Prepare Of The Battle

151 10 4
                                    

"Kami harus tinggal di sini ??. Bersama kalian ??".

   Emillie mengangguk.

"Aku, Sheila, Sebastian & para petinggi kaum akan berjaga 24 jam disini selagi mereka dalam masa peperangan. Jadi akan sangat mudah jika kalian disini..".

    Nathan meringis.

"Petinggi kaum, maksud lo ??".
"Yaa, kayak perwira perang tertinggi utusan ke 5 kaum. Mereka akan berjaga di Mansion ini..".
"Apa itu artinya kami aman ?!".
"Yaa, lebih baik kalian istirahat. Naiklah ke atas, Miller akan menunjukkan di mana kamar kalian..".

   Mereka mengangguk. Lalu pergi ke atas di temani Miller. Cklekkk.

"Oh, kalian sudah datang ??".
"Mereka sudah di sini rupanya..".
"Bagaimana situasi di sana, Jessica ??".
"Sejauh ini masih aman, Emillie. Entah mereka benar benar tak bergerak, atau justru mereka sedang bergerak diam diam..".

   Emillie meringis.

"Semoga saja mereka tak membuat kerusuhan...".
"Bukan mereka namanya jika tak membuat kerusuhan, Emillie. Jadi jangan berharap banyak...".

    Braakk, semua penghuni mansion ini tersentak kaget. Xander langsung menghilang setelah aku menginjakkan kakiku di ubin. Jubah black-red-whiteku setengah terkoyak, pedangku penuh dengan darah & aura kelam. Mommy segera menghampiriku. Tak lama Thomas datang di belakangku dengan aura kelamnya. Penampilannya tak kalah berantakannya dariku.

"Ada apa ini ?!. Kenapa kalian berdua datang dengan penampilan berantakkan seperti ini ?".

   Thomas menghela nafas.

"Kastil Vampire & Warewolf diserang oleh mereka. Kami kalah jumlah, mereka hampir 1000 pasukan. Sementara hanya kami berdua yang mampu mengendalikan element. Kedua kaum itu berhasil di kuasai David..".

   Lord Immanuelle tersentak.

"David sudah bergerak ?!".

    Kami mengangguk.

"Bukan hanya itu. Saat kami singgah untuk istirahat ke kastil dracula bagian timur, kami sudah di sambut pertempuran antara pasukan militer kita dengan pasukan David. Untunglah pasukan militer kelas atas masih ada di sana. Jadi kami masih bisa menyelamatkan kastil kita..".

   Lord Immanuelle menghela nafas.

"Itulah sebabnya penampilan kalian berantakkan seperti ini ?!. Astaga..".

   Aku mengangguk mendengar pertanyaan mommy.

"Seperti dugaanku, David tak akan diam saja walaupun masa peperangan belum di mulai secara resmi. Peter pasti meracuni otak black demon itu agar melancarkan aksinya...".

    Itu suara Jessica. Dia datang menghampiri kami dengan 2 gelas darah rusa di tangannya.

"Minumlah, kuyakin kalian sangat lelah..".

   Kami menegak habis segelas darah pemberian Jessica.

"Dimana Dianna ?!".

    Aku menggeleng tak tahu.

"Kami berdua berpisah di gerbang barat. Setelah itu kami lost contact. Tapi kudengar dari Xander dia ke bumi utara..".
"Apa ?!".

   Suara burung elang tiba tiba terdengar nyaring di udara. Lalu menghilang saat sang pemilik meloncat dari punggung burung itu & mendarat indah tepat di jendela. Jubahnya berkibar kibar di terpa angin.

"Darimana saja kau ?!".

   Dia menghela nafas.

"Tak adakah sambutan lain yang lebih baik dari itu ?!".
"Ayolah Dianna, aku sangat mengkhawatirkanmu !!. Kau pergi sendirian ke bumi utara, kau tahu kan itu wilayah black demon ?!".

Dracula GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang