Mana mungkin bisa aku membiarkan mereka tidak kembali bersama?
Lihat saja bagaimana cara Wonwoo tiap kali melihat Y/n.
Siapapun tahu kalau dia begitu mencintai y/n. Ah jinjja, Kim Mingyu. Aku sudah terlalu lama tidak melihat mereka bersama di depan mataku. Aku jadi lupa kalau Wonwoo dan Y/n itu memang akan selalu saja tersambung kembali. Kalau kata Jungkook dulu itu, mereka ini ikatannya sudah level takdir. Jadi apapun yang kulakukan ujung-ujungnya tidak akan pernah berhasil.
"Yaaa!"
Dalam hatiku menyesal karena menyuruh Wonwoo untuk mengejar Y/n. Tapi aku tahu tidak ada yang bisa kulakukan. Aku tahu akan melihat momen macam ini, cepat atau lambat. Wonwoo yang memeluk Y/n dengan begitu erat.
Kim Mingyu, kau harus bisa melepaskannya.
"Y/n-ah!" Aku harus bisa tersenyum, setidaknya untuk kali terakhir.
Y/n segera melepaskan pelukan Wonwoo. Ekspresinya yang tampak panik dengan kedua pipinya yang berubah merah muda... uri Y/n neomu yeppeo... uri Y/n.
"Kau sudah gila ya?!"
"Mian..."ucap Wonwoo yang langsung mengambil langkah mundur.
Sontak ku meringis melihat Wonwoo yang masih sama saja seperti dulu. Sulit mengendalikan emosinya dan berakhir meluapkannya di saat yang tidak tepat.
"Mian, Mingyu-ya."ucapnya lagi tanpa menatapku. Ah seandainya keadaan ini tidak melibatkanku di dalamnya sudah pasti aku sudah menjitak kepalanya gemas.
Aku tersenyum padanya. "Gwanchanha, Wonwoo-ya." Karena hari ini akan jadi terakhir aku akan menganggapnya sebagai rivalku.
"Y/n-ah."panggilku pelan. Ini saatnya Kim Mingyu.
"Mingyu, dengar–"
"Ayo kita putus."
Ah, akhirnya aku bisa mengatakannya. Leganya... aku benar-benar tertawa dalam hati. Lucu sekali. Padahal aku sudah menyiapkan hatiku untuk saat seperti ini. Tapi nyatanya rasanya masih sangat memilukan. Ah, aku ingin segera kabur saja.
"Mingyu-ya..." bukan Y/n melainkan Wonwoo yang pertama kali bersuara.
"Ahaha... mian. Kalian terkejut ya? Aku ingin mengucapkannya nantian sebenarnya, tapi rasanya tadi momennya sangat pas jadi–" PLAK!
Mwo...? "Y/n-ah?"
Aku tidak menyangka akan melihat ekspresi seperti itu akan ditujukan untukku. Y/n dengan ekspresi yang belum pernah ku lihat sebelumnya. Kedua matanya tampak berkaca, wajahnya begitu memerah, dengan tangan yang mengepal di sisinya.
"Y/n-ah–" "Wae?"tanyanya dengan suara yang bergetar.
Sontak ku menyentuh pipiku yang ditamparnya keras. Sakit. Begitu sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae, Jeongmal. [SEVENTEEN IMAGINE]
Fanfic[FINAL SEASON of Gomawo, Annyeong Trilogy] "Aku hanya ingin kau tahu kalau aku benar, benar mencintaimu. Dan kau adalah pilihanku." Lalu bagaimana hatimu berkata? Ini adalah season terakhir dari trilogi Gomawo, Annyeong yaitu kisah cinta antara tiga...