Dua puluh tiga💋

711 21 0
                                    

"Mas sakit masss" ucap Gladis di dalam mobil.

"Kamu tenang ya bentar lagi kita sampe dirumah sakit" ucap Ricko menenangkan sambil menyetir padahal dirinya juga sama khawatirnya dengan Gladis.

"Nyonya yang kuat ya sebentar lagi kita sampe" ucap Thalia yang menemani Gladis di kursi penumpang belakang.

"Sakitttttt"

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai dirumah sakit terdekat, Ricko pun langsung berlari ke dalam untuk memanggil perawat yang ada dan akhir nya Gladis dibawa ke ruang IGD.

Saking khawatirnya Ricko sampai mondar mandir terus didepan pintu IGD dimana Gladis sedang ditangani didalam.

"Tuan lebih baik anda beri tahu keluarga anda dan nyonya Gladis tentang keadaan nyonya" ucap Thalia memberi saran.

Padahal dalam hati nya dia sudah sangat senang karena rencana nya berjalan dengan cepat.

"Kamu bener saya harus kasih tau hal ini pada semua keluarga"

Akhir nya Ricko pun menjauh dari Thalia untuk menelpon keluarganya.

'Nikmati rasa sakit lo yang belum seberapa ini Gladis'

'Lo jangan langsung pasrah dan malah ikut anak lo ke tuhan Gladis karna kita belum selesai bermain main ini baru awal dari permainan kita'

'Gue bakal bikin hidup lo sengsara dan seperti dineraka Gladis hahahha'

Batin Thalia tak henti henti nya berteriak senang karena dia menang kali ini. Tinggal menyusun langkah selanjutnya maka semua nya akan selesai dengan kemauan nya.

***
Sekarang keluarga Ricko maupun Gladis sudah kumpul semua di depan ruang IGD menunggu dokter yang menangani Gladis keluar memberi kabar baik.

Setelah menunggu sekitar tiga puluh menit akhirnya dokter pun keluar dan orang yang pertama kali langsung bertanya adalah Ricko.

"Dokter anak dan istri saya gapapa kan dok?" Tanya Ricko saking khawatirnya.

"Istri anda baik baik saja tuan" ucap dokter itu.

Seketika ucapan rasa syukur mereka ucapkan bersama karena mendengar bahwa Gladis baik baik saja.

"Tapi saya minta maaf tuan, anak anda tidak bisa di selamatkan"

Duerrrr

Bagai tersambar petir Ricko mendengarnya.

"Dokter bohong kan" ucap Ricko lirih.

"Dokter bohong kan"

"DOKTER PASTI BOHONG" ucap Ricko sambil mencengkram kerah sang dokter

"Maaf tuan tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi tuhan berkehendak lain"

"Gak mungkin anak saya tiada sebelum dia melihat dunia, katakan dok anda bohong kan" ucap Ricko terisak dan meluruh kebawah.

Seketika Tari pun langsung ikut luruh dan memeluk Ricko yang sudah terisak.

"Bunda dokter bohong kan? Anak Ricko masih ada diperut Gladis kan?"

"Kamu harus ikhlas sayang, kamu harus kuat untuk Gladis. Pasti dia orang yang akan paling terguncang nanti"

"Bunda bener aku gak boleh lemah didepan Gladis, aku harus kuat buat Gladis"

"Iya sayang iya" ucap Tari sambil terisak melihat anaknya.

"Buat semuanya saya mohon jangan ada yang memberi tahu Gladis apapun sampai dia keluar dari rumah sakit, biar nanti saya yang akan beritahu soal ini kepada Gladis"

Love Story (Slow Update!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang