"Jung,... Jaehyun-ssi?"
Secara tidak sadar saja Eunwoo mengatakannya. Wajah itu tidak pernah asing untuknya, bahkan semenjak di Bumi setelah dia menyelamatkan Eunwoo dari bapak-bapak cabul di klub. Eunwoo tidak akan pernah melupakannya, bahkan ketika berada di pesawat luar angkasa. Dia masih mengingat bagaimana struktur dan bentuk wajah Jaehyun. Tidak tahu kalau Jaehyun sendiri. Apa dia masih ingat selama tiga tahun mereka berpisah?
"Kau,... benar Jung Jaehyun, kan?"
Eunwoo merendahkan tubuhnya agar dapat menatap wajah orang yang kini tengah menunduk itu. Orang yang sekarang berdiri di hadapannya mengangkat kepalanya membuat Eunwoo lebih mudah melihat kepada wajahnya. Ia tersenyum agar terlihat ramah dan 'tidak menggigit'.
"Oh, kau tanya apa tadi?" tanyanya, "Jung Jaehyun? Siapa itu?"
Tidak,... mungkin. Eunwoo yakin sekali ini Jaehyun, kenapa dia tidak mengenali dirinya sendiri? Orang ini begitu aneh, dia memiliki karakteristik yang begitu mirip Jaehyun akan tetapi dia tidak mengenal siapa Jung Jaehyun itu. Apa dia ini hasil kloning laboratorium?
"Kau benar-benar mirip dengan orang yang kukenal..."
"Kalau mirip tidak harus menjadi orang yang kau kenal, bukan?" tanyanya balik, "Jadi, aku harus apa ini?"
Eunwoo menggigit bibir, ia mencoba kembali pada kenyataan. Dia tersenyum sebelum menginstruksikan karyawan baru itu berjalan ke belakang toko dan mulai menyetok pakaian-pakaian yang akan ditampilkan. Sangat aneh, benar-benar aneh, tidak mungkin ini bukan Jaehyun. Postur tubuhnya mirip, wajahnya mirip, suaranya mirip, sikapnya apalagi, masih banyak pertanyaan bagi Eunwoo.
"Nah, sudah." ucap Eunwoo begitu membalik tanda closed menjadi open yang tergantung di pintu.
Eunwoo berjalan ke belakang konter meja, dia menjaga kasir sedangkan si karyawan baru membantunya mengecek barang dan nanti jika ada pelanggan juga membantunya. Sejenak, pikiran Eunwoo melayang-layang membayangkan bagaimana jika Bumi tidak hancur waktu itu, dia pasti sudah merayakan kelulusannya. Juga, dia tidak akan terpisah dari Jaehyun selama tiga tahun. Kenapa jadi Jaehyun terus?
"Terima kasih. Besok datang lagi, ya."
Seorang pelanggan begitu memberikan uangnya dan mendapatkan baju yang dipilihnya langsung saja pergi. Meninggalkan Eunwoo bersama si karyawan asing ini bersamanya. Sampai pertengahan hari bekerjanya pun, Eunwoo masih tidak mengenal siapa nama orang yang sekarang sedang bekerja dengannya ini. Dia juga bagaikan robot, hanya melakukan yang seharusnya tanpa adanya interaksi sosial. Pada akhirnya, malam pun tiba dimana sudah waktunya toko baju 'Favoritmu' tutup. Bersama si karyawan baru ini, Eunwoo menata-nata toko setelah membalikkan tanda open kembali menjadi closed. Mereka sudah merapihkan toko, mulai dari menyimpan kembali baju yang ditampilkan tadi--kecuali yang di manekin--hingga menyimpan uang untuk dibuat laporan oleh Eunwoo nantinya. Begitu semua itu selesai dilakukan mereka berdua, Eunwoo mengunci toko. Ia juga masih melihat si karyawan baru ini berdiri di depan toko.
"Kenapa belum pulang?" tanya Eunwoo begitu bertemu orang itu lagi.
"Aku mau minta maaf."
"Kalau ini tentang pelanggan yang tadi, aku sudah mema--"
"Bukan." pangkasnya, "Bukan soal pelanggan. Tapi, soal di awal hari ini."
Eunwoo memiringkan kepalanya sedikit, dahinya berkerut menandakan kebingungan, "Aku,... tidak mengerti apa maksudmu,..."
"Maaf aku bukan orang yang kauingin temui."
Eunwoo terkekeh sembari menundukkan pandangannya. Pikirnya, ada juga orang meminta maaf karena hal sekecil ini. Apalagi ketika Eunwoo yang melakukan kesalahan telah menganggapnya orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️ 2398 [ 𝙅𝙖𝙚𝙝𝙮𝙪𝙣 X 𝙀𝙪𝙣𝙬𝙤𝙤 ]
ФанфикBerlatar dimana planet Bumi sudah tidak dapat dihuni lagi, manusia berevolusi dan hidup di planet lain. Seiring berjalannya waktu, mereka tidak lagi memerlukan peralatan luar angkasa dan bergantung tabung oksigen untuk dapat bernapas.