chapter 15| Semenyakitkan itu

34 5 0
                                    

'gw salalu terhibur disetiap kata yang keluar dari mulut lo,tapi nyatanya gw salah semua ucapan manis itu kini berubah berbalik menyakitkan bahkan memberikan luka terdalam'

Hasya keyra olivia

|

|

|

Motor itu akhirnya berhenti disuatu taman
"kok kita berhenti ditaman"ucap via
Namun lutfi hanya diam lalu duduk dibangku taman
"lo kenapa sih"ucap via sambil mendekati lutfi
"lo kenapa,kok lo tiba-tiba cuekin gw gini"ucap via
"tanya aja sama diri lo sendiri"ucap lutfi dingin
"hah.. Maksud lo apa gw gak ngerti"ucap via
"salah gw apa"lanjut via
"ck.. Lo gak ngerti,lo masih sukakan sama raihan"ucap lutfi sinis
"gw gak ada perasaan apa pun sama ka raihan"ucap via
"terus lo ngapain berduaan sama dia"ucap lutfi
"alah udah lah lo gak usah nutupin apa pun dari gw, lo senengkan tadi raihan ajak lo balik bareng"lanjut lutfi dengan nada tinggi
"lo kenapa sih,kok lo berubah kaya gini"ucap via sambil memegang tangan lutfi,sontak lutfi sangsung menepis tangan via
"atau lo masuk osis karena lo mau lebih deketkan sama raihan, sampe lo bela-belain itu semua demi raihan...iya kann jawab gw... "bentak lutfi sambil menatap wajah via
"gw tau gw gak pantes buat masuk osis,gw sering telat, gw ceroboh, gw sadar itu semua. gw masih awam dalam mengenal organisasi dan gw juga gk ada pengalaman apapun tentang osis ,tapi disini gw pen belajar buat bisa lebih baik lagi,apa gw salah kalau gw pengen ngerubah diri gw jadi lebih baik"ucap via lalu meneteskan air mata
"dan tentang gw yang berduaan sama ka raihan gw gak ada hubungan apa pun sama ka raihan, dia cuma minta maaf tentang ka jihan dan dia nguatin gw untuk tetap diosis.sedang lo pacar gw sendiri malah nyuruh gw buat keluar dari osis dengan alasan yang gak logis"ucap via
"asal lo tau gw emang pernah suka sama ka raihan,tapi sekarang gw ga ada perasaan apapun sama dia, karena apa karena gw tau sekarang gw ini pacar lo"ucap via sambil menatap mata lutfi dengan air mata yang terus mengalir
"dan sekarang dengan kecemburuan lo,lo tiba-tiba marah,bentak-bentak gw.gw kira dengan gw masuk osis lo bakal seneng karena gw bisa terus deket sama lo, tapi ternyata gw salah"lanjut via sambil menunjuk lutfi
Setelah mendengar itu lutfi langsung memeluk tubuh via erat
"maafin gw vi"ucap lutfi
"hikkkss lo jahat"ucap via
"hiikkksss gw benci lo...gw benci lo lutfi"lanjut via sambil memukul tubuh lutfi
"gw salah, gw yang terlalu cemburu sama raihan"lanjut lutfi
"gw emang pacar yang bodoh,gak berguna,yang bisanya cuma nyakitin lo doang"lanjut lutfi
Namun hati via begitu hancur saat lutfi berkata seperti itu.
Via langsung melepas pelukan lutfi dan lalngsung berlari meninggalkan nya sendiri
"please vi maafin gw, gw gak bermaksud kaya gitu"teriak lutfi
"via maafin gw vi"teriak lutfi namun tetap saja via tak menghiraukannya
"aaagghhh... Kenapa gw kaya gini sih"teriak lutfi sambil mengacak-acak rambutnya

*
'assalamualaikum'

"neng udah pulang,kok gak dianter sama lutfi"ucap mama
Namun via tak menjawab apa pun dan langsung masuk kedalam kamar
"kunaonnya sieneng tumben langsung masuk kamar"ucap mama

Didalam kamar via langsung melempar boneka teddy bearnya
"aaaaaggghh....lo kenapa sih"teriak via sambip terus menagis
"lo jahattt lutfi....lo jahattt..... "ucap via
"hhhiiikkkssss gw benci sama lo"lanjut via
"mana janji lo yang gak akan buat gw sedih.... Mana janji lo lutfi"ucap via
Hujanpun turun dengan sangat lebat disertai petir mengisi ruang kamar via
Seperti hujan pun tau batapa sakitnya hati via sekarang
"gw gak nyaka lo bisa kaya tadi"ucap via
"gw salalu terhibur saat setiap kata keluar dari mulut lo tapi ternyata gw salah semua ucapan manis itu kini berubah berbalik menyakitkan bahkan memberikan luka terdalam"lanjut via
Handphone via terus saja berdering dengan pulusan misscall lutfi yang tertera dilayarnya

'Ddddrrtt.....'

