1. No one knows except us

18.8K 946 84
                                    

📍Hannam Castle;
14, Januari 2020.

Disinilah kehidupan berasal, gadis kecil namun ia sudah remaja menghabiskan waktu hidupnya hanya di sebuah mansion mewah. Mungkin dia tak akan bosan dengan kehidupannya yang dibilang sangat berkecukupan namun manusia mana yang tak bosan selalu tinggal, bermain, di suatu tempat berulangkali. Itulah yang dirasakan,

Jennie Ruby Kim.

"Nona jangan lari-lari!" Panggil seorang maid, yang sedang mengejar nona-nya siapa lagi jika bukan, Jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nona jangan lari-lari!" Panggil seorang maid, yang sedang mengejar nona-nya siapa lagi jika bukan, Jennie. Jennie yang hanya menggeleng dan terus menambah kecepatan larinya. Jennie sedikit melirik ke belakang dan benar saja, sekarang bodyguard mengejarnya.

"Nona!" Panggil terus menerus bodyguard, tetapi di hiraukan begitu saja oleh Jennie. Jennie yang sudah mulai lelah sedikit hilang keseimbangan, mungkin ia akan pingsan sekarang. Jantungnya berdegub kencang, nafasnya tersengal-sengal, matanya berkunang-kunang. Dan pada akhirnya ia tak bisa melihat tersandung batu dan pada akhirnya jatuh.

•••

"BRENGSEK!" Umpat seorang lelaki, Taehyung Victor Kim. Menerima kabar jika gadisnya terluka tak bisa membendung amarahnyam Dengan segera ia menendang meja hingga terguling, dan juga melayangkan satu pukulan pada dinding hingga retak. Ia tak memperdulikan akan tanganya yang berdarah. Satu nama yang membuatnya hampir gila, Jennie.

"T-tuan.."

"Urus semua keberangkatan, aku akan ke Hannam." Ujarnya sambil keluar dari ruangannya. Suasana mencekam serta aura gelap menyelimuti area kantor itu yang memang di dominasi oleh cat dan interior hitam. Karyawan yang sedari bergidik ngeri menatap sang direktur takut.

Memasuki Lift dengan cekatan, ia memencet tombol untuk menuju atas dimana rooftop lebar, tempat Taehyung pergi dan datang dari kantor. Dirinya tak pernah menggunakan mobil ia selalu memakai pesawat, ataupun helikopter pribadinya untuk pergi ke suatu tempat.

Di lift Taehyung hanya menunduk, nafasnya belum diatur mata tajamnya yang sudah memerah, serta tangan yang terkepal kuat sedari tadi mengeluarkan darah ia biarkan. Tak bisa membendung rasa sesak didadanya serta sesal, mengetahui Jennie terluka.

Gadis yang ia jaga selama ini dengan penuh keyakinan, namun berujung keegoisan dan mengendalikan obsesi. Ingin sekali ia mengubur obsesinya terhadap Jennie, menggantikan cinta tulus. Taehyung sudah mencobanya namun ia tak tahu itu berhasil atau tidak. Ia masih tak mengerti arti kata Cinta Sejati. Namun kehadiran Jennie, membuat hidupnya berubah.

Jennie adalah segalanya, nafasnya, hartanya, kehidupannya. Mungkin ia sudah dianggap gila, ia akui itu namun ia mempunyai alasan untuk semuanya.

Lift sudah sampai di lantai yang Taehyung tuju, dengan cepat ia melangkah tanpa memperdulikan panggilan sekertaris-nya. Taehyung hanya sedikit melirik mendapati sahabat dekatnya, dan juga tangan kananya sedang berdiri di dekat pintu pesawat pribadinya. Serta bodyguard dan juga para anak buahnya menunduk hormat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Us. | revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang