✯07

1.7K 261 47
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minhee berlari ke tempat tadi, sementara Seongmin, Serim dan Wonjin masih diruang berbeda.

Mereka tidak tau kalau Changwook telah menutup pintu melalui cermin tersebut.

Seongmin diam memandang Minkyu yang duduk dengan kepala tertunduk dan darah disekitar nya.

Klak!

Seongmin kembali ke emosi nya semula, ia menengok ke arah Serim.

"Gimana? Ka Wonjin gapapa kan??" Tanya Seongmin.

Serim menggelengkan kepala.
"Gatau...dia belum sadar."

Minhee dan yang lain sampai, mereka langsung berhadapan dengan Dongyun.

"Aloha~" Sapa Dongyun.

"MANA TAEYOUNG!!?" Tanya Minhee, Dongyun hanya tertawa.

Tawa nya membuat Minhee kesal dan bergerak maju, namun langkah nya terhenti setelah sebuah darah menetes jatuh ke bahu nya.

Mereka semua bersamaan menengok ke atas.

Taeyoung terikat dengan benang diatas sana. Karena benang yang tajam itu, tubuh Taeyoung pun perlahan tersayat.

"Bajingan..." ucap Jungmo.

Klak!

Allen mengubah kepribadian nya dan langsung berlari ke arah Dongyun.

Tanpa rasa takut, Dongyun justru tersenyum lalu perlahan menarik jemari nya.

"AAAKKH!!!" Teriak Taeyoung karena benang-benang tadi semakin erat mengikat beberapa bagian tubuh nya.

Allen berhenti berlari, ia menatap Dongyun dengan tatapan penuh amarah.

Minhee memikirkan cara untuk menangani Dongyun.

"Oh iya...ka Jungmo!!" Panggil Minhee.

Dongyun tersenyum lebih lebar lalu mengangkat tangan kiri nya.

✯ASTÉRIA || CRAVITY [fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang