Hallo Guys, ini bakal jadi cerita pertama yang aku buat, jadi mf berantakan bahasa dan pengetikannya ya :)
Kisah dimana 5 orang anak yang masih muda sekali yang tinggal tanpa orang tua, namun dengan begitu uang akan terus berjaln ke ATM mereka dika...
Pagi itu, seperti biasa Jeno bangun lebih awal, walaupun saat ini masih pukul 04:50 pagi. Ia segera turun dari ranjangnya menuju kamar mandi. Ia masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi. Setelah itu, ia mengganti pakaiannya dengan hoodie hitam dan celana training, berniat untuk melakukan olahraga pagi seperti biasanya. Ia melakukan lari pagi dengan berkeliling hanya di sekitar daerah rumahnya saja. (masih sangat pagi, tetapi Ia suka hal itu, karena di pikirannya melakukan lari pagi seperti orang lain akan merepotkannya. Bagaimana tidak, jika ia lari pagi dan banyak wanita genit yang akan ikut nimbrung dengannya yang akan membuatnya terganggu.)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi Jeno pada saat lari pagi) Tak terasa Ia sudah berlari selama setengah jam dan saat ini jam menunjukkan pukul 05:00 pagi, Ia segera berlari-lari kecil menuju rumahnya. Sesampainya di rumah Ia segera bergegas ke kamar mandi untuk mandi. (ya iyalah untuk mandi kan ga mungkin nyolo)
Seperti hari lainnya, setelah mandi dia akan selalu membangunkan Chenle untuk meminta tolong membantunya memasak. Ia bergegas turun ke lantai 2 dan langsung masuk ke kamar yang bertuliskan SungLe di pintu kamar yang merupakan kepanjangan dari Jisung & Chenle.
"Eunghh...." lenguhan seseorang yang merasa tidurnya terganggu karena sebuah guncangan di tubuhnya, namun dia tetap tidak membuka matanya.
"Oh.. ayolah Chenle, bantu hyung di dapur!" - ucap Jeno sambil terus mengguncang tubuh Chenle agar dia segera bangun.
"Emmhh... hyung, aku mengantuk. jangan ganggu aku!" - Chenle
Jeno pun yang geram karena Chenle tidak mau bangun, segera ia berbisik di telinga Chenle
"Baiklah jika tidak mau bangun, maka aku hanya akan menarik kaki Jisung dan membuatnya jatuh dari tempat tidur"- Jeno
mendengar ucapan dari hyungnya Chenle langsung panik dan terduduk dari tidurnya.
"Tidak!!! Jangan bangunkan dia! Hyung turunlah duluan dan aku akan menyusul setelah mencuci muka!" - ucap Chenle dengan nada sedikit panik dan berbisik.
Jeno yang melihat hal tersebut hanya terkekeh gemas, karena seperti yang diketahuinya Chnle sangat tidak suka jika ada orang yang mengganggu tidur Jisung (kembarannya), karena itu akan membuat Jisung menangis dan suaranya sangat berisik.
Tak lama kemudian Chenle yang telah selesai mencuci muka dan menggosok gigi segera turun menuju dapur dan menghampiri Jeno sambil memakai apronnya. Saat di dapur, ia melihat Jeno dengan gaya cool-nya sedang melihat-lihat resep masakan yang ada di pintu kulkasnya. (Penggemar drakor pasti tau kulkas orang Korea yang sering ada resep berbagai masakan di pintunya)
"Baiklah hyung, kita akan masak apa untuk pagi ini?"- Chenle
"Yak... apa kau lupa hari ini hari apa?'- Jeno
"Hari ini? Hari senin kan?"- ucap Chenle dengan wajah bingungnya
Jeno yg mendengar hal itu hanya memutar bola matanya malas dan menatap Chenle "Lihatlah HP mu Chenle! Kenapa kau begitu bodoh dan melupakan hari ini"- ucap Jeno dengan nada kesalnya.