Seseorang tengah meringkuk tertunduk,meratapi nasib,
Sekejam ini kah dunia,selama ini ia sudah menjadi orang baik,ia melakukan semuanya dengan tulus,tapi tidak bisakah orang lain juga tulus padanya,Dadanya sesak mengingat semua hal yang terjadi padanya,
Sejak dulu ia selalu mengalah,berharap kesabarannya berbuah manis,tapi apa nyatanya,ia sudah berusaha tapi ia selalu kalah,ia selalu tersisih,Mengingat penyebab ia seperti ini membuat rahangnya mengeras,jika dulu ia selalu mengalah karna statusnya,maka sekarang tidak,
Semuanya sudah terenggut,ia sudah menyerahkan segalanya tapi tetap ia hanya dijadikan pengganti.-
-Keadaan yuri jauh lebih baik sekarang,
Tapi ia masih harus istirahat demi pemulihannya,sedangkan hoseok masih setia menemaninya,ia selalu datang tiap paginya,dan pulang sore harinya,Sebenarnya yuri sangat senang,keberadaan hoseok membuatnya sedikit lupa akan segala beban yang masih bersarang di kepalanya,
Ia tak pernah kehabisan akal untuk menghibur yuri saat ia mulai teringat akan nasibnya terutama nasib bayinya yang tidak bisa diselamatkan,
Mau bagaimana pun ia tetap darah daging yuri,ia akan tetap sedih jika mengingatnya.Terkadang hatinya terasa sakit dan sesak melihat kebaikan hoseok padanya,padahal sudah sangat jelas ia menghianati hoseok,
Tapi seperti tak ada dendam sama sekali di mata hoseok,
Yuri merasa malu,ia masih sangat mencintai hoseok,tapi otaknya juga masih saja memikirkan jimin,"Seokie oppa"
Bibir mungilnya mulai terbuka,setelah dari kemarin yuri masih setia menutup mulutnya,ia tak banyak bicara sejak pulang dari rumah sakit,ia hanya tersenyum setiap hoseok mulai bertingkah lucu untuk menghiburnya.
Atensi hoseok langsung teralihkan dari buah yang sedari tadi ia kupas,
Sudut birainya terangkat,ia terkejut sekaligus bahagia,akhirnya yuri mau bicara lagi padanya,"Kenapa sayang,katakan kau mau apa?"
Tangan hoseok bergerak mengelus puncak kepala yuri,sedangkan yuri memejamkan matanya menikmati setiap elusan yang di berikan hoseok.
Lalu ia membuka matanya,menatap lekat manik coklat hoseok,
Tangannya terangkat mengelus pipi hoseok,
Air mata yuri kembali jatuh,ia tak kuasa menahannya,"Maafkan aku"
Ia tertunduk malu,ia merasa bersalah,ia marah pada dirinya sendiri,
Tega teganya ia menghianati laki laki sebaik hoseok,
Bahkan setelah ia dihianati ia masih saja bersikap seolah semua baik baik saja."Hei hei,jangan menangis,tatap aku"
Tangan hoseok bergerak menangkup pipi yuri,mengangkatnya menatap maniknya yang basah karna kelenjar air matanya terus bekerja,
Ibu jarinya bergerak menghapus lelehan airmatanya.
Ia tersenyum lalu mengecup dahi yuri penuh afeksi."Aku sudah memaafkanmu,sudah jangan di ingat lagi,lupakan semuanya,kita mulai lagi hubungan kita dari awal"
Kelenjar air mata yuri tak hentinya bekerja,hatinya benar benar sakit,sebaik ini hoseok padanya,
Ia sangat mencintai hoseok,iya benar ia sangat mencintainya,ia akan memulai kembali hubungan mereka,memperbaiki semuanya,mengobati setiap goresan luka yang ia berikan duluKepalanya mengangguk,tangannya terangkat melingkar kearah leher hoseok lalu memeluknya,menenggelamkan kepalanya di ceruk leher hoseok.
Hoseok sangat senang,ia harap semuanya akan baik baik saja setelah ini,ia harap hubungannya akan berjalan dengan baik tanpa ada halangan lagi.
-
-Sedari tadi ria berdiri di balik pohon,memperhatikan seseorang tengah menangis sendirian di kursi taman,
Tadinya ia ingin pergi ke rumah yuri untuk meminta maaf atas segala kesalahannya,ia sudah sadar,ia salah,Tapi saat di perjalanan matanya menangkap seseorang yang sepertinya tidak asing tengah menangis sendirian di kursi taman,awalnya ia ingin menghampirinya,namun setelah mendengar gumaman orang itu ia mengurungkan niatnya,
Ia mendengarnya menyebut nama yuri dengan nada penuh kemarahan,ia juga melihatnya menelfon seseorang untuk menyiapkan sebuah gudang kosong di daerah yang tidak terlalu jauh dari sini.Ia penasaran apa yang dia maksud,kenapa juga dia disini,
Karna orang itu sudah pergi ria pun memutuskan untuk pergi juga._
Yuri tengah berada di depan rumahnya,ia merasa bosan didalam rumah,orang tuanya sudah kembali keaktifitas mereka lagi,yoongi juga berada di kantor membantu ayahnya,sebenarnya tadi ada hoseok yang menjaganya,tapi ia sedang pergi ke minimarket karna yuri meminta dibelikan mochi.
Dari arah luar pagar rumah terdapat satu mobil yang sedari tadi terpakir,didalamnya ada seseorang yang sedari tadi menatap kearah rumah yuri,
Ia menggunakan hoodie berwarna gelap dan masker berwarna hitam,ia sudah mengintai rumah yuri sedari pagi,kebetulan hoseok keluar,dan kebetulan juga yuri berada di depan rumah memandangi beberapa bunga yang tersusun rapi.
Ia turun dari mobil berjalan mendekati yuri,untung gerbang rumah yuri masih sedikit terbuka ia tak perlu repot repot memanjat,ia berjalan mengendap mendekati yuri dari arah belakang,
Ditangannya sudah terdapat kain yang sudah ia beri obat bius,
Yuri sama sekali tak menyadarinya,ia masih fokus menatap jejeran bunga yang bermekaran indah.Tiba tiba mulutnya dibekap dari belakang menggunakan saputangan,ia ingin menoleh tapi orang itu menahan kepalanya,bahkan ia sudah berontak,tapi tubuh yuri masih belum sepulih dulu,
Pandangannya mulai kabur,badannya mulai lemas,sedetik kemudian ia kehilangan kesadarannya,
Orang itu segera mendorong kursi roda yuri kearah mobilnya,lalu ia memapah yuri mendorongnya masuk kekursi belakang,lalu ia segera masuk kekursi kemudi dan menancap gasnya meninggalkan kursi roda yuri yang di pinggir jalan.~tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae✔[JHS,PJM]
FanficCOMPLETE aku mencintaimu,jangan lakukan ini padaku~JHS maafkan aku,aku bingung~LY maafkan aku hyung tapi aku juga mancintainya~PJM