BAB 8 | Rencana

454 22 2
                                    

Aira memasuki mobilnya. Hati Aira sedang bahagia, ia menyalakan lagu kesukaan nya dan menikmati lagu tersebut sambil mengemudikan mobilnya.

Drtt ... Drtt ...

Aira mengambil handphone nya didalam tas. Aira lalu menekan tombol berwarna hijau dan meletakkan handphone nya ditelinganya.

"Berhasil" Ucap Aira sambil tersenyum miring.

" ..."

"Oke"

Aira memutuskan sambungan telepon lalu meletakkannya kembali kedalam tasnya.

***

Di rumah ZhongWen

Asma sedang sibuk mengurus bayinya didalam kamar.

Tiba-tiba terdengar ketukan pintu di sertai suara seorang perempuan yang tidak asing didengar olehnya.

"Assalamualaikum!"

"Walaikumsalam" Jawab Asma keluar dari kamar sambil menggendong Syifa.

Asma membukakan pintu lalu ia terkejut melihat kedatangan Sekar.

"Asma ...!" Ucap Sekar dengan gembira

"Sekar! udah lama banget kita gak ketemu. Ayo masuk"

Asma, dan Sekar masuk kedalam rumah. Mereka duduk di kursi ruang tamu.

"Mas Ridwan gak ikut?"

"Iya Mas Ridwan sibuk ngurusin kerjaan"

"Oh ..."

Sekar mengalihkan pandangannya kepada Syifa

"Masya Allah anak kamu cantik banget Asma. Siapa nama nya?"

"Nur Mahabbah As-Syifa"

"Cantik banget namanya Sini-sini sama tante"

Asma memberikan Syifa kepada Sekar .

"Tunggu ya aku kedapur dulu nyiapin minuman"

"Gak repot repot Asma, Aku bisa bikin sendiri aku bukan anak kecil lagi Asma ..."

Asma tertawa kecil "Kamu gak berubah dari dulu Sekar. Kamu itu kan tamu aku, kamu jauh-jauh dari Indonesia masa aku gak layanin?"

"Iya deh iya ..."

***

Pukul 15:45

Mobil Aira berhenti disebuah cafe ternama. Aira turun dari mobilnya dan berjalan menuju ke arah pintu cafe. Aira mengedarkan pandangannya mencari seorang wanita. Setelah dia menemukan wanita yang dicarinya Aira berjalan mendekati wanita tersebut.

"Udah lama nunggu?"

"Lumayan"

Aira duduk.

"Jadi gimana?" Tanya Aretha-wanita tersebut

"Lancar" ungkap Aira

"Bagus"

" Jadi, Liviana rencana kita selanjutnya-"

Ucapan Aretha terpotong tiba-tiba pelayan datang dengan membawakan pesanan Aretha. "Ini pesanan mba"

Aretha kesal dengan pelayanan tersebut. "Mas lain kali ucap permisi dulu, jangan langsung nyelonong aja!"

"Iya mba maaf"

Pelayan itu pergi meninggalkan Aretha dan Liviana

"Oke. Lanjut yang aku mau sampein ke kamu, jadi kamu harus membuat ZhongWen jatuh cinta kepada kamu, kamu buat dia sibuk bersama kamu sampai dia lupa bahwa ada istri nya Asma yang menantinya di rumah. Sedangkan aku, aku membuat Asma menjadi lebih sengsara dengan peneroran ini" ucap Aretha dengan senyum licik nya.

"Oke, gampang"

"Dan ini bayaran untuk kamu hari ini"

"Thank you Aretha"

***

Terdengar suara laki-laki dari pintu luar.

"Assalamualaikum"

"Itu pasti Mas ZhongWen, tunggu sebentar ya Sekar"

"Iya"

Asma berjalan menuju pintu

"Walaikumsalam"

Raut wajah Asma cukup heran, ternyata bukan ZhongWen yang datang, tetapi lelaki yang tak Asma kenal.

"Kamu siapa?"

"Ini" Lelaki itu mengulurkan sesuatu dari tangan nya untuk diberikan kepada Asma.

"Ini apa?"

"Saya pergi dulu" lelaki itu berlari pergi meninggalkan Asma

"Hei tunggu" teriak Asma

Asma masuk kedalam rumah dan mengunci pintu.

"Ada apa?siapa diluar tadi?" Tanya Sekar

"Nggak tau, dia memberikan ku ini" Aira menunjukkan lebaran kertas itu

"Buka Asma!"

Mereka berdua membuka kertas tersebut, mereka terkejut melihat Isi nya.
.
.
.
.
.

Allhamdulillah 🙏
Melanjutkan menulis cerita Assalamualaikum Beijing 2

Jangan lupa Vote, dan Coment ya😘

Penulis amatir : Siti Maysarah

Assalamualaikum Beijing 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang