# SAVED #

80 4 0
                                    


Ah! Jam berapa ini?

Oh jam 7 pagi.

Ku kira aku bermimpi berbicara dengan FJ. Haha, ternyata bukan mimpi. Kami memang sedikit berbicara semalam. Ya maksudku... Via sosial media. Hihi! Menyenangkan!

Ada notifikasi 1 pesan baru:

"Hey. Ini FJ!"

"Saved!" Ku balas dan kusimpan no nya dengan nama FJ dan di tambah emoji senyum. :)

Dia balas!! "Wah selamat pagi. Bangun pagi juga kamu?"

"Iya. Kebiasaan walaupun pagi tidurnya tetap kebangunnya pagi juga." By the way, lumayan cepat FJ balas pesanku. Apa dia lagi engga sibuk?

"Sore kamu sibuk ga? Sore ini kami mau latihan sedikit di studio-nya Jojo."

"Seriusan? Mau sih. Tapi segan aku-nya..." -- Okay. Sekarang detak jantung ku terlalu cepat. Gimana ini? Kapan lagi kesempatan begini.

"Udah santai aja. Ada Hera juga." Begitu aku baca pesan FJ, aku kaget!

"Loh kok?" Balas ku. Kenapa ada Hera?

"Udah nanti aku cerita kenapa ada Hera-nya. Kamu mau apa engga? Kapan lagi aku bisa jamming bareng musisi kelas dunia... " Kira-kira dia serius atau menghina aku engga paham. Terlalu berlebihan. Bisa-bisa aku semakin jatuh ini. Jatuh hati maksudnya.

Persetan dengan segan! "Okay. Bisa..." Ku balas. "Jam berapa?" Tanyaku lagi.

"Okay. Jam 5 di studio-nya Jojo. Tahu kan tempatnya?" Balas FJ.

********

A Short Story : Sad Lovers (Para Pecinta Kesedihan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang