Prolog

417 26 7
                                    

24 Desember 2021Washington D

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




24 Desember 2021
Washington D.C., Amerika Serikat.





Musim dingin datang menghampiri. Butiran-butiran salju mulai berjatuhan ke permukaan bumi, sehingga seluruh jalan tertutupi oleh es yang cukup tebal. Di sebuah kota yang padat orang, tepat nya di daerah Washington D.C., pria kelahiran tahun 1997 itu berjalan menyusuri kota.

Pria itu bernama Jung Jaehyun. Pria bertubuh tinggi yang memiliki wajah tampan dan hampir sempurna. Jangan lupa, lesunh pipinya yang sangat menawan mampu membuat jantung para gadis berdegup kencang saat pertama kali melihatnya. Ia baru saja menyelesaikan perkuliahannya dan kini ingin kembali ke apartemen milik nya yang terletak tak jauh dari kampus.

Ia memandangi sekeliling sambil melanjutkan langkahannya. Semua orang nampak sangat bahagia menyambut malam natal nanti. Tidak peduli suhu dingin yang menelusuk tubuh mereka. Mereka hanya ingin bersenang-senang untuk merayakan hari istimewa tersebut.

Jaehyun semakin mempererat mantel dan syal berwarna hitam nya. Hidung dan kedua telinga nya sudah memerah dan mulut yang sedari tadi mengeluarkan asap, itu semua karena musim dingin yang ia rasakan sangat mencengkam. Sepatu boots yang agak besar, membuat langkahan Jaehyun terasa berat.

Kepalanya sedikit mendongak ke atas. Ia tiba-tiba merindukan gadis nya. Gadis yang sempat membuat hari-hari nya berwarna, gadis yang sudah ia tinggalkan selama 5 tahun. Apakah ia baik-baik saja disana?

"Do you want chocolate?" Seorang anak kecil, dengan memakai kostum santa datang menghampiri Jaehyun sambil membawa sebuah keranjang kecil berisikan cokelat.

Pria bermarga Jung itu sedikit membungkuk untuk mengambil cokelat. "Thank You." 

"You're very handsome."

Jaehyun tersenyum, menunjukkan kedua lesung nya lalu mengusap pucuk kepala anak itu. Ia tidak tahu apakah anak ini berjenis kelamin perempuan atau laki-laki, karena wajahnya yang tertutupi oleh topeng santa. Dari suaranya, sepertinya dia perempuan.

Kemudian ia melanjutkan langkahannya yang sempat terhenti sambil memandangi sebuah cokelat yang ada di tangannya. Semua orang pasti sangat bahagia sekarang.

Tapi tidak untuk Jaehyun. Pada tanggal ini, tepatnya lima tahun yang lalu. Sang ayah pergi untuk selamanya dalam kecelakaan itu.

Sosok ayah yang baik dan tegas. Ayah yang menjadi panutannya selama ini pergi meninggalkan bekas kenangan yang begitu mendalam.

Ceklek...

Setelah lama berjalan dari kampus, akhirnya Jaehyun sampai di lobby apartemen nya. Apartemen yang tidak begitu mewah namun tetap nyaman ditempati. Pandangannya teralihkan pada kotak surat yang penuh akan amplop berwarna putih. Kemudian ia mengambil tumpukan amplop tersebut dan masuk ke dalam apartemen nya.

"Kamu sudah pulang Jaehyun?" Bunda Jung, menyambut kepulangan sang anak.

"Sudah bun."

"Yasudah sekarang kamu mandi dan ganti baju. Bunda sudah menyiapkan semuanya."

Promise | Jung JaehyunWhere stories live. Discover now