Hari ini adalah hari dimana penerimaan santri wati baru sehingga komplek pesantren di penuhi dengan santriwati baru beserta keluarga yg mengantar nya
Petugas bagian penerimaan pun nampak sibuk mengatur asrama yg akan di tempati oleh santriwati baru itu
Namun berbeda dengan santri wati yg tidak mempunyai kesibukan,karena pada hari ini pelajaran belum di mulai maka kebanyakan dari mereka memilih menonton pemandangan ini,tak terkecuali zahra dan maisya yg sedang duduk di kursi bawah pohon yg rindang di temani dengan angin sepoi² khas pesantren
Pandangan mata zahra terfokus kepada para santri wati baru yg sedang sibuk itu
" tahun ini tahun khodaman buat angkatan kita kan? " maisya mulai membuka suara membuat zahra tersadar dari lamunan nya
" eh...iya ya "
" gak kerasa ya ra,udah lima tahun kita di sini,dan gak kerasa juga ini tahun terakhir kita "
" iya..rasa nya baru kemarin kita seperti mereka " jawab zahra dengan tatapan yg masih mengarah kepada pemandangan yg ada di hadapan nya
" kira² aku dapat khodaman apa ya? "
" aku juga gak tau "
" kalau kamu kira² dapat khodaman apa? "
" ya juga gak tau,tapi kalau aku sih terserah aja gimana baik nya nanti ketua umum milihin "
" pasrah banget sih kamu "
" mau gimana lagi coba?? Ya jalanin aja "
" bener juga sih kata kamu...ehmm..tapi ketua umum tahun ini kan juga dari angkatan kita "
" iya...kan udah di pilih..Salsabila "
" ohh iya ya kenapa aku lupa kalau salsabila ketua umum tahun ini "
" menurut kamu bagaimana keadaan pesantren kalau ketua umum kita salsabila? " tanya maisya lagi
" mungkin lebih tertib "
" seperti nya begitu..mengingat sikap salsabila yg begitu galak "
" huss...kamu gak boleh ngomong gitu,ntar dosa ghibahin orang "
" iya..kan gak sengaja "
" tapi kaya nya salsabila bisa kok menjalani jabatan nya dengan baik "
" semoga...eh..tapi kamu denger gak kabar siapa santri yg bakalan dapat tugas khodaman di sini ? "
" enggak tau tuh "
" masa sih gak tau,kabar nya udah nyebar sebelum libur panjang bulan ramadhan kemarin "
" mana aku tau,aku gak ngurusin itu "
" coba kamu lihat ke depan kantor " ucap maisya seraya menunjuk dengan jari telunjuk nya
Zahra pun menjelikan pandangan pada arahan maisya
" itu kan Ahmad " ucap zahra
" ya benar,dan dia yg dapat khodaman di sini "
" ohh dia "
" kamu gak terkejut? " tanya maisya heran
" kenapa mesti terkejut? " tanya zahra tak kalah heran nya
" aneh aja gitu,biasa nya setiap tahun kan santri yg di tugasin khodam di sini pasti cogan,tapi sekarang... " ucap maisya di gantung dan wajah dengan ekspresi kecewa
" Astaghfirullah..kamu gak boleh gitu "
" iya bercanda "
" bercanda nya jgn kelewatan gitu juga dong "
KAMU SEDANG MEMBACA
Jawaban Doa Cinta
EspiritualKetika hati telah memilih, dan cinta sudah tertanam, belahan jiwa telah di temukan,dan sang imam idaman telah nyata di depan mata Namun... Semua nya berubah tak berbekas Ketika Allah hadir kan orang asing yg mengubah keteguhan jiwa hanya dengan can...