-

2 0 0
                                    


Riak air telah berganti
Begitu juga dengan embun
Bahkan awan telah mengubah arakannya
Sampai matahari tak lagi beranjak

NIFRIA WANDA ILUUTRIN menoleh dengan waspada. Seketika matanya bertaut dengan mata itu. Mata yang setengah mati berusaha dibunuhnya dalam khayalnya tetapi tetap merasuk lebih dalam. Belum genap satu detik, Nifria telah menatap jingga yang tengah cemberut karena hujan mendominasi bumi. Bukan! Bukan karena dia membenci pemilik mata hitam gelap itu, tapi dia cuma berusaha bersikap bijak, lebih menyadari kalau saat ini dia berdiri dalam dunia yang sebenarnya, bukan khayalannya. Setengah jam lagi, dia pasti menyesal karena telah bersikap bijak. Dia akan uring-uringan menyesali kebijakannya, lantas mengkhayal terlalu tinggi, tentu saja tentang pemilik mata itu.
Aku lelah begini terus. Nifria hanya berkomentar tanpa inisiatif untuk mencoba. Nifria lantas beranjak menuju bangku Naomi, dua bangku di depannya. Saat itu jam biologi kosong, Bu Dea tidak masuk, entah apa alasannya.
Nifria mulai mengobrol dengan Naomi, sampai saat Nifria berhenti tiba-tiba. Alasannya? Pemilik mata hitam gelap itu melewatinya dan duduk di atas meja di belakangnya. Sangat dekat dan Nifria seketika menahan nafas.
###

RADZI FIMA LUTAFA masuk lapangan menggantikan Dion sebagai penyerang. Belum sampai 10 menit Radzi bermain, dia telah mengoper bola dengan mulus menerobos gawang lawan. 1-0. Dan pendukung SMA Bhinneka bersorak. Bangku terbelakang penonton malah berselebrasi bersama. Persis mengikuti sang pencetak gol, kecuali gadis yang dipanggil Nifria itu. Dia malah memandang sedih ke tengah lapangan, memandang sang pencetak gol sekaligus pemilik mata hitam gelap yang selalu dikaguminya diam-diam.
Nifria lebih senang tinggal di kamarnya daripada menonton Radzi bertanding, ini sangat menyiksanya. Benar-benar membosankan mendengar celotehan penonton yang daritadi berkomentar mengenai Radzi. Yang Radzi ganteng banget, Radzi keren, Radzi sixpack, Radzi kecelah, dan segala tentang Radzi yang tiada habis mereka komentari. Sampe Radzi bernafas dalam satu menit pun mereka tahu berapa kali. Idiot! Nifria seperti berada dalam dunia Radzi, tidak seperti tapi memang. Dunia penuh ketololan dan keidiotan. Memangnya Radzi siapa sampai semua gerak-geriknya tiap detik dihapal, dewa juga bukan! Nifria memang mengagumi, sama seperti mereka, bedanya dia lebih realistis!
Bagaimana tidak menjadi playboy, kalau dunia terang-terangan memujanya!!! Gerutu Nifria. Tentu saja lelaki itu pernah menjadi playboy dan mungkin masih. Entahlah, sangat benci bagi Nifria mengingatnya, walaupun akhir-akhir ini tak terdengar kabar satu diantara mereka yang menyandang status sebagai pacarnya, yaah.. mungkin belum.
Dengan penuh kekesalan, dia memandang pemain bernomor 19 itu, dan dengan sangat kebetulan pemain itu juga tengah menoleh ke arahnya. Tidak mungkin! Sangkal Nifria. Mana mungkin Radzi memperhatikannya, apalagi sampai tahu dimana posisinya. Ahh! Benar sekali, bukan dia, tapi Tiara. Tiara kan duduk di sampingnya sekarang. Tiara cukup dekat dengan Radzi akhir-akhir ini. Dan mungkin bakal pacaran, pikirnya menahan kesal.
Begitulah Nifria, semua tentang Radzi membuatnya kacau. Terkadang dia senang, tapi pikiran negatifnya membuatnya benar-benar frustasi. Kenyataan benar-benar membuatnya tersiksa, dan seorang Radzi tidak tahu itu.
###

NIFRIA pulang sebelum pertandingan berakhir. Tidak ada yang tahu kalau permainan Radzi sedikit menurun setelah Nifria pulang. Ya! Radzi kehilangan semangatnya.
Nifria gadis biasa dan Radzi sangat tahu itu, tapi dia menyukainya. Mencintainya malah.
Radzi bukan tokoh dalam novel yang dengan gamblang mengungkapkan cintanya pada gadis yang dicintainya, sekalipun gadis itu orang teraneh sedunia. Radzi jauh berbeda dengan tokoh itu. Ini kenyataan, bukan novel dan egonya yang membuatnya memprinsipkan bahwa populer itu penting. Dan itu menjadikan seorang Radzi sebagai pengecut dalam cinta sebenarnya. Dia pikir dia populer, dia ganteng, punya segalanya, playboy, punya banyak fans yang memujanya dengan terang-terangan, dan harus dikatakan itu memang kenyataannya. Dalam kepopulerannya, dalam dunianya sekarang, Nifria bukan orang yang tepat berada di sampingnya. Mungkin Nifria akan menjadi orang yang tepat saat dia tengah tersesat dalam dunia aneh yang mengatakan popularitas adalah hal teridiot sepanjang masa. Jiwa lelaki sejatinya belum benar-benar tumbuh dan berkembang, dia telah berkali-kali berpikir jika dia berpacaran dengan Nifira maka itu akan menurunkan skala kepopulerannya, dan dia belum dapat menerima itu. Entah sampai kapan dia akan jujur untuk semua itu. Dia bahkan tidak yakin kalau Nifria juga menyukainya. Itu karena Nifria adalah gadis tersulit yang benar-benar sulit untuk didekati. Bukannya Radzi tidak pernah mencoba, tentu saja dia pernah dan gagal. Itu menurunkan tingkat kepercayaan dirinya.
Apa yang dilakukannya selama ini untuk Nifria hanya sejauh memperhatikan dari jauh. Mengamati apapun yang dilakukannya sepeti mengamati bintang dari teleskop di kamarnya, terlalu jauh dan sulit digapai. Selain itu, semua yang ada pada hidupnnya seperti mengikuti arus air. Nifria adalah air, arus adalah cintanya, dan daun adalah dirinya. Semua dimulai sejak empat tahun yang lalu. Dimana Nifria menempatkan dirinya di situ jugalah dia mendamparkan dirinya. Nifria berada dalam barisan terakhir, maka dia juga. Nifria mengikuti lomba Badminton dan dia juga. Nifria memasuki suatu SMA, dia juga. Nifria melakukan atau mengikuti apapun, Radzi hampir selalu mengikutinya. Radzi dengan semua kegilaan yang bungkam, tidak lebih dari dirinya yang tahu itu, ah dan beberapa teman dekatnya. Radzi tidak ingin jauh darinya, dia ingin terus mengamati bintangnya, menjaganya, tapi tidak benar-benar menggapainya. Dan ini membuatnya frustasi. Kenapa sulit sekali mengungkapkan segala yang dianggapnya benar? Tidak! Dia Cuma harus menjadi dewasa untuk memahami segalanya.
###

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAINSTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang