one

55 5 2
                                    

Gadis manis berambut hitam panjang berjalan di koridor kelas dengan wajah kebingungan akibat tidak tahu dimana letak kantor berada.

Ingat kata pepatah "Malu bertanya sesat dijalan"

Gadis itu berjalan menuju seorang lelaki yang membaca sebuah buku dan cukup fokus

Ara Pov

"Permisi"
Tanyaku sopan pada seorang laki laki bertubuh tinggi dan cukup menyeramkan.rahangnya keras membuat wajahnya semakin terlihat maskulin.

Lelaki itu menoleh padaku dengan satu alis diangkat..

"serem bener" batinku

"Eh ini kak , mau tanya dimana ya kantornya? Soalnya saya anak baru kak jad--" -Kataku terpotong ketika melihat laki laki itu menutup bukunya dan melenggang pergi

"lah anjir rese banget tuh cowo"

Tiba tiba cowok itu berhenti dan menoleh ke belakang ...

Aku ikut menoleh kebelakang juga

"G da orang , kenapa tuh cowo,gila" -batinku bingung

"E - LO" katanya penuh penekanan

Aku memasang wajah bingungku

"Kantor" kata singkatnya membuatku pahamm

"Ooo dia mau nganter gw, ganteng ganteng ngmng nya irit , untung gw peka an" batinku

Aku pun mengikutinya..

"Entah kenapa semua orang melihatku dengan tatapan tak suka. Aku melihat badanku dari atas sampe bawah , ga da apa apa nih ,trs kenapa ya?" Batinku

"Biarin"
Kata cowok itu tiba tiba

"Hah?" Aku semakin kebingungan

Cowok itu tak menggubrisku dan tetap berjalan.

Kami pun berhenti didepan sebuah ruangan berpintu yang diatasnya ada kayu yang bertuliskan KANTOR

"udah sampe nih" batinku

"Thank ya" kataku pada cowok laki laki tadi

"ya" kata cowok itu singkat dan berjalan pergi

"Eh tunggu" kataku membuat dia berhenti dan menoleh

"Ayyara, lo bisa panggil Ara" -Kataku sambil menyodorkan tanganku padanya

"Evan" katanya dan pergi tanpa membalas sodoran tanganku yang masih melayang di udara.

"Istigfar aja deh" batinku

"Ehh nak Ara ya?"
Suara seorang Wanita paruh baya membuatku menoleh

"Iyaa, ini bude Tania ya?"

"Iya , panggil nya Bu Tania aja ya ini kan sekolah hahah" kata Bu tania sambil tertawa

"Eh iya bud-- mkstya Bu Tania hehe" kataku canggumg

"Yauda ayo ibu anterin ke wali kelas kamu"

********

Suasana kelas sangat ramai , dan membuat semua tak menyadari kalau sudah ada guru didepan kelas

"DIAM!" Suara keras bu Puji membuat semua terdiam dak kembali duduk ditempatnya masing masing

"Gila anjir serem" batinku melihat Bu Puji tadi.

"Anak anak sekarang kita kedatangan murid baru , ayo nak kamu perkenalkan diri dulu" kata Bu Puji ramah , wajahnya berubah 180 derajat yang tadi serem menjadi biasa :'

AYYARA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang