Pagi hari ini Nattasha bangun lebih awal dari biasanya,dia bangun di jam 06:13 dia langsung turun dari kasur king size nya dan langsung memasuki kamar mandi.Setelah selesai dari ritual mandinya dia mengoles sedikit wajahnya dengan bedak bayi dan pelembab bibir,setelah selesai semuanya dia langsung menuruni anak tangga untuk sarapan.
"Good Morning ma,pa"ucap Nattasha begitu melihat kedua orang tuanya.
"Pagi sayang"jawab orang tuanya.
"Sini sayang kita makan,biar kamu gak telat sekolahnya"ucap mama Nattasha.
"Iya ma"jawab Nattasha dan segera duduk di kursi meja makan.
Nattasha sudah selesai makan,dan dia ingin berangkat kesekolah bersama supirnya.
"Pa,ma Nattasha berangkat dulu ya"ucap Nattasha dan menyalimi kedua orang tuanya.
"Iya sayang belajar yang rajin"ucap papa Nattasha.
"Yaudah hati-hati dijalan sayang"sahut mama Nattasha.
Sampainya di sekolah dia langsung turun dari mobil dan melangkah kekelasnya,tapi sebelum menaiki tangga dia melihat Rendy bersama perempuan sedang tertawa bahkan keliatan sangat romantis pikirnya,Nattasha tidak ambil pusing dia langsung menginjakan kaki ke tangga untuk sampai di kelasnya.
Begitu Nattasha masuk kedalam kelas dia langsung dihujani pertanyaan yang keluar dari mulut sahabatnya siapa lagi kalau bukan Allysha.
"Ngapa tuh muka pagi-pagi udah ditekuk"tanya Allysha.
"Paansih lo mana ada muka gw ditekuk"sewot Nattasha.
"Eh dimana-mana orang juga tau yang lagi badmood gimana"jawab Allysha tak mau kalah.
Tidak lama kemudian bel berbunyi dan pelajaran segera dimulai.
Bel istirahat sudah berbunyi sepanjang koridor dan Nattasha masi membereskan beberapa barang-barangnya.
"Ayok dong lama amat si"ucap Allysha.
"Sabar dong niat nungguin gak si"ucap Nattasha.
"Enggat tuh"sahut Allysha.
"Kampret lo,niatan gw buat traktir lo pupus dalam sekejap"balas Nattasha.
"Eh lo mau traktir gw yaampun sabat gw yang paling cantik ini baik banget sih"ucap Allysha dengan sura dilembutkan.
"Tai lo kalo ada mau aja cepet,GC buru"jawab Nattasha.
Sampai dikantin matanya tak sengaja melihat sosok Rendy dengan perempuan yang ada dilapangan tadi dia tidak suka pemandangan itu,bener-bener buat hatinya sakit.
"Pesenin gw dong lagi gak mood nih"ucap Nattsha.
"Tapi traktir yadi masi berlaku kan?"tanya Allysha.
"Iya cepet sebelum gw bakar ini kantin"dia benar-benar kesal ketika melihat Rendy disuapi dengan perempuan tadi.
"Santay dong mbak"jawab Allysha.
"Mau apa ni samain aja ya?"tanya Allysha.
"IYA..IYAA TERSERAH LO!"jawab Nattasha penuh emosi.
Di meja lain Rendy ddk dan perempuan tadi sedang mengobrol santay.
"Eh Ren Nattasha noh lagi sendiri"ucap Andra.
"Iya noh samperin sana,keburu diculik hatinya"sahut Agam.
"Iya sana keburu abwang Glen yang nyamperin"sahut Glen tidak mau kalah.
"Eh siapa tadi Nattasha?"tanya perempuan itu.
"Iya kenapa emang,keganggu lo justru kita keganggu sama lo daritadi"ucap agam dengan nada sindirannya.
"Yaelah masi cantikan juga gw daripada dia"balas perempuan itu.
"Dimana-mana orang juga tau cantikan Nattasha,lo adek kelas aja belagu"ucap Andra dengan sinis.
"Udah..paansi kamorang kayak anak kecil"jawab Rendy dengan cuek.
"Nih makanan lo"ucap Allysha sambil memberi makanan yang dipesan tadi.
"Iya makasih All"jawab Nattasha sambil melihat kearah perempuan tadi.
"Ngomong sama siapa tapi mata kemana-mana"sewot Allysha.
"Itu siapa sih yang dari tadi sama Rendy,carper banget"tanya Nattasha dengan nada ketusnya.
"Oh itu jadi daritadi lo liat tu anak,dia Sarah Wijaya adek kelas kita"jawab Allysha.
"Dia memang sering sama Rendy?"tanya Nattasha lagi.
"Iya dia suka sama si Rendy,deketin Rendy terus pokonya"balas Allysha.
"Tapi kok gw baru liat tu anak"ucap Nattasha.
"Iya dia baru balik dari luar negeri"jawab Allysha.
"Owhh gitu"jawab Nattasha cuek.
Punya saingan yang agak berat nih..hahaha.ucap Nattasha dalam hati.
Jangan luap vote dan komen
Tenku🌻🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FINE
RomanceSeorang gadis yang bernama Nattasha Amelia,yang berharap pria yang dia sukai akan menyukainya balik.Ketika mereka bersama ada sesuatu hal yang akhirnya membuat mereka pisah. Tetapi mereka selalu berdoa kepada tuhan untuk menyatukan mereka kembali.