Hari ini adalah hari ulang tahun Lilly yang ke-21 tahun. Semua teman Lilly datang kerumah Lilly untuk menyiapkan surprise kecil-kecilan.
Rencana itu dilakukan saat malam hari mendekati pukul 12 malam. Beruntung saat itu Lilly masih berada di lokasi syuting, jadi teman-teman Lilly bisa leluasa menyiapkan kejutannya.
Diantara teman Lilly yang paling dekat yaitu Agatha dan Jessi. Mereka berdualah yang mencetuskan ide tersebut. Perlu kalian tahu Agatha ada orang yang paling berambisi dan berpikiran dewasa, dan Jessi adalah seorang penyiar radio yang suka travelling.
🎃🎃🎃
"Gue udah telepon Lilly, bentar lagi dia sampai. Udah selesai semua kan??" Ucap Agatha yang baru saja menelepon Lilly.
"Beres!!" Jawab Jessi dengan mengacungkan kedua jempolnya.
"Sip--tinggal nunggu orangnya datang."
Agatha berjalan menuju dapur, menemui Ibu Lilly yang sedang mengambil kue dari dalam kulkas.
"Sini tante biar Agatha bawain." Agatha mengulurkan kedua tangannya.
"Terimakasih ya nak Agatha." Ibu Lilly memberikan kuenya kepada Agatha.
Agatha tersenyum. Baru saja Agatha mau mengajak ibu Lilly ke ruang tengah, tiba-tiba terdengar kegaduhan yang bermuasal dari ruang tersebut.
"Agatha cepetan sembunyi!! Sepertinya dia udah sampe, kita dengar suara pintu diketok!!!" Ucap Jessi sedikit mengeraskan volume suaranya karena Agatha masih di dapur.
"Yaudah, kita juga harus sembunyi." Ucap Tasya, seorang model cantik yang berambut panjang dan feminin.
"Sisa balonnya gimana?" Tanya Verrell, dia adalah vocalis band, dari bandnya yang bernama the tracktor.
"Udah biarin di lantai aja!" Ucap Jessi.
"Ini mau sembunyi apa terus ngobrol sampai orangnