Garalline

Garalline 7

Happy reading's 🥰🥰🥰

"Psstt.. psstt"

"Cewek!! Godain Abang dong.."

"Kok sekarang deg-degan ya liat kamu"

Yudhi dengan cengiran khasnya.

Cihh!!

Si ganteng kalem orang bilang??

Maaf maaf!! Tapi Ralline sepertinya tidak akan sependapat.

Baginya, Abhimana Yudhi adalah sesosok cowok rese, yang sama pecicilan dan menyebalkannya seperti sang kakak, Raditya.

Si kembar sial begitu sebutannya, saking selalu berdua kemana-mana.

Huh!!

Ralline menghembuskan nafas jengah.

Saat itu, ia yang baru saja menjajal seragam sekolah menengah pertamanya, mulai iseng digoda Yudhi, yang sudah duduk di tingkat dua menengah atas.

Sialan??

Memang!!

Anak abege kok dibaperin!!

Dan lebih sialnya lagi, Ralline malah merona.

Aarghhh!!

Semenjak itu, entah hanya perasaannya saja atau bagaimana, Yudhi jadi terlihat semakin rajin mangkal dirumahnya.

Untuk apa??

Ya jangan tanya!!

Jika tidak untuk numpang tidur siang, maka hanya untuk sekedar menggodanya ketika pulang.

Yas, dirinya yang memang seorang perantau, bisa dibilang lebih banyak menghabiskan waktunya bersama mereka ketimbang bersama keluarga. Dan itulah yang menjadi awal kedekatan keduanya.

Jadi, jika Ralline mengklaim hubungannya baru berjalan 3 bulan saja, maka itu maksudnya adalah masa setelah mereka berganti status sebagai pacar. Padahal saling mengenalnya, sudah semenjak bertahun-tahun silam.

Segigih itu memang sosok Yudhi menunggu dirinya.

Dari yang tadinya dianggap hanya sebatas teman kakaknya, hingga terang-terangan memberanikan diri meminta Ralline menjadi ratu dihatinya.

Sayang..

Setelah resmi berpacaran, hubungan mereka justru merenggang.

Yudhi yang sudah semakin sibuk dengan agenda perkuliahan, jadi sering menghilang tanpa kabar.

Kendati begitu, Ralline tetap setia menunggunya. Dengan keyakinan penuh, bahwa ia masihlah satu-satunya.

**

Hhhhh...

Mendesah panjang, Ralline dengan sendu menatapi sebidang bangunan yang selama ini sudah menjadi tempatnya untuk pulang.

Sebuah rumah klasik minimalis dengan sejuta cerita dan keramaian didalamnya, yang kini sudah tidak lagi terlihat sama.

Oh God..

Sudah mulai gilakah dirinya??

Bisa-bisanya sampai berpikir, jika bolak balik naik angkutan kota sambil panas-panasan ditengah macetnya jalan raya, akan terasa jauh lebih menyenangkan ketimbang rebahan saja diranjang??!!