Dia adalah pemuda berdarah dingin. Kejam,dan tidak punya perasaan.
Tapi,siapa yang tau kalau ia akan luluh dengan seorang wanita.
Seseorang yang membuatnya bertekuk lutut. Tapi juga suka menyiksanya.
Membuatnya berdarah adalah hal yang menyenangkan...
Hai hai:v. Maap lama update nya wkwkw:'). Pengen merenung sebentar hehe. Ku lagi kecewa ya allah😭. Kecewa berat banget. Mumpung lagi mood aku mau apdet spa tau banyak siders nya wkwkwk😂.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam berganti malam lagi entahlah rasanya waktu berjalan cepat. Tentu kalian pasti tahu kegiatan jungkook malam ini? Menyiksa mangsanya lagi!.
Kemarin ingin mengunjungi mamanya tidak jadi karena yeri merasa lelah dan butuh istirahat.
YERI POV.
Aku terbangun di tengah malam. Aku meraba kasur disampingku,kosong. Jungkook oppa pergi? Tapi kemana?
Lalu aku bangun kakiku berjalan menuju gudang. Entah perasaanku menuntunku ke sana.
Aku menempelkan telingaku di pintu yang ada di lantai itu. Aku samar samar mendengar pekikan dari bawah sana. Lalu beberapa menit kemudian aku mendengar suara langkah kaki mendekat ke arahku.
Aku berlari menuju ke kamar. Lalu menutupnya perlahan,kemudian tidur di ranjang dan memejamkan mataku.
Lalu kudengar ada yang membuka pintu kamarku. Aku yakin itu oppa. Lalu kenapa baunya amis,lalu oppa berjalan menuju ke kamar mandi.
Sekitar 20 menit,shower kamar mandi berhenti. Lalu kudengar oppa membuka pintu kamar mandi. Kemudian berjalan menuju lemari baju.
5 menit kemudian kurasakan ranjangku berderit lalu kudengar ia berbisik, "Yeri-ah aku berjanji akan tetap disisimu."
Aku merinding mendengar ucapannya. Kemudian aku mencoba untuk tetap netral. Setelah beberapa menit memejamkan mataku,kudengar hembusan teratur dari arah samping ku.
Lalu aku membuka mataku. Kemudian bergelut dengan pikiranku. 'Apakah oppa tadi yang membunuh perempuan tadi?' batinku.
Lama larut dalam pikiranku,aku kemudian terlelap.
YERI POV END.
AUTHOR POV.
Surya sudah mengintip malu malu dari ufuk timur. Seonggok manusia berjenis kelamin laki laki menggeliat tak nyaman diatas tempat tidurnya. Perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk dari retina matanya.
Ia bangun kemudian turun dari ranjangnya lalu masuk ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan menggosok gigi.
Lalu ia kembali ke kamarnya kemudian membangunkan istrinya yang masih terlelap.
"Yeri-ah bangun" yang disuruh hanya menggeliat kemudian kembali tidur.
"Kau memilih bangun atau ku cium" ancamnya. Sontak istrinya bangun terududuk lalu mengumpulkan kesadarannya.
