Jadian?

156 13 15
                                    

Happy reading.....

"Oke okke, apa hal yang lo sembunyiin dari kita semua, dan cuman lo doang yang tau? Gampang kan pertanyaan gue"

"Em.... Gue.. Gue tanya dulu sama kalian, kalian mau hal yang biasa aja atau yang luar biasa yang kalian pengeen tau" tanya rafa memastikan atau mungkin ingin membuat teman-teman nya itu menunggu.

"Ck! Yang pasti hal yang luar biasa lah. Gimana si lo? Ya gak guys?" ucap irfan sambil meminta pendapat dari teman-teman nya itu.

"Yoii dong" balas mereka semua kompak, tak terkecuali syifa sekali pun.

"Khmm..... Khmm... Okke, okke. Kalian semua pasang telinga kalian dulu baik-baik biar gak nanya lagi sama gue." ucap rafa, lalu dengan kompak mereka semua menajamkan telinganya, dan mengangguk karna sudah memasang telinganya dengan baik-baik dan tajam.

"Jadi gue sama syifa bakalan nikah, dan tadi siang baru aja selesai memilih baju pengantin kita" ucap rafa dengan sangat kencang dan cepat. Sehingga terdengar seperti sedang nge-rap, teman-teman rafa dan syifa awalnya diam masih mencerna apa yang di ucapkan cepat oleh rafa.

"WHAT?!" kaget mereka semua. Sementara rafa dan syifa hanya memandang mereka datar, lalu syifa dan rafa tertawa karna melihat ekspresi teman-temannya yang begitu sulit untuk di artikan.

"Apanya yang lucu? Gila, lo berdua sembunyiin ini dari kita semua? Kenapa lo gak bilang, emangnya lo berdua anggap kita semua ini apa?" ucap lia dengan nada marah dan sedikit kecewa. Ia mungkin merasa tak di butuhkan, atau mungkin ia kecewa karna syifa tak memberitahunya hal yang penting itu. Dan teman-teman syifa dan rafa menatap garang ke arah mereka berdua, sementara mereka berdua yang mendapatkan tatapan itu malah terkekeh

"This is a surprise dear. Do not be angry" ucap syifa dengan di sertai kekehannya itu. Sementara rafa tertawa lagi karna mengingat ekspresi lucu teman-temannya itu.

"Why?" tanya lia dengan bingung. Sebenarnya rafa dan syifa juga tau, yang bingung di sini bukan lia saja tapi mereka juga pada bingung kenapa tidak di beritahu kabar itu.

"This is a suprise, you can't tell me first. Tunggu waktu yang tepat, dan sekarang waktu yang pas suprise dari kita!!" ucap syifa dengan senang sambil memeluk rafa dari samping. Sementara teman-teman mereka tak percaya dengan hal yang baru saja di ungkapkan oleh rafa dan syifa.

Kenapa mereka tak percaya? Pertama, karna dulu rafa dan syifa itu musuh dan berjanji tak akan mau berjodoh satu sama lain. Kedua, mereka tak pernah dekat dari awal masuk sekolah. Ketiga, dan yang teman-teman mereka ketahui itu kalau mereka hanya dekat, bahkan tak pernah ada yang mengira mereka berpacaran. Karna itu teman-teman syifa dan rafa tak percaya mereka akan 'M E N I K A H' karna mereka fikir tidak mungkin. Apalagi syifa yang keras kepala dan juga rafa yang sulit di atur, akan menjadi apa rumah tangga mereka nanti. Ataukah menjadi seru atau malah sebaliknya. Mereka semua tak habis fikir dengan apa yang baru saja terjadi.

"Lo berdua harus jelasin ini ke kita semua." jelas irfan dengan emosi, sebenarnya ia ingin sekali untuk mencekik leher rafa. Namun ia masih berbelas kasih kepada rafa

"Iya nanti gue jelasin. Kita lanjut dulu lah, masa iya permainan ini jadi ketunda gara-gara masalah ini doang. Gak asik amat, lanjut aja nanti di akhir game gue sama syifa bakalan jelasin semuanya ke kalian." jelas rafa kepada teman-temannya itu, padahal tujuan dari game ini untuk bersenang-senang. Kalau membahas syifa dan rafa akan memakan waktu cukup lama dan malah akan melupakan game itu.

"Okee okke. Kita lanjut! Siniin fan botolnya, gue yang putarin botolnya" ucap sang pemilik acara yaitu putra, lalu putra menaruh botol itu di tengah meja dan memutarnya. Putaran botol itu awalnya kencang namun perlahan-lahan mulai memelan, dan botol itu mengarah ke.......... Putra

Takdir Untuk Mencintai ❤ |SLOW UPDATE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang