak punya malu menulis ataupun mengumbar nama Seseorang yang tentunya seseorang itu sangat spesial menurut ku itu.aku rasa kalian salah,bukannya aku tidak punya rasa malu,namun aku hanya ingin mengukir namanya dan mengingat namanya bahwasanya aku pernah merasakan atau menyukai seseorang yang bernama ***** dalam hidupku.
Entah 5,10,15 ataupun berapa tahun yang akan datang jika tuhan memberi kesempatan untuk aku mengingat tentang Dia.
Kekasih tidak.tidak pernah terbayang sejauh itu dalam otakku syarafku bahkan hidupku,menjadi kekasihnya.
Ingatkan aku ini bukanlah cerita romansa,maupun fiksi remaja.
Namun ingatkan aku lagi bahwa aku tidak perduli.

Melihatnya datang dari arah pintu kelas saja sudah merasa senang,tersenyum apa lagi jika akulah penyebab dari dia tersenyum itu pencapaian yang sangat baik.

Entahlah apa yang kutulis ini tentang virus,libur sekolah dan tentang Dia.hm rasanya tidak berasa.


















Dan aku tidak perduli.

Jika kalian bicara tulisanku ini tidak jelas ya kuakui.
Dan aku tetap tidak perduli

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 27, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tulisan HATIWhere stories live. Discover now