[✔] The Edge For Tomorrow || Family

5 - Beautiful Pain [300420]

Kim Junho namanya, pria lanjut usia yang masih terlihat bugar bahkan diumurnya yang sekarang. Orang-orang banyak mengenal ia sebagai direktur tertinggi sekaligus pemilik rumah sakit swasta ternama di Korea. Han Gwang Medical Center. Pribadinya dikenal ramah dan bijak kepada semua orang, sehingga menjadikan dirinya banyak disegani.

Semakin menua usianya, Junho semakin sering memikirkan untuk pergi keluar negara demi menghabiskan masa tua, sembari menunggu Tuhan mengizinkannya untuk dapat bertemu istri tercinta yang telah damai di surga. Hidup jauh dari keramaian kota, dan hidup tentram hingga terjemputnya usia. Junho rasa ia memang sudah harus lepas jabatan, namun hingga sekarang, belum ada seorang pun yang mampu mengambil alih rumah sakit miliknya. Bukannya tidak ada yang mau, hanya saja memberi tanggung jawab sebesar itu tentu perlu banyak pertimbangan matang.

Sebagai seorang ayah dari dua orang anak, Junho tentu tidak lepas tangan begitu saja terhadap kehidupan mereka setelah keduanya telah memiliki alur masing-masing. Ikut campur disini dalam artian mengawasi dari jarak jauh.

Putra pertamanya, Kim Joohwan adalah pribadi yang ambisius dan tegas, maka sekali tidak, dia tetap akan berkata tidak. Beda hal dengan adiknya, Kim Youngjoo. Wanita itu adalah cetakan sempurna dari istrinya. Pribadi yang hangat dan penuh cinta. Tentu sangat cocok untuk mengimbangi sang kakak yang bahkan sejak kecil segala pintanya adalah mutlak.

Mengenai Joohwan, Junho sedikit banyak tahu tentang prahara dirumah si sulung itu. Tahu ada yang tidak beres sejak pertama kali putranya begitu serius mengatakan bahwa Jungkook akan menggantikan posisinya, dan hal itu membuat Junho tidak bisa tidur semalaman. Bukan masalah tidak rela bila Jungkook mengambil alih. Akan tetapi, apakah anak itu benar-benar mau atas keinginan hati atau paksaan dari Joohwan? Junho sendiri tahu betul bagaimana menakjubkannya sifat Jungkook. Anak bungsu dari putra sulungnya itu memiliki hati yang luar biasa lapang, penurut, memiliki jiwa kepemimpinan, ramah terhadap semua orang, cerdas dan kreatif. Lalu bagian mana yang harus Junho tidak sukai dari pribadi Kim Jungkook?

Menurutnya, Jungkook memang sempurna untuk duduk diatas tahta miliknya, namun ia tidak pernah memaksa jika memang anak itu tidak mau. Jungkook jelas pernah berkata padanya bahwa ia memiliki mimpi sendiri sebagai seorang seniman. Mendengar Jungkook tiba-tiba pindah haluan jelas membuatnya kaget. Ia perlu kejelasan. Jadi, Junho memanggil putra sulungnya untuk datang kerumah sehingga mereka bisa bicara berdua.

"Ada hal penting, ayah? Tumben memanggil ku kemari" ucap Joohwan sesaat setelah dua cangkir kopi panas dihidangkan di hadapannya.

Joohwan mengangguk kilas lantas memulai pembicaraan dengan kalimat santai seperti biasa.
"Sudah lama tidak mengunjungi rumahmu. Apa kalian semua baik-baik saja? Bagaimana istri dan anak-anakmu?"

"Semuanya baik, ayah. Soohwa juga baik. Taehyung sekarang sering ikut belajar padaku mengenai manajemen keuangan di perusahaan, dia bahkan membuat program untuk memudahkan para karyawan memasukkan data. Jungkook sebentar lagi akan mengikuti ujian kelulusan, aku pastikan dia akan masuk jurusan kedokteran di SNU" jawab Joohwan dengan bangganya.

Junho mendengarkan dengan seksama. Dua tangannya memegang cangkir yang masih mengepul, sesekali meniupnya sebelum menyesap cairan hitam tersebut. Ia tersenyum setelah meletakkan cangkir kopi ke tempat semula.

"Joohwan-ah.." panggil Junho dan langsung mendapat perhatian penuh dari yang dipanggil namanya.

"Ayah tidak pernah memaksamu untuk mengambil alih kepemimpinan rumah sakit. Perusahaanmu juga kurasa sudah berkembang sangat pesat sekarang, dan kau menjadi sangat sibuk, bukan?" menghela nafas, Junho kembali melanjutkan kalimatnya sementara Joohwan masih terdiam.

"Dari dulu ayah tahu betul sifat mu yang ambisius. Tidak salah. Tapi akan menjadi salah jika kau menggunakannya untuk mengekang orang disekitarmu"

"Ayah sebenarnya ingin bicara apa?"