'tokk... Tokk.. Tokk'
"neng keluar yuk makan"ucap mama
"iya ma"ucap via dari dalam kamar.
Via lalu berjalan keluar menuju meja makan dengan mata yang masih sembab
"kamu abis nangis ya"ucap mama
"enggak kok mah,tadi mata aku kelilipan aja"ucap via
"teteh kok mukanya ditekuk gitu,gk kaya biasanya"ucap diva
"teteh gpp kok, udah kamu lanjut makan"ucap via
Selesai makan via kembali kekamar
Handpone nya sengaja ia matikan karena kalau tidak pasti lutfi akan terus meneleponnya

*

'... Tokkk...tokk'

"permisi"ucap lutfi sambil membawa sebuket bunga mawar
"ehhh lutfi ada apa ujan-ujan gini kerumah"tanya mama
"masuk saja kedalam"ucap mama
"iya gpp tan lutfi disini aja"ucap lutfi
"lutfi mau ketemu via tan"lanjut via
"vianya ada "tanya lutfi
"ada sebentar ya,tante panggilin "ucap mama via lalu masuk kedalam rumah menuju kamar via

"neng diluar ada lutfi, mau ketemu kamu katanya"ucap mama
"suruh pulang aja mah, via lagi gak mau ketemu"ucap via dari dalam kamar
"yasudah ia tar mama bilang ke lutfi"ucap mama lalu kembali menemui lutfi diteras
"kasepp vianya gak mau ketemu dulu katanya,yaudah atuh kamu pulang aja ya"ucap mama
"ohh iya tan,makasih tapi lutfi mau nunggu disini gpp kan tan"ucap lutfi
"yasudah lah tante masuk kedalam dulu ya"ucap mama lalu pergi kedalam rumah

*
"ngapain sih dia pake acara kerumah segala ga guna tau"ucap via sambil berjalan kearah cermin
"dia udah pulang belum ya"ucap via sambil berjalan kebalkon kamar
Terlihat lutfi yang berdiri dia balik pagar sedangkan diluar hujan masih sangat deras disertai dengan petir
Via akhirnya membuka jendela balkon kamarnya
"lo ngapain masih disitu.... pulang sana"teriak via
"gw gak akan pulang sebelum lo mau maafin gw"teriak lutfi sambil membawa sebuket bunga mawar
"pergi lo sana,gw gak mau liat muka lo lagi"ucap via lalu masuk kembali kedalam kamar sambil menutup jendela balkon

'gw gak akan pulang sampe lo maafin gw via,gw sayang sama lo'

"ngapain sih tu cowok sok ftv baget"gumam via kesal
'tapi kasian juga ya,kalo dia sakit gimna'(batin via)
"alah bodo amat gw peduli,paling tar juga pulang sendiri"ucap via
"mending gw tidur,dari pada mikirin orang yang gak penting"lanjut via yang langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur hingga ia terlalap dan masuk dalam alam mimpi

Gadis itu terbangun ditengah malam sambil melihat jam dinding yang menunjukan pukul 23:50
"aaaggghhh....massihhh ujann"gumam via lalu berjalan menuju kamar mandi
Setelah selesai ia melihat karah jendela balkon
"hhhmmm lutfi udah pulang belum ya"ucap via sambil membenarkan rambutnya lalu berjalan kearah balkon
Via menyingkap gorden jendela
Terlihat lutfi yang masih setia berdiri dibalik pagar rumah via sambil melihat kearah jendela balkon via
"hah... Demi apa dia masih nungguin disitu"ucap via
"apa gw samperin aja ya,kasian udah tengah malam gini dia belum pulang,mana ujannya makin deres"lanjut via
Ada rasa kasian dihati via saat melihat lutfi seperti itu,tapi rasa sakit hati akibat kata-kata lutfi masih membekas dalam pikirannya
Tanpa pikir panjang via langsung turun kebawah sambil membawa payung,lalu membuka pintu sambil membuka payungnya dan berjalan membuka pagar

"lo tuh gak seharusnya kaya gini"ucap via
Lutfi seketika mendongak dan langsung memeluk via erat
"gw sayang sama lo vi,maafin gw"ucap lutfi
"udah mending lo pulang aja deh"ucap via sambil melepas pelukannya
Tak lama kemudian tubuh lutfi langsung terjatuh kejalan

'Bbraaakkk.... '

"lutfi bangun fi"ucap via sambil menepuk pipi lutfi
"lo gak lagi becanda kan fi"lanjut via dengan perasaan cemas melihat wajah lutfi yang pucat
"lutfi bangunn fi,bangunn gw mohon"ucap via sambil memeluk tubuh lutfi

Hallo geessss👋
Gimana ceritanya manin seru gak nih
'Kira-kira via bakal maafin lutfi gak ya'

Okk jangan lupa buat
vote and voment ya
Byeeee tungguin chapter selanjtnya ya👌💕

LutviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang