❌❌❌
Bel istirahat telah berbunyi, dan kini Jungkook tengah duduk di pojok kantin dengan anak Bangtan lainnya.
Pojok kantin merupakan wilayah khusus untuk anak Bangtan, tidak ada yang berani menduduki tempat itu selain mereka. Bukan karena orang-orang takut, hanya saja memang kursi disana cukup untuk 7 orang saja. Tidak mungkin kan anak-anak lain mau duduk berdesakan sambil makan dengan mereka?.
Perlu diketahui kalau geng Bangtan bukanlah geng² berandal dan nakal seperti itu. Melainkan perkumpulan anak-anak yang pintar, disanjung, dan ter-segani seantero sekolah. Karena hampir semua anak Bangtan adalah anak berprestasi.
Begitulah cover mereka dimata orang-orang. Tidak ada yang tau bagaimana sebenarnya kelakuan mereka bertujuh selain mereka sendiri. Mengenakan topeng etika baik itu yang pertama.
Setelah bibi kantin menyajikan tujuh mangkuk bakso kehadapan tujuh anak yang duduk saling berhadapan ini, mereka lalu makan sambil berbincang-bincang.
Namjoon yang pertama menegur Jungkook karena dilihatnya wajah lelaki itu tidak ada berseri-seri nya seperti biasa.
"Itu muka jan ditekuk mulu Kook." Tegurnya."Lupa pake topeng tuh anak." Tambah Jimin yang membuat semuanya tertawa.
Sebenarnya pada jam istirahat begini Jungkook lah yang suka memakai topengnya, tersenyum kepada semua orang dikantin dan menyapa dengan ramah. Tapi sekarang apa? Ia malah terus-terusan menekuk wajah tampan itu.
"Apa alasan lo pagi ini gagal Kook?" Tebak Suga -salah satu anak Bangtan yang kalau senyum bisa langsung bikin anak orang diabetes, manis bat cukk.
"Ngga mungkin lah, Jungkook tuh ahlinya bohong di pagi hari." Sanggah Hoseok. Entah itu pujian atau sindiran? Taehyung yang notabene nya satu kelas dengan Jungkook mengangguk setuju dengan Hoseok. Karena memang bohong Jungkook pagi ini berhasil.
Jungkook yang sudah dibicarakan teman-temannya daritadi hanya diam saja sambil memakan baksonya. Hingga satu suara menginterupsi dan membut Jungkook memberhentikan acara makannya untuk melihat siapa yang berbicara. Begitu juga dengan semua anak Bangtan.
"Jungkook! Jungkook! Sayang!" Panggilnya dari jauh yang membuat satu kantin melihat ke arah Jungkook -malu, ya pasti. Lelaki yang disebut namanya auto kaget. Anak Bangtan langsung buang muka aja karena sudah tau siapa yang akan datang.
"Bae! Kamu kok ngga jemput aku?!" Teriaknya lagi sambil menghampiri Jungkook.
Jungkook berdecih kecil lalu memasang topengnya. "Bukannya aku ngga mau sayang, pagi tadi aku harus nganterin appa ke rumah sakit dulu." Ujar Jungkook sambil memasang wajah sendu kepada pacarnya untuk menyelubungi kebohongannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beyond A Deal [BAD]
FanfictionSebuah deal yang Sinb dan Jungkook sepakati membuat mereka terikat berbagai hubungan yang tidak jelas. The Highest Rank🏆 #1 in HEB (31 August 2021) #3 in Hwangeunbi #3 in Hwangsinb Curious? Baca kuy :)) ⬇⬇⬇