Setelah kejadian Yiren tadi, Jaemin membawaku kembali menyusuri kota kelahiranku ini. Sesekali dia bersenandung lirih, aku bisa mendengarnya.
Kami berhenti di salah satu pusat belanja. Aku menatap Jaemin setengah tidak percaya. Ini kedua kalinya Jaemin mengajakku kesini, setelah sebelumnya ia hanya butuh brush pen untuk Minhee, Minhee akan memberikan itu untuk pacarnya.
"nggak usah gitu juga kali mukanya. Nggak usah pamer, semua orang juga tau kali kalau kamu jelek" kata Jaemin seraya melepas helm yang membungkus kepalanya, lalu merapikan sedikit rambutnya walaupun tidak berbuah apa pun.
"Jaem, jangan terlalu terus terang" kataku lirih.
Jaemin mendekat satu langkah, "kenapa? Katanya kamu suka orang yang terus terang?"
"iya, tapi kamu jangan. Bisa gila aku kalau kebanyakan suka kamu"
"yaudah" Jaemin berhenti sebentar. "aku sayang kamu, sayaangg banget, sampai-sampai mau tidur, bangun tidur aja yang aku pikirin kamu"
"terus kita ngapain ke sini? "
"ya kita ngedate lah. Udah lama nggak pernah quality time sama kamu, aku lagi pengen gandeng tangan kamu sambil keliling terus sewotin orang bareng"
Selanjutnya rona kemerahan lah yang menyapa Jaemin.
°°°
"Jaem, laper" kataku setelah lama berkeliling.
Jaemin cepat-cepat mengecek ponselnya. Aku nggak sabar untuk momen ini. Mengingat selama ini aku dan Jaemin sama sekali belum pernah makan berdua saja.
Setelah mengecek ponsel, Jaemin mendongak. Mengitarkan pandangannya ke segala penjuru, hingga berhenti disalah satu tempat makan.
"disitu ya"
Tanpa menunggu jawabanku, Jaemin langsung menggenggam tanganku. Aku mengikutinya, sesekali meremas gemas jari-jari Jaemin. Jaemin bilang dia suka digituin sama aku. Nggak kayak Rara yang mesti marah kalau digituin.
Kami duduk disalah satu bangku kafe yang menjual berbagai macam mie. Jaemin tau aku suka mie, dia sendiri suka nya aku, katanya. Di iyain aja kalau sama Jaemin mah.
"kita pesen duluan aja ya?" kata Jaemin seraya membalik buku menu ditangannya.
Aku mengernyit bingung, "duluan? Kita kan emang cuman berdua—"
"MISI LEWAT MISI"
Sontak, kami menoleh bersamaan ke pintu. Ada Haechan yang teriak nyaring, membuat Renjun dibelakangnya tertunduk malu. Boleh ku katakan, Renjun sedikit nggak pantas disana, karena disana isinya anak-anak aneh yang suka bikin ribut. Tapi ternyata Renjun sendiri punya sisi anehnya.
"Chan! Malu-maluin banget deh lo!" sungutku kesal saat dia sampai dimejaku dan Jaemin.
"eh ada cantik, sendiri aja neng?" pertanyaan Jeno yang bodoh itu ditujukan padaku.
Sebelum aku menjawab, Jaemin sudah lebih dulu ambil suara, "gue nggak tau kalo lo sekarang buta, Jen"
Jeno mengalihkan pandangannya ke Jaemin, "ohh sama Jaemin. Maaf, Jaem, gara-gara bidadari ini gue jadi nggak bisa liat lo" katanya sambil nyengir.
"lo semua cepet pesen dah. Gue pesenin, terserah apa aja, asal jangan yang paling murah" siapa lagi yang seperti itu kalau bukan Chenle.
"basi lo, Le" cibir Jisung sembari membalikkan menu.
Aku dan Jaemin berkutat di buku menu kami sendiri. Sesekali saling menyingkirkan tangan, lalu tertawa.
Setelah 20 menit menunggu, pesanan kami datang. Aku sedikit heran karena jumlah makanan yang lebih banyak daripada jumlah kami.
"buset, banyak amat makanannya" gumam Jeno, dari samping Jaemin.
Lekas semua makanan ditaruh meja, semua langsung mengetahui siapa yang memesan makanan sebanyak itu.
"gila lo, Sung. Habis emang?" tanya Renjun heran.
Jisung menunjukkan cengirannya yang ngeselin banget kalau dibayangin. Lalu tangannya bergerak dari bawah meja ke atas, menunjukkan kotak bekel besar.
Detik berikutnya, semua paham. Jisung mulai, membungkus makanan.
"lumayan kan. gue anak kos, jadi butuh asupan lebih banyak"
"nggak nyambung" jawab aku dan Renjun serempak.
°°°
"katanya ngedate, quality time sama aku" cibirku setelah duduk dibelakang Jaemin yang mengendarai motornya.
Jaemin sedikit menoleh ke belakang, "iya kan, tadi kan udah, Syer"
"apaan! Temen kamu ganggu banget, kecuali Renjun"
"sengaja aku ajak, terutama Chenle. Kan kalau ada dia enak, dia pasti bayarin. Jadi kamu bisa puas makan mie nya"
"YA NGGAK GITU JUGA KALI, JAEM"
To be continue
.
.
.Nih foto kencan Syeril-Jaemin yang gagal