Part 14

2.3K 56 0
                                    

Hallo guys bertemu lagi dengan aku...

Jan lupa di votmen.

Selamat membaca..









Setelah Devan melamar Lisya, dan di terima baik oleh lisya. Lisya tak berhenti untuk senyum, semua orang yang ia lewati pasti di kasih senyum. Sampai kakaknya bingung.

"Woi, ngopi napa ngopi senyam senyum kek ABG lagi kaamaran." ejek Alex

"Apaan sih lo sewot mulu, serah gue lahh." jawab lisya dengan sinisnya.

"La habisnya lo habis di bawa si Devan senyam senyum kek orang kerasukan setan." -Alex

"Kan gue lagi seneng kak, lo tau gue di lamar sama Devan."-Lisya

"O." tanggapan alex

"Kok hanya O sih kak, gaada yang lain gitu misalnya ucap 'selamat lisya' gitu membosankan." gerutu Lisya

"Selamat Lisya sayangku, semoga kalian cepat menikah terus langgeng sampek ajal menjemput." -Alex

"Makasih kakak ku tercintah tersayang termuach muach." -Lisya

"Yaudah gue mau ke cafe nemuin pacar gue, doain supaya lancar." pamit Alex

"Lah lo udh ga jomblo, wahh selamat kak artinya lo udah mup on dari --" ucap Lisya yang terputus.

"Udah gausah dibahas, thanks yaa, bye little sister ter unch unch."pamit alex lalu meninggalkan Lisya.

Sementara lisya sekarang bahagia pake banget karena satu dia dilamar sama Devan dan dua kakak ter unch unchnya udah bangkit dari masa lalunya.

Lalu Lisya masuk ke kamarnya untuk mandi, lalu bobok cantik membayangkan dirinya dan Devan menikah dan punya anak 10. (anjir bnyk bener tuh anak manusia ato kucing).











"MAMA KU TERCINTAH TERSAYANG." itulah kalimat yang diucapkan Devan waktu masuk rumah sang papa. Membuat Siska yang lagi membaca majalah terjengkal kaget sementara sang papa hanya geleng geleng.

"Haduh kamu nih apa apaan sih buat mama kaget aja, masuk rumah tuh assalamualaikum ga malah teriak teriak kaya orang kesasar." -Siska
Devan hanya cengengesan tanpa dosa.

"Ckckck, jadi kamu sayang sama mama doang ga sayang sama papa." ucap Rendra yang dibuat buat merajuk.

"Ih, papa kok ngambek sihh. Hahaha" ucap Devan.

"Yaudah sini sini aku cium muach muach." ucap devan lagi sambil mencium pipi papanya.

"Kamu nih apa apaan sih cium cium papa jijik tau, keliatan banget kamu kayak bencong thailand." protes Rendra sang papa

"La tadi disuruh sayang, la sekarang habis di cium devan yang gantengnya subhanallah, malah di nistain." -Devan

"Ya ga cium cium juga, kalo di cium mama kamu sih fine fine aja, tapi kalo kamu sih jijik." ucap rendra

"Udah udah jangan debat terus dongg, sekarang kan belum waktunya pemilihan presiden dan walpres." ucap siska menengahi pertengkaran suami dan putranya.

"Oke ma, aku mau cerita sama mama." ucap Devan antusias.

"Apaan." -Siska

"Gini nih ma,aku udah ngelamar Lisya." -ucap Devan

"WHAT BENERAN KAMU. WAHH..." ucap siska tak kalah girang dari putranya

"Lisya anaknya almarhum sahabat pap itu." tanya Rendra

"Iya paa."

"oke papa setuju." -Rendra

"Trus kamu diterima kan.l"-siska

I Love You Crazy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang