pernyataan tulus atau dare?

138 13 21
                                    

Happy reading.....

"Jadi, LIA LO MAU GAK JADI PACAR GUE?"

Kalimat yang di ucapkan oleh jojo barusan membuat lia tak bisa berbuat apa-apa, dirinya sangat senang. Bahkan sangat senang saat jojo mengungkapkan perasaan nya kepada lia, bahkan lia sampai tak berkedip menatap jojo yang juga menatapnya. Mata semua teman-temannya itu mengarah ke arah lia semua, apakah mereka semua menunggu apa jawaban yang akan di berikan oleh lia.

Namun lia langsung tersadar dari alam khayalnya itu, dan ia coba untuk berfikir dengan logis saja. Lia mengingat kalau jojo itu memilih dare 'yaudah gue pilih dare! Kan gue jantan' lia sangat mengingat itu adalah kalimat yang di ucapkan jojo sebelum jojo mengungkapkan perasaannya kepada lia.

Atau mungkin ini adalah dare untuk membuat dirinya baper, sedangkan jojo tak ada niat sama sekali untuk menjadikan dirinya pacar?' itu yang ada fikirkan lia. Lia mencoba untuk berpositif thingking saja, ia mengangap bahwa yang di ucapkan oleh jojo adalah guyon atau lelucon.

Jadi lia tak mengangap itu serius, padahal di dalam lubuk hatinya ia sangat berharap bahwa jojo benar-benar mengungkapkan perasaan nya itu kepada lia

"Ayolah lia jawab" putra menyadarkan lia dari alam fikiran lia, sementara lia masih terdiam menatap putra yang baru saja menyadarkan nya itu. Dan juga lia sedang berfikir

"It's just a challenge game, so there's no need to wait for me to answer it. I will answer yes, and this challenge will end and we start the game again right? " ucap lia sambil mengangkat bahunya acuh, ia berusaha supaya terlihat tidak perduli. Namun nyatanya bukan itu, ia hanya ingin menutupi rasa sesak di dalam dadanya itu saja, supaya tak ada yang menyadari nya kalau dirinya sedang terluka atau tersakiti.

Tapi syifa menyadari kalau lia sedang berusaha untuk terlihat baik-baik saja, syifa sangat dekat dengan lia sehingga syifa tau apa yang sedang lia fikirkan dan rasakan itu. Tapi dirinya memilih bungkam saja, karna ini adalah masalah hati, syifa tak bisa memaksakan kehendaknya terhadap lia.

Sementara jojo yang mendapatkan jawaban itu dari lia terkut, jojo yang tak terima dengan jawaban lia dia langsung menggebrak meja

"Kalau lo fikir ini cuman dare lo salah! Karna disini gak ada yang nyuruh gue buat nembak lo. Mereka cuman nyuruh gue nembak cewe yang gue suka di hadapan mereka semua. Dan lo adalah cewe yang gue suka, emangnya salah kalo gue nembak lo di depan mereka semua? Dan asal lo tau juga, gue udah suka dari lama" jojo mengeluarkan semua kata dan kalimat yang berada di dalam fikirannya sejak lia menganggap bahwa ini hanya sebuah permainan yang tak ada harganya.

Sementara lia terkejut dengan apa yang baru saja di utarakan oleh jojo, dia masih tak percaya bahwa apa yang di katakan jojo adalah kebenarannya. Jojo yang hanya mendapat respon itu dari lia, ia bangun dari duduknya dan mulai berjalan ke arah lia berada. Saat sudah berada di posisi dekat dengan lia, jojo langsung menggengam tangan lia dengan erat.

"Terserah lo mau anggap gue gak serius atau serius, itu pilihan lo. Tapi gue cuman mao bilang kalo apa yang gue bilang tadi itu beneran, alasan kenapa gue gak pernah nembak lo? Karna gue gengsi aja. Takut lo udah punya doi atau lo gak nyaman sama gue, tapi itu dulu. Sekarang gue udah bisa menyatakan perasaan gue yang sebenarnya, gue gak perduli kalo lo punya doi. Yang penting sekarang gue udah lega karna udah ngungkapin perasaan yang selalu gue pendem, dan lo juga bisa engga jawab pertanyaan gue tadi kalo lo gak mau. Kalo lo mau jawab buat nolak juga gak papa yang penting gue udah lega" jojo mengucapkan kalimat yang cukup panjang itu kepada lia.

Sementara lia yang mendapatkan pengakuan dari jojo hanya mampu terdiam, tapi tidak dengan hatinya yang sedang dangdutan. Muka lia juga ikutan memerah akibat degupan dari jantungnya itu terlalu kencang, dan semua itu adalah salah jojo.

Takdir Untuk Mencintai ❤ |SLOW UPDATE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang