Doyoung mengerjapkan matanya dengan malas. Tidur lelapnya terpaksa terganggu karena suara perutnya yang memaksa dirinya untung terbangun. Di lemparnya selimut yang sedari tadi menutupi tubuhnya. Tapi, ada sesuatu yang menahan pergerakan tubuhnya ketika dia ingin bangkit dari ranjangnya.
"Jae! Sejak kapan kau di sinii!?"
Doyoung kaget ketika mendapati tangan Jaehyun yang sudah melingkar memeluk tubuhnya.
Jaehyun masih terpejam dan semakin mengeratkan pelukannya.
"Jae hyun!" Doyoung berusaha melepaskan tangan Jaehyun dari tubuhnya.
"Hmm.." hanya suara deheman Jaehyun yang Doyoung terima dan pergerakan tangannya semakin tidak diam.
"Jae, bangun!"
Jaehyun mengerjapkan matanya, menyadari Doyoung yang sedari tadi berusaha melepas pelukannya.
"hyung kenapa kau bangun?" Suara serak Jaehyun mulai terdengar.
"Apa yang kamu lakukan di sini?" Bukannya menjawab, Doyoung malah bertanya.
"Aku merindukanmu, hyung" pelukan Jaehyun semakin mengerat. Doyoung yang merasa tidak nyaman mencoba kembali melepas pelukan itu.
"Lepas Jaehyun!"
"Kenapa kau bangun, hyung?"
"Aku lapar" Doyoung mengelus perut ratanya itu dengan raut wajah sangat memelas. Jaehyun melepas pelukannya sehingga Doyoung kini sudah dalam posisi menyender pada ujung ranjangnya, dan Jaehyun ikut memposisikan dirinya disamping Doyoung.
Jaehyun melirik jam diatas nakas di sampingnya, pukul 02:00 dini hari. Jaehyun menghembuskan nafasnya berat, lalu bangkit dan melirik Doyoung sekilas
"Tunggu sebentar hyung, aku akan memasak sesuatu untukmu"
Doyoung tersenyum melihat tingkah Jaehyun, dan mengikuti langkah Jaehyun yang sudah terlebih dahulu pergi ke dapur.
"Apa yang akan kau masak?"
Tanya Doyoung yang tiba tiba sudah memeluk Jaehyun dari belakang. Lelaki yang sedang sibuk menyiapkan alat masak itu bukannya merasa terganggu malah tersenyum kesenangan karena tingkah Doyoung yang memeluknya."Kenapa kau jadi manja seperti ini?"
Doyoung tersipu dengan pertanyaan Jaehyun, lalu melepas pelukannya. Jaehyun yang merasakan itu menyesal telah bertanya seperti itu."Bukankah kau sendiri yang bilang jika kau merindukanku, dan tiba tiba tertidur di kamarku, apa yang aku lakukan barusan mengganggumu?"
Jawab Doyoung kesal, Jaehyun hanya tersenyum mendengar ocehan Doyoung karena merasa gemas mendengarnya.Jaehyun memalingkan wajahnya, menatap Doyoung yang sudah cemberut kesal karena pertanyaannya, lalu mengacak ngacak rambut Doyoung gemas
"Kau menggemaskan sekali hyung!"
Doyoung lagi lagi tersipu di buatnya, Jaehyun benar benar sudah berhasil menggodanya. Doyoung yang sudah merasa malu menyingkirkan tangan Jaehyun dari kepalanya.
"Lanjutkan masaknya, aku tidak akan mengganggumu, aku akan menunggumu di meja makan" Doyoung pergi meninggalkan Jaehyun yang masi tersenyum melihatnya.
Setelah beberapa menit menunggu, Doyoung sudah dapat merasakan aroma masakan yang di buat oleh Jaehyun, Doyoung lagi lagi tersenyum, dia sedang menerka nerka kira kira masakan apa yang kini sedang dimasak oleh Jaehyun, Doyoung benar benar sudah tidak sabar.
Ketahuilah, Doyoung saat ini sangat senang tiba tiba menemukan Jaehyun sudah tertidur di kamarnya. Ini bukan untuk pertama kalinya Jaehyun melakukan hal tersebut. Doyoung sering tanpa sadar menemukan Jaehyun di sampingnya ketika dia sedang tertidur, ya alasannya selalu sama, katanya Jaehyun merindukannya.