The Evil Prince and his Precious Wife: The Sly Lady

Bab 237 - 240

Bab 237: Putra Mahkota Nanjiang

Aroma cahaya tinta bambu masih melekat di ujung hidungnya, dan detak jantung yang berdetak bisa terdengar.  Murong Xue mendongak, hanya untuk melihat wajah tampan Ouyang Shaochen di depan matanya, tanda-tanda kelelahan dapat ditemukan di matanya yang seperti obsidian yang diwarnai dengan sentuhan kemurnian, dan jubah putihnya ternoda oleh debu.  Rupanya, dia telah bergegas ke sini sepanjang waktu tanpa cukup waktu untuk beristirahat.

Hati Murong Xue bergetar tak dapat dijelaskan, dan hatinya dipenuhi dengan perasaan yang tak terlukiskan: "Yang Mulia!"

Melihat matanya yang jernih dan indah, Ouyang Shaochen menunjukkan sedikit senyum.  Dia mengulurkan tangan dan memeluknya.  Tubuhnya yang halus hangat, lembut dan beraroma, dengan aroma samar lotus api yang melekat di ujung hidungnya.  Ketegangan Ouyang Shaochen sedikit lega.  Setelah ribuan mil pelacakan, dia akhirnya menemukannya: "Saya senang Anda baik-baik saja!"

Aroma samar tinta bambu mengelilinginya.  Murong Xue meletakkan dagunya di bahu Ouyang Shaochen dan, tatapannya melewatinya dan mendarat di atas lelaki itu dengan pakaian hitam tidak jauh, yang menatapnya dan Ouyang Shaochen tanpa berkedip, matanya yang jernih berkilau karena kebingungan dan terkejut.

Murong Xue memutar matanya dengan tidak wajar, dan dia mendorong Ouyang Shaochen ke samping dengan lembut.  Menunjuk pemuda itu, dia berkata: "dia banyak membantu saya sekarang ..."

Para lelaki berkulit hitam semuanya adalah seniman bela diri yang terampil dan datang padanya dengan serangan ganas.  Sementara itu, dia tidur selama berhari-hari dan kekuatan fisiknya berkurang.  Sendirian, bahkan jika dia bisa menangani laki-laki berpakaian hitam, dia harus membayar harga tertentu, jelas tidak seperti ini tanpa goresan.

Ouyang Shaochen menatap pria itu, matanya yang seperti obsidian berkedip dengan sentuhan kejutan yang tak terlihat.  Dia berkata dengan lembut, "terima kasih, Yang Mulia!"  Suara jernihnya tenang, tanpa jejak emosi.

Murong Xue tertegun: "Putra mahkota? Putra mahkota apa?"

"Dia adalah Gong Qianyu, putra mahkota Nanjiang, jadi tentu saja, dia harus disapa sebagai Yang Mulia!"  kata Ouyang Shaochen ringan, matanya dalam dan gelap dengan kilatan cahaya yang tersembunyi.

Apa?  Putra mahkota Gong Qianyu dari Nanjiang!

Murong Xue menatap Gong Qianyu dengan heran, matanya penuh kejutan dan tidak percaya.  Dia mengira bahwa dia tidak akan menjadi pria biasa, tetapi dia tidak berharap bahwa seseorang yang begitu tidak canggih akan menjadi putra mahkota Nanjiang ...

Gong Qianyu mengabaikan kata-kata Ouyang Shaochen, dan menatap Murong Xue tanpa berkedip, pupil matanya yang jelas mencerminkan sosoknya.  Dia begitu tulus dan penuh perhatian sehingga seolah-olah dia ingin menanamkannya di benaknya ...

Melihat tatapannya yang berkonsentrasi dan penuh perhatian, Ouyang Shaochen mengerutkan kening: "sudah terlambat. Ayo berangkat."  Dia berkata dengan lembut, memegang tangan halus Murong Xue dan membimbingnya ke depan.

Tatapan Gong Qianyu berubah tajam saat dia berkata dengan tiba-tiba: "Tunggu!"

Murong Xue berhenti, berbalik dan menatapnya, "ada apa, Yang Mulia?"

"Bolehkah aku tahu namamu?"  Gong Qianyu datang dan menatapnya lekat-lekat.

"Murong Xue!"  Dia berkata dengan lembut.  Itu hanya sebuah nama, dan dia tidak keberatan membiarkan orang lain tahu.

"Apakah kita akan bertemu lagi?"  Gong Qianyu menatapnya, matanya yang bening berkelip-kelip dengan harapan.

Murong Xue tersenyum lembut: "mari kita lihat apakah takdir akan mengatur reuni kita."