2020'Feb

34 3 0
                                    

Sebelumnya, aku ingin kalian membaca tulisan ini dengan sebuah nada, maksudku tidak usah terburu-buru, karena aku ingin kalian merasakan apa yang aku rasakan, bukan sekedar mengetahui tentang diriku saja.
Selamat membaca teman teman ❤️

~
~
~

Februari, aku harap kamu menjadi bulan baik setelah bulan sebelummu menghancurkan hatiku, tak ada salahnya bukan menjadi bulan baik untukku?

Aku melewatinya untuk meneruskan perjalanan hidupku, hari demi hari, senang, sedih, amarah, badmood, over happy, ahhh sudahlah setelah bulan Januari yang membuat hatiku patah aku tetap melaluinya, karna inilah hidup.

Aku tegaskan lagi, mungkin aku memang seseorang yang terlalu kritis, dan terlalu memikirkan segala hal, tipikal orang yang ribet, namun bukan orang yang riweh wkwk.

Bulan ini fikiranku masih terganggu dengan tentang diriku yang di bully, tentang aku yang insecure, aku yang tidak bisa percaya diri karena lisan orang lain.

Ditambah keadaan rumah yang sedang tidak membaik, bulan kemarin aku menyakiti hati mamahku sehingga itu membuat hatiku patah pula, terkadang aku bosan dengan suruhan ayahku.

Pulang sekolah baru buka pintu ayahku sudah menunggu "De beliin roko", kenapa harus aku? Aku baru pulang sekolah loh, sedangkan ia yang sedari tadi berada dirumah.

Kadang saat hujan, bahkan saat mang grab sudah datang ia suka menyuruhku mendadak, menyebalkan, aku bosan menjadi anak suruhan kedua orang tuaku, meskipun aku tau, anak tidak boleh menolak suruhan orang tua, dosa, namun ya fikirlah, ia menyuruh kebaikan atau keburukan menurut kalian.

Kadang aku kesal dengan kakakku, keras kepala, gampang marah, seolah olah merasa dirinya slalu benar.

"De cuci atuh piring, teteh udah dua kali" hahaha kadang ingin tertawa, begitu sombong dan angkuh, emang aku tidak pernah cuci piring dirumah?

Aku bukan tipikal seseorang yang kalau sudah kerja atau membereskan rumah diumbar umbar, tidak sama sekali, yakalau lagi laper pengen bikin mie terus didapur ada cucian ya aku cuci piring, kalau gaada nasi, ya aku masak nasi, kalau gaada air, ya aku masak air.

Dan aku gak teriak teriak bilang udah mengerjakan semua itu wkwkwk. Cukup diam, tau, dan lupakan aja.

Bulan ini bulan yang campur aduk, pertemanan, keluarga, bahkan sekolah dan tak jarang soal hati 🥴.

Aku mengesampingkan pelajaran, aku merasa terbebani dengan UNBK, Ujikom, US, dll.

Sebenarnya itu semua tidak masalah, aku bisa belajar, aku mau belajar, hanya saja menurutku kondisiku tidak memadai untuk saat itu.

Mulai saat itu, aku jarang belajar, mengerjakan pr, mencatatpun jarang sekali, aku belajar semauku, terkadang dikelas tertidur, aku berharap bebanku berkurang dengan adanya kebijakan baruku.

Tapi semua itu SALAH, jujur saja aku semakin tertekan ketika menyadari bahwa otakku semakin tolol, seperti tidak berfungsi, aku jarang mengerjakan suatu hal yang sifatnya bukan PR dikumpulkan.

Dan semenjak saat itu aku kembali pusing, frustasi, dan andilau :(.

Sepertinya bulan ini juga aku merasa terkucilkan, aku benci orang orang pintar yang berkumpul mengerjakan tugas hanya dengan orang orang pintar kembali.

Wkwk, aku bukan salah satu dari mereka, jauh 360°, semakin saja aku tidak nyaman, jujur aku susah untuk menutupi rasa benci, ataupun kesal, susahh sekali.

Lalu bulan ini terjadi kericuhan kembali, bukan kericuhan sih, hanya saja aku merasa hatiku kembali sakit.

Mungkin kemarin dengan mamah ku, sekarang dengan ayah ku, semoga aku tidak pernah mendapati masalah dengan kakak tercinta ku ❤️.

" M e "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang