Fetish

14K 277 9
                                    

Vope

"Sudah kukirim, kau cek saja nanti!"

Tangan itu melambai sebagai salam perpisahan. Senyumnya yang membentuk kotak diperlihatkan, yang melihat tentu saja ikut tersenyum. Hingga dirasa orang yang di lambaikan tangan sudah menjauh senyum kotaknya memudar. Menampilkan gurat-gurat lelah diwajahnya.

"Hari ini siapa lagi?" gumamnya, tangannya mengotak-atik telepon pintar miliknya. "Mr. Jung di kafe together. Tumben sekali ada yang ingin bertemu di kafe terlebih dahulu." gumaman itu berlanjut, matanya yang dilindungi bulu mata tebal dipejamkan sejenak.

Perlukah kita berkenalan?

Namanya Taehyung, usianya baru menginjak 22 tahun. Tapi namanya terkenal diantara para pengusaha. Bukan tanpa alasan, itu semua berkat keahlian dia di ranjang.

Kim Taehyung, 22 tahun. Si kupu-kupu malam. Pekerjaannya melayani penis-penis yang butuh dihangatkan, meski sudah punya sarang tetap sekalipun. Tubuhnya sudah lemas sebetulnya, efek melayani seseorang secara mendadak.

Yang tadi itu, tidak masuk hitungan dalam jadwal hari ini. Dia datang tiba-tiba dan meminta waktu Taehyung. Awalnya ingin menolak, tapi setelah ditawarkan nominal yang cukup besar dia terima. Jika tidak Taehyung tidak akan mau menerima orang diluar jadwal.

Taehyung memberhentikan taksi. Dia berniat untuk pulang terlebih dahulu, membersihkan tubuhnya dari sisa-sisa permainannya. Beruntung pelanggan tadi sepakat tidak memberikan tanda di tubuhnya. Orang yang memintanya bertemu di kafe memberikan syarat untuk Taehyung, tubuhnya harus bersih dari apapun. Biasanya Taehyung tidak mau menyanggupi syarat apapun. Tapi mendengar pria membayar sepuluh kali lipat, Taehyung menyanggupi.

Ketika sampai pada sebuah bangunan kumuh Taehyung cepat-cepat memasukinya. Taehyung tinggal di sebuah rumah yang berada di bangunan bertingkat, rumah susun? Atau apartment? Entahlah sebutan apa yang layak untuk bangunan itu.

Setelah memasuki salah satu rumah yang ada Taehyung cepat-cepat melepas seluruh pakaiannya, setelah memastikan sudah menutup pintunya. Memasuki kamar mandi dengan cepat. Dirinya bergerak cepat untuk membersihkan tubuhnya. Menggosok seluruh tubuhnya dengan sabun. Hingga bersih dan wangi.

Setelahnya dia memilih pakaian yang terbaik, memastikan agar penampilannya menarik. Sedikit memberikan polesan pada wajah agar tidak terlihat kusam, padahal wajahnya tetap terlihat apik meski baru bangun tidur sekalipun.

Tok... tok...tok ...

'Kim Taehyung-ssi bisa buka pintunya? Aku anak buah Mr. Jung dia meminta ku untuk menjemputmu.'

Oke, Taehyung rasa ini sedikit berlebihan. Biasanya tidak ada yang mau repot-repot untuk menjemput Taehyung sampai ke tempat tinggalnya. Tapi kali ini Mr. Jung melakukannya, kenapa juga dia bisa tahu dimana tempat tinggal Taehyung?

Tidak mau pusing-pusing memikirkannya, Taehyung segera membuka pintunya. Saat dilihat hanya ada pria paruh baya dengan stelan formal. Taehyung jadi membayangkan kalau Mr. Jung ini adalah pria paruh baya kaya yang kesepian. Dilihat dari pekerjanya saja yang setua ini.

"Apa Mr. Jung yang menyuruhmu?"

"Ya, dia juga memberiku pesan untuk memberikanmu ini."

Tangan pria paruh baya itu memberikan satu kotak mainan. Taehyung bersemu melihatnya. Tangannya kaku, enggan untuk mengambilnya.

Ini diluar perjanjian - Batinnya.

"Mr. Jung bilang ini memang diluar perjanjian. Tapi jika anda bersedia memakainya, tarif memakai ini akan berbeda lagi. Dia akan membayarnya setiap menit berlalu, sebesar nominal pelayananmu."

MAKE IT WETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang