#11

341 21 13
                                    

"Bangun Ra.... sekolah gak lo. Tidur udah kaya kebo aja. "

Deg

"Hah gue tidur ternyata bang?? Yahh mimpi dong yang tadiii??! " gerutunya kesal sambil bertanya kepada Changbin.

"Apaan sih lo..gila apa gimana? Sadar Woy sadarrr.. Mimpi apaan coba?. Wahh jangan jangan mimpi jorok lo yaaa. "

"Sekata kata aja lo bangsull! Gue tu mimpinya indah. Indahhhhhhh banget rasanya gue nggak mau bangun aja. " jelasnya kepada Changbin tak lupa juga dengan membentangkan kedua tangannya sampai mendarat di wajah tampan Changbin. Dan tentunya itu semua Yara lakukan dengan sengaja .

"Biasa aja dong tangannya nengg. Oo itu tandanya lo mau mati! Sini gue siap ngbunuh lo. "

"Anjing banget sih lo bang! " kesal Yara kepada kakak laki lakinya itu sambil melemparinya dengan bantal guling.

"BUNN ANAK PERAWAN NYA NIHH BERANI NGOMONG JOROKKK!! " balas Changbin berteriak sembari lari meninggalkan adiknya yang sudah mulai naik pitam.

"Aduuhhh pusing bunda nih lama lamaaa. Punya dua anak aja susah banget akurnya, apa lagi kalo nambah.." keluh Yoora kepada kedua anak kesayangannya itu. Tetapi sepertinya Yoora salah berbicara, buktinya saja ia langsung mendapat hantaman kompak dari kakak beradik itu.

"NGGAK MAU PUNYA ADEKKK!! " jawab Yara dari dalam kamar mandi dan Changbin dari ruang makan. Yoora pun hanya bisa menggelengkan kepala melihat reaksi keduanya.

Tin tin

"RAA CEPETAN DANDANNYA....UDAH DIJEMPUT PACAR TERSAYANG LO TUHH. "

"Hah? Pacar? Sejak kapan gue pacaran?Siapa pacar guee? " tanya nya dalam hati, tetapi seketika ia ingat dengan mimpinya tadi pagi.

"WHAT!? apa jangan jangan gue nggak mimpi yaa? Eh! gilaa aja masa gue lupa sihh? Eh! Astagfirullah hal azim! Harus cantik! Harus cantik! Pokoknya gue harus cantik! RENJUN TUNGGU BENTAR YAAA! " teriak nya kencang, kemudian dengan cepat memoleskan beberapa make up ke wajahnya.

"Bunda Ara langsung berangkat aja yaa..assalamualaikum! " ucap nya tergesa gesa bahkan Yara hampir saja mencium pinggiran pintu karena belum memakai sepatu dengan benar.

"BWAHAHAHA makanya ati ati aja lo, ntar kalo muka lo penyok , Renjun nggak jadi mau! "

"Diem lo bang!Udah gue duluan ya bye!"

"WA'ALAIKUM SALAM. " jawab Changbin dengan sengaja dia berteriak.


YARA POV

"Udah siap? " tanya Renjun lembut yang sukses bikin hati gue semilirrrr

"U-udah.. Maaf ya nunggu lama.. " ahhh norak banget sih gueee di alusin dikit aja udah gagap, gimana kalo lebihh.

"Nggak kok. Udah siap kan? Yuk berangkat."

"Sumpah Renjun so sweet banget sihhh, dia gandeng tangan gue dongg, ini fixs sih pasti pipi gue udah merah banget. Kan jadi maluuu. "

Dijalan Renjun juga perhatian banget, dia nyuruh gue buat pegangan diperutnya nggak lupa juga dia pegangin terus, karena emang cuaca pagi itu dingin dan gue lupa buat bawa jaket ya jadilah sebadan dingin semua.

"Kamu nggak bawa jaket atau cardigan gitu? Ini dingin lho. " jujur aja raga aneh sih denger Renjun ngomongnya aku kamu kaya kaku banget gituuu. Tapi gue tetep seneng.

"Enggak..tadi lupa buru buru soalnya. Takut kamu kelamaan nunggunya. "

Tiba tiba aja Renjun minggirin motornya, gue kira bannya kempes? Atau bensinnya abis?, atau bisa juga motornya mogok?

Like You - Huang Renjun - |slow update|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang