Perubahan memang membuat seseorang menjadi lebih percaya diri- miko
-----
Riska POV
Akhirnya masa lalu yang berat untukku 3 tahun kemarin sudah bisa kulalui, aku merasa bebas sekarang tanpa harus ada yang mengatur. Tidak akan ada lagi yang akan menarik rambutku dari belakang, melepas kacamataku, menarik dasi abu-abuku, menyiramku dengan air kotor bekas cucian pel sekolah, atau yang lainnya itu semua nggak akan terjadi lagi. Sekarang mungkin adalah waktunya bagiku untuk merubah segalanya yang ada dalam diriku, aku ingin semuanya yang awalnya negatif menjadi positif, yang semula bertandakan silang menjadi tanda centang. Centang biru sekalian kalo boleh. Namun namaku masih saja sama, Riska.
Drrt, drrtt...
Telepon genggamku berbunyi menandakan bahwa sekarang waktunya bagiku untuk bangun memulai aktivias yang mulai seminggu kemarin sudah resmi kuputuskan hidupku akan berubah. Aku melirik ke arah jam dinding yang letaknya didepanku, kulihat sudah menunjukkan pukul 05.00. Kemudian aku bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan juga bersiap untuk jogging (lari pagi).
Aku sudah menjalankan kebiasaan ini sekitar satu minggu, sebenarnya memang berat ku lakukan karena memang dari awal aku jarang sekali berolahraga. Meskipun begitu badanku tetap saja ramping, mungkin saja karena faktor keturunan mamaku memang orangnya kecil, sedangkan papaku sedikit berisi tapi enggak gemuk.
"Emth, prepareku udah selesai nih. Saatnya berangkat!" Aku berkata seraya memberi semangat kepada diri sendiri karena memang sekarang aku tinggal sendirian.
Sekarang aku pindah ke dalam kos- kosan yang lokasinya cukup jauh dengan tempat tinggalku semula. Biaya kos ditanggung sama papa, sebenarnya dia tidak mengijinkanku untuk tinggal di kos namun aku beralasan akan berkuliah dan sebelum itu aku tinggal di kos yang dekat dengan kampus yang aku pilih.
Suasana pagi ini benar-benar segar, matahari terlihat baru saja bangun tidur dan mulai bekerja. Terlihat dari kejauhan sinar orange yang kemudian membuat kulitku mengeluarkan kelenjar keringat. Aku menikmati pagi yang menyenangkan ini. Sudah sekitar 30 menit aku berlari kecil tanpa adanya berhenti, setelah itu aku menepi di area trotoar komplek kemudian mengambil mineral yang aku letakkan di dalam tas pinggang yang saat ini kukenakan.
"Wah aku nggak habis pikir gimana aku bisa melewati masa kesengsaraanku selama SMK dulu!" Itu adalah perkataan yang kuucapkan setelah aku meneguk minuman yang saat ini ku genggam.
Aku menatap ke arah langit yang membuatku terus membayangkan kejadian- kejadian buruk selama hidupku yang sudah berhasil ku lewati, banyak orang yang menganggap diriku ini aneh, songong, nggak punya sopan santun, jorok, dan masih banyak cacian itu lagi. Selama ini aku hanya diam saja menerima itu semua, tapi mulai sekarang aku akan berusaha membalikkan keadaan.
Kemudian aku melanjutkan joggingku setelah kulihat di jam tanganku sudah menunjukkan pukul 08.00. Aku berlari ke arah kos untuk pulang dan melanjutkan aktivitasku, namun saat tengah berlari aku menambrak seorang cowok yang usianya kira-kira di atasku. Aku pun terdiam saat dia berbicara kepadaku.
"Cewek udik, punya mata nggak sih kau. Badannya cewek, tapi kasar banget larinya kayak preman!" Tegas pria itu yang kemudian berbalik jalan kembali. Sementara aku hanya diam memikirkan kesalahan yang aku buat, sudah kukatakan sebelumnya bahwa aku akan merubah keburukanku selama ini.
"Oh, jadi selama ini aku terlalu kasar." Kesimpulan yang dapat aku ambil berkat orang yang kutabrak tadi.
Aku yang sekarang nggak akan marah ataupun merasa baper hanya karena perkataan seseorang, karena dulu aku pernah membaca bahwa seseorang yang selalu memasukkan semua perkataan orang lain ke dalam hati, nantinya dia sendiri yang akan merasa sakit meskipun orang lain mengetahuinya mereka nggak akan pedui lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Me
RastgeleIni adalah di jaman milenial, jika kamu tidak bisa mengikuti dan menyesuaikannya maka kamu akan ditinggal dan merasa terkucilkan oleh orang lain. Itulah prinsip tahun 2020 ini. Cewek berusia 18 tahun yang sekarang ini hampir lulus karena sudah menja...