Happy reading ❤️
Enjoyyy
*
*Segera saja papap, Kyla dan Zara menancap gas ke rumah Angga.
Di rumah Angga, semua terlihat gelap tak ada cahaya sedikit pun, inilah keadaan Angga jika tak ada Zara, dunia nya gelap cayaha yang setiap hari menerangi dunia nya kini sirna bersama Zara yang juga pergi dari hidupnya.
Angga yang termenung di kamarnya memandang gambar istrinya seketika kaget mendengar suara aneh di lantai bawah. Karena penasaran Angga menuruni tangga untuk melihat siapa yang membuat suara didalam rumahnya karna memang di rumah angga tidak menyewa satupun asisten rumah tangga dan itu semua permintaan Zara, Zara masih sanggup untuk mengurus keluarga kecilnya seorang diri.
Sampai di lantai bawah Angga tak melihat siapapun tak ada yang aneh dari rumahnya. Tapi saat dia akan kembali menaiki tangga dan akan kembali ke kamarnya tiba tiba ada yang menyekapnya dari belakang. Dan menyeretnya keluar.
Zara yang sudah sampai di rumah Angga melihat seseorang tengah membawa Angga yang pingsan pergi.
" Pap, Kyla itu Angga, siapa dia pap. Kemana dia akan membawa Angga". Ucap Zara langsung menangis melihat Angga yang di bawa seseorang.
"Tenang Zara, kita ikutin mobilnya ya".
Papap segera mengikuti mobil itu. Sialnya seseorang yang membawa Angga menyadari ada seseorang yang sedang membuntuti mereka. Karena tak ingin rencana nya gagal ia segera memutar balik mobil nya dan segera menancap gasnya agar tak terkejar lagi.
"Ahhh kenapa papap bisa kehilangan jejak mereka".
Zara langsung menangis menjadi jadi. Apa yang akan terjadi pada suaminya itu.
"Angga".Mereka kini kembali kerumahnya, disambut mamam yang menghawatirkan mereka bertiga.
"Bagaimana sayang? Zaraaa ada apa lagi ini, hah? Bicara jangan diem aja"."Angga diculik mam, dan papap gak bisa kerja mobil penculik itu, papap kehilangan jejak". Ucap papap
"Angga". Gumam Zara pelan dan tiba tiba pingsan.
"Zarraaa".
***
"Baguss, kerja kalian sangat hebat. Ini bayaran kalian, dan sekarang tugas kalian harus jaga orang itu". Jelasnya.
"Baik tuan".
" Bagaimana, apa rencana kita berhasil?". Tanya seseorang yang tiba-tiba datang.
"Iya rencana kita berhasil".
"Ayo kita temui pria itu sekarang sayang".
"Ayo".
Kondisi Angga saat ini sangat menyedihkan, kedua tangan nya diikat keatas dan kedua kakinya juga diikat.
Saat mereka berdua sampai Angga tengah di hajar habis habisan oleh anak buahnya karena Angga berniat kabur. Mereka menghajar Angga sampai babak belur, sudut bibirnya dan dahinya mengeluarkan darah."Cukup".
Angga memperhatikan dengan seksama siapa orang yang datang itu pasalnya Angga di ikat di ruangan yang cukup gelap.
"Bagaimana Angga? Sudah jelas? Ini aku".
"JENNIE".
"Iya ini aku sayang". Ucap Jennie menghampiri Angga dan mengelus wajah Angga.
"LEPAS".
"Itu tidak akan terjadi, dendamku belum terbalaskan".
"Bagai mana dok keadaan anak saya dan kandungan nya?". Ucap mamam
"Anak ibu hanya syok, dan kandungan nya sedikit lemah tapi tak papa hanya perlu istirahat".
"Iya dok terimakasih".
"Iya, baik saya permisi".
"Mari dok biar saya antar kedepan".
"Kyla gimana ceritanya kamu tau kalo Angga itu gak selingkuh?".
"Jadi gini mam, Kyla sengaja ke kantor Angga untuk minta perjelasan nya, tapi disana aku ketemu sekretaris Angga. Dia yang kasi tau Angga kalo Angga itu gak selingkuh mam, Angga hanya menghargai wanita itu sebagai klien nya".
"Ya Allah, mamam merasa bersalah sama Angga nak". Ucap mamam sedih.
"Mam, papap bakal kasi tau keluarga Angga di Lombok". Ucap papap tiba tiba datang.
"Pap apa sebaiknya kita gak perlu kasi tau mereka?". Usul mamam
"Gak mam, mereka berhak tau keadaan Angga".
Papap langsung menghubungi keluarga Angga di Lombok. Papa mama Angga kaget mendengar kejadian yang menimpa anaknya, dan mengatakan sebisa mungkin akan memesan tiket penerbangan sekarang juga.
Beberapa menit kemudian Zara sadar dari pingsan nya. "Angga. Akhh". Memegang kepalanya yang sakit.
"Jangan bangun dulu sayang, tidur lagi ya. Kandungan kamu lemah sayang, kasian anak kamu". Ucap mamam
Zara langsung mengelus perutnya, bahkan kehadiran nya belum diketahui oleh papapnya.
"Mam, Rey dimana? Zara pengen gendong". Ucap Zara.
"Rey di kamar mamam sayang sama adik adik kamu, iya mamam gendong kesini ya".
Keenan dan Kenjiro membuka pintu tiba-tiba dan memeluk kakaknya.
"Kak Zara..kak Zara gak papa kan?". Ucap Kenjiro
"Kakak gak papa jiro".
"Kak Angga dimana kak?". Tanya Keenan
"Kak Angganya lagi kerja sayang". Menghapus cepat air matanya.
"Mantep euy, kak Angga masih kuat aja kerja malem malem". Ucap Kenjiro menimpali.
"Udah ya sayang kalian mending bobok aja, kan udah malem. Kak Zara juga mau bobok sama dedek Rey". Keenan dan Kenjiro mengangguk langsung beranjak dari ranjang sang kakak.
Pagi pagi sekali papa Roby dan mama Yuli sudah sampai di rumah besannya. Dan langsung melihat keadaan menantunya.
"Zara sayang". Datang mama Yuli memeluk Zara yang tengah berbaring.
"Mama, Angga ma". Zara menangis lagi di pelukan mama mertuanya.
"Angga pasti baik baik aja sayang kamu jangan khawatir ya". Ucap mama Yuli.
"Ma, pa. Zara mau kasih tau sesuatu. Zara sekarang lagi hamil ma pa".
"Beneran zara? Terimakasih ya Allah, apa Angga tau kamu hamil?". Tanya papa
Zara menggeleng dan memeluk mama nya lagi.
Saat semua berkumpul untuk membahas bagaimana cara untuk mencari Angga tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, tapi saat Kyla membuka tidak ada siapa siapa.
*
*
*
Aku up lagi ceritanya, tunggu next partnya ya🤗 semoga suka.Jangan lupa kasi bintang dan comment nya juga. Terimakasih ❤️
Follow aku juga
IG: @windadwi6
Twitter : windaddIlavyou ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT LOVE[SELESAI]
Novela JuvenilDia lelakiku, belahan jiwaku, lelaki yang sangat aku cintai. Aku tak tahu bagaimana diriku tanpanya ~ Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani. Dia wanitaku, separuh napasku, wanita yang sangat aku cintai. wanita yang selalu menjadi bahagiaku ~ Angga Ald...