Lintas cinta yang begitu menyakitkan,berkali kali dikhianti,berkali kali merasakan pahitnya cinta diusia remaja,keadaan orang tua yang tidak baik baik saja, setiap hari bertengkar dan Elisa benar benar ingin menghilang dari bumi.
"kenapa semua ini harus aku rasakan?,kenapa hal ini terjadi pada ku tuhan!"kata Elisa marah dan menangis sambil memegang sebuah pisau dan meletakannya ditangan.. "Tok tok tok!" seseorang mengetuk kamar Elisa "Ka...kakak baik baik aja kan? Kaka makan dulu ya!"suara yang manis dan kecil terdengar dari balik pintu,dia Via adik dari Elisa usianya sekitar 7 tahun. Lantas Elisa terbangun dan tersadar dan menghentikan niat buruk nya untuk menghilang dari bumi .."iyaaa iya de kaka keluar ku iya kaka makan!"sambil menghapus air matanya dan keluar untuk pergi makan dengan adiknya.
Di meja makan hanya ada mereka berdua dan ibu mereka,"Bu ayah kemana? Gak ikut makan?"tanya Elisa ke ibunya "Enggak nak ayah kalian pergi"kata ibu sambil tersenyum,"ayah kenapa sih bu pergi terus entar pulang pasti marah marah sama ibu,mukulin ibu!"kata Elisa sambil geram dengan perbuatan ayahnya ."Sa kamu gak boleh ngomong gitu"kata ibu "Iya ka ayah kan ayah kita,kita gak boleh ngomong gitu iyakan bu!"kata adik elisa sambil memegang tangan ibunya.Elisa pergi meninggal kan ibu dan adiknya "Bu Elisa pergi dulu yah!" katanya elisa sambil mengambil tas yang ada diatas lemari,"Pergi kemana nak?"tanya ibu "keluar bentar aja bu!"kata Elisa "iya udah hati hati jangan pulang malam malam ya nak!"sahut ibu.
Di jalan Elisa slalu berfikir tentang nasib nya,nasib yang tidak seberuntung anak lain yang seusia dengannya,dia merasa hilang arah saat iya mengingat perlakuan ayahnya yang seperti monster memperlakukan dirinya dan ibunya!.
"Aaaaaaaaa.......gak adil tuhan gak adil!"kata elisa sambil berteriak disebuah jembatan.
Elisa hanya berjalan jalan dan tidak tau harus kemana dia tidak punya teman atau seseorang yang benar benar bisa membantu nya saat ini!.
Sesampainya dirumah sekitar pukul 7 malam "Assalamualaikum Elisa pulang bu!" sambil membuka pintu,namun ,pakkkkk!!! "kamu ini diajarin gak sama ibu kamu kenapa pulang malam kamu itu anak gadis,kenapa pulang malam habis dari mana jual diri?"ayah nya menyambut elisa dengan tamparan dipipi dan memarahi Elisa tanpa sebab,Elisa menangis dan dia benar benar hanxur saat melihat Adik dan Ibunya duduk menangis disudut rumah.
"Ibuuuuuuu!!"elisa merlalri menghampiri ibunya dan iya memeluk ibu dan adiknya sambil menangis.
"Klian sama saja gak ada gunanya sama sekali!"kata ayah Elisa sambil pergi meninggalkan mereka.
"Bu ibu kenapa bertahan sama sikap ayah yang kaya gitu bu? Bu Elisa gak kuat kaya gini kasian diibu!!"kata Elisa sambil menangis. "Gak papa sayang,suatu saat sikap ayah kalian akan berubah kamu terus do'ain ayah ya!"kata ibu sambil merangkul kedua anaknya.Malam hari ketika Elisa terbangun dari tidurnya,iya melihat adiknya yang tidur disebelahnya,iya kebali teringat dan tidak berfikir untuk mengakhiri hidupnya,demi kedua orang yang paling berharga dibumi.
Elisa menerima sebuah pesan dari salah seorang teman di kelasnya"besok kita kumpul ditempat Nia yah sekalian ngisi tugas" isi pesan tersebut kemudian Elisa membalas dengan singkat"ok" kemudian Elisa kembali tidur dan memeluk adiknya.
Keesokan harinya...."Bu elisa hari ini kaya nya pulang nya agak maleman soalnya mau ngerjain tugas dirumahnya Nia!"kata elisa,"Iyaa nak kamu pulangnya entar naik ojol ya jangan jalan kaki!"kata ibu sambil memberikan uang saku untuk Elisa "bu gak usah Elisa pulang jalan kaki aja,kan rumah Nia gak jauh jauh banget bu,mending ibu simpen aja uang nya buat via yah de yah!"kata elisa sambil tersenyum..
"Yaudah Elisa berangkat ya bu!"...Sesampai nya disekolah "ummm apaan nih..huh coklat siapa naroh coklat!"kata Elisa terheran saat iya menemukan coklat di kolong mejanya!! "Cie Elisa dapet coklat nih yah!!"kata Nia tiba tiba datang dari pintu "eh apaan sih enggak ah"sahut Elisa membantah perkataan Nia.."Sa tau gak ada anak baru luh dia duduk dibelakang lu!"kata Nia "oh ya!"sahut elisa.
Dikelas sangat ramai murid baru tersebut memperkenalkan diri dan benar benar duduk di belakang Elisa,murid baru itu bernama Do blasteran korea indo,semua kawan kawan Elisa sangat terkesima dengan ketampanan Do.
"ishh apaan sih papa ngelitin cowo ko gitu amat!" gumam Elisa...
Jam pulang sekolah pun berbunyi......
"Sa jadi kan?"tanya Nia ke Elisa .
Elisa hanya mengacungkan jempolnya ke Nia(tanda setuju)
Dijalan mereka berbincang dan Nia sepanjang jalan hanya ngomongi Do,dengan sifat Elisa yang tidak suka dengan ocehan apalgi ocehan mengenai cowo "Sutttttttt....Nia bisa gak sih lu diem brisik tau gak,kuping gue smape susah nafas gara gara bacotan lu!"kata Elisa sambil membungkam mulut Nia..