Part 3, Tiket menuju pendekatan

307 30 1
                                    

cerita ini hanya fiktif belaka, karakter saya pinjam dari Anime dan Manga Diamond no Ace punya Terajima Yuuji sensei. Namun cerita ini hasil pemikiran saya, yang terinspirasi dari beberapa hal.

.

.

.

.

Bulan Agustus, musim panas telah tiba. Banyak pertandingan diantara klub tiap musim panas. Apalagi tim olahraga, musim panas sudah seperti surga dan neraka bagi mereka. Dan tugas tim kesehatan cukup padat, karena mereka harus mempersiapkan obat-obatan serta peralatan lainnya untuk disampaikan kepada tiap klub.

..

Kuramochi membuka pintu ruangan uks, "Haruichi, kau disini?" tanya Kuramochi.

Haruichi dan Sawamura yang sedang merapikan laci kemudian menoleh ke arah pintu

"kami disini, senpai. Ada apa?" jawab Haruichi.

Kuramochi menghampiri Sawamura dan Haruichi, aku tahu hari ini jadwal piket kalian, jadi aku kesini."

"Nih." Kuramochi menyerahkan sebuah brosur.

Haruichi menerima brosur itu, dan melihat-lihat, "ini perlombaan kalian, senpai? Ah.. aku sangat ingin melihatnya." Ucap Haruichi dengan mata yang berbinar-binar.

"kau boleh datang kok. Aku punya tiketnya. Ini, buat kalian berdua. Kalian harus nonton ya.. acaranya lusa. Kalau kalian mau, bareng aja sama kita kesana nya." Ucap Kuramochi.

"kau mau lihat miyuki memainkan biola nya, sawamura?" tanya Kuramochi, ia melirik ke arah Sawamura.

"eh.. etto.. aku mau lihat. Pasti seru deh." jawab Sawamura cukup gugup.

"itu pasti bikin miyuki senang. Yaudah, aku ke klub lagi ya, ketua pasti marah nih. Daahh.." Kuramochi keluar dari ruangan uks.

-Semalam sebelumnya-

Miyuki sedang bertamu di rumah Kuramochi, dan kini mereka berada di kamar Kuramochi.

Kuramochi, sepertinya kau dekat sekali dengan Kominato-kun." Ucap Miyuki.

Kuramochi yang sedang minum hampir saja menyemburkan air di mulutnya itu, ia hampir tersedak.

"hyaha.. hanya imajinasimu." Jawab Kuramochi.

Miyuki meng-ohh pelan.

"bahaya.. jangan sampai ketahuan ama ni orang kalau pas akhir musim semi gua tembak Haruichi dan dia terima gua. Bisa-bisa dia ember dah." Gumam Kuramochi dalam hatinya.

"ne.. Kuramochi..sepertinya aku menyukai Sawamura." ucap Miyuki.

"hah?!" tanya Kuramochi, dia berusaha mendengarnya lebih jelas.

"sepertinya aku menyukai Sawamura, Kuramochi-kun!" jawab Miyuki dengan suara cukup tinggi.

"gua dengar lah, Miyuki! Gak usah teriak juga!" Kuramochi menutup telinganya.

"kenapa lu suka ama dia?" tanya Kuramochi, ia menatap Miyuki dengan tatapan penasaran.

"hmm.. aku gak tahu alasan pastinya. Tapi.. sejak aku lihat dia kesusahan ambil sapu tangannya yang nyangkut, aku selalu merasa tak bisa alihkan perhatianku darinya." Jawab Miyuki, wajahnya sedikit merona.

Kuramochi terdiam sejenak, kemudian mengambil brosur acara perlombaan yang akan mereka berdua hadapi.

"kita undang Sawamura dan Haruichi ke perlombaan. Kita juga punya tiket berlebih, kan? Gimana?" usul Kuramochi.

Sapu Tangan warna Biru MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang