Bagian akhir nih, yang cuman baca bagian ini ulangi dari bagian awal yaa wkwkwk. Selamat membacaa ❤️
~
~
~Maret, bulan penuh teka teki, penuh kejutan, dimana seharusnya bulan yang penuh dengan ujian ujian, berubah menjadi bulan yang habis karena karantina virus yang sedang viral dan mematikan 😱😱.
Covid'19
UN ditiadakan
Ujikom ditiadakan
US via daring
Penugasan via daring
SOCIAL DISTANCING
Sumpah, bulan ini penuh hari kemenangan namun penuh juga hari kematian, mungkin kita terbebas dengan ujian, namun tidak tau kan pihak sekolah apakah benar benar 100% meniadakan ujikom.Karena bagaimanapun SMK adalah jenjang sekolah dimana kita akan langsung kerja, dan diadakan ujikom itu agar kita mendapatkan sertifikat yang memudahkan kita untuk melamar pekerjaan.
Namun sekarang? Kami tidak akan mendapatkan itu jika kami tidak ujikom.
Mungkin beberapa orang senang, namun uang yang telah dibayar untuk ujian ujian, bukankah itu hangus dengan sendirinya? Beberapa orang tua bersusah payah untuk membayar itu, namun karena adanya virus ini, sepertinya itu sia sia.
Belajar dirumah itu tidak semua bisa melakukannya, semua anak berbeda beda, mungkin guru hanya memberikan tugas tanpa bahan ajar seperti menerangkan, sedangkan anak harus menjawabnya dengan benar.
Gatau jugasih 🤣, takut salah, pihak sekolah kan pasti berbeda beda, dan kalau memang ada yang seperti itu yaaa ya ituu yaa gitu 😂.
Corona ohh corona.
Belajar dirumah lebih banyak godaan nya daripada belajar disekolah, kalau disekolah guru nerangin kita main main bisa ditegur sama guru atau teman dengan bahasa ular, kalau dirumah mah siapa yang negur, semua aja pada mager -_-.
Apalagiya 😂
Gara gara corona, banyak banget di dunia ini yang kehilangan keluarganya, gak sedikitpun yang bakal mempunyai bekas luka di paru parunya.
Biadab emang 😭
Mungkin ini memang takdir Alloh, bukan mungkin lagisih tapi pasti, karena ini semua pasti sudah direncanakan oleh Nya.
Beberapa orang berdebat dengan ditutupnya masjid, beberapa orang saling menggunjing, dan orang tuaku bertambah cerewet.
Mamah ku seorang perawat, jelas sekali dia tau bagaimana corona dan perkembangannya karena ia memiliki grup dimana pasti tidak jarang menginfokan corona.
Ayah ku suka sekali menonton politik, dan yang pasti sekarang sekarang politik pun banyak membahas corona.
Dirumah ku hanya aku dan kakakku yang tidak mengikuti virus corona ini, jadiya taulah.
Mau ngupil suruh cuci tangan dulu.
Gisik mata suruh cuci tangan dulu.
Gatel telinga suruh cuci tangan dulu.
Mau makan ya jelas lah ya cuci tangan wkwk.Gatau sih, padahal aku dirumah aja mager, tidur bangun makan tidur lagi bangun makan, gatau kalau terkena corona tuh virus dateng dari mana, dari kayangan kali 🙄
Bahkan kemarin aja malem malem gerah terus buka pintu balkon aja dimarahin "Jangan gede gede bukanya, virus corona" Astaghfirullah, emang ya virus corona membuat semua mengaitkan apapun dengan corona, sumpeh sumpeh 🦠🦠🦠🦠.
KAMU SEDANG MEMBACA
" M e "
Non-FictionAku... Anggaplah aku adalah aku yang sebenarnya, aku disini mengizinkan kalian menilaiku, menggunjingku, menasihatiku, karna itu adalah tujuanku. Namun dengan syarat... Kalian harus membaca cerita ini hingga selesai, memahaminya, memikirkannya, bahk...