HURUF

2.4K 14 0
                                    

Mengenal Huruf Hijaiyah, Arab, latin dan cara membacanya

No. Huruf Arab 💜 Nama Huruf 💟 Transliterasi latin 💞 Cara Membaca

1. ا Alif tidak dilambangkan, Melambangkan bunyi panjang untuk baris fathah sebelumnya
2. ب Ba’ B Ba - Bi- Bu
3. ت Ta’ T Ta - Ti - Tu
4. ث Tsa’ TS Tsa - Tsi - Tsu
5. ج Jim J Ja - Ji - Ju
6. ح Ḥa’ Ḥ Ḥa - Ḥi - Ḥu
7. خ Kha’ KH Kha - Khi - Khu
8. د Dal D Da - Di - Du
9. ذ Dzal DZ Dza - Dzi - Dzu
10. ر Ra’ R Ra - Ri - Ru
11. ز Za’ Z Za - Zi - Zu
12. س Sin S Sa - Si - Su
13. ش Syin SY Sya - Syi - Syu
14. ص Shad SH Sha - Shi - Shu
15. ض Dha’ DH Dha - Dhi - Dhu
16. ط Tha’ TH Tha - Thi - Thu
17. ظ Zha’ ZH Zha - Zhi - Zhu
18. ع‘ Ain‘ (Tanda petik dilanjutkan dengan huruf vokal a, I, atau u jika juruf tersebut berharakat)‘a - ‘i - ‘u
19. غ Ghain GH Gha - Ghi - Ghu
20. ف Fa’ F Fa - Fi - Fu
21. ق Qaf Q Qa - Qi - Qu
22. ك Kaf K Ka - Ki - Ku
23. ل Lam L La - Li - Lu
24. م Mim M Ma - Mi - Mu
25. ن Nun N Na - Ni - Nu
26. و WawbW Wa - Wi - Wu
27. ه Ha’bH Ha - Hi - Hu
28. لا Lam Alif L La (dengan bunyi panjang)
29. ء Hamzah A, I, U sesuai dengan harakat, setelahnya ditambahkan tanda petik (‘)A - I - U
30. ي Ya’ Y Ya - Yi - Yu

Penjelasan di atas belum sepenuhnya cukup untuk menunjukkan Membunyikan dan membaca huruf-huruf Hijaiyah dengan benar. Penyebabnya adalah ada beberapa huruf yang tidak terdapat padanannya dalam abjad latin, selain itu meskipun sekilas ada beberapa huruf Hijaiyah yang sama atau sepadan dengan salah satu huruf abjad latin, bisa saja ada perbedaan dalam tempat keluar dan teknik dalam melafalkannya.

Melafalkan huruf-huruf hijaiyah harus melalui pembelajaran tentang Makhraj atau tempat keluarnya huruf serta sifat atau teknik pengucapannya. Semua itu harus dipelajari dengan mendengarkan langsung.

Huruf Hijaiyah bersambung dan tidak bersambung

Dalam penulisannya, huruf hijaiyah memiliki perbedaan mendasar dengan penulisan huruf abjad latin. Jika penulisan huruf latin selalu dalam keadaan terpisah-pisah satu sama lain, maka huruf Arab memiliki ketentuan yang lebih rumit. Dari sisi tersambung atau terpisahnya dengan huruf lain dalam sebuah kata yang sama, huruf-huruf hijaiyah terbagi menjadi dua pembagian sebagai berikut:

1. Huruf yang dapat disambung dengan huruf sebelumnya dan sesudahnya

Huruf semacam ini  dapat ditulis secara tersambung dengan huruf berikutnya jika ia berada di awal kata, dapat disambung dengan huruf sebelumnya dan sesudahnya jika berada di pertngahan kata, dan dapat disambung dengan huruf sebelumnya jika berada di akhir kata. Huruf-huruf tersebut adalah:

ببب – تتت- ثثث – ججج-  ححح – خخخ – سسس – ششش – صصص – ضضض – ططط – ظظظ – ععع – غغغ – ففف – ققق – ككك – للل – ممم – ننن –ههه – يييي

2. Huruf yang tidak dapat disambung dengan huruf sesudahnya

Huruf semacam ini tidak dapat disambung dengan huruf sesudahnya, akan tetapi ia dapat disambung dengan huruf sebelumnya jika berada di pertengahan atau akhir sebuah kata. Huruf-huruf tersebut adalah:

ا – د – ذ – ر – ز – و

Ketentuan Penulisan Hamzah (ء)

Dalam penulisannya, huruf hamzah tidak dapat disamakan dengan huruf-huruf yang lain. Berbeda dengan huruf-huruf yang lain, huruf sebenarnya pada awalnya tidak memiliki lambang atau batang tubuh huruf apapun. Kemudian dalam perkembangannya dibuatlah lambang (ء) sebagai tanda hamzah. Namun dalam penulisannya lambang tersebut memiliki ketentuan sebagai berikut:

A. Hamzah yang terletak di tengah-tengah kata ditulis diatas batang tubuh huruf ya’ jika:

💜 Ia berbaris kasrah.
Misal: أَفْئِدَة
💜 Ia berbaris fathah atau dhummah dan huruf sebelumnya berbaris kasrah.
Misal: الوِئَام dan نَاشِئُون
💜 Ia berbarist fathah dan huruf sebelumnya adalah ya’ sukun.
Misal: هَيْئِة

B. Hamzah yang terletak di tengah-tengah kata dan ditulis diatas huruf waw (و) jika:

💜 Jika berbaris dhummahdan huruf sebelumnya berbaris fathah.
Misal: أقْرَؤُهُم
💜 Jika berbaris dhummahdan huruf sebelumnya sukun.
Misal: مَسْؤُول

💜 Jika berbaris sukun dan huruf sebelumnya berbaris dhummah.
Misal: المُؤْمِنِيْن
💜 Jika berbaris fathahdan huruf sebelumnya berbaris dhummah.
Misal: فُؤَادٌ

C. Hamzah terletak di tengah-tengah kata dan ditulis sendirian jika:

💜 Jika ia berbaris fathah dan terletak setelah huruf alif sukun.
Misal: يَتَسَاءَلُون
💜 Jika ia berbaris fathah dan terletas setelah huruf wawu sukun.
Misal: مُرُوْءِةٌ
💜 Jika setelahnya alif tanwin-nashob dan huruf sebelumnya bukan huruf ya’ sukun.
Misal: امْرَءاً

D. Hamzah yang terletak di akhir kata

💜 Hamzah di akhir kalimat, ditulis diatas ALIF (ا) jika ia didahului huruf yang berbaris fathah.
Misal: قَرَأَ
💜 Hamzah di akhir kalimat ditulis diatas huruf ya’ jika didahului huruf yang berbaris kasroh.
Misal: شَاطِئ
💜 Hamzah  di akhir kalimat ditulis diatas huruf waw jika didahului huruf yang berbaris dhommah.
Misal: الّتَّكافُؤ
💜 Hamzah di akhir kalimat ditulis sendirian jika didahului huruf yang berbaris sukun.
Misal: المَرْء, جَزَاء, وُضُوْء, شَيْء

Sumber :
https://hasana.id/huruf-hijaiyah/

Bahasa ArabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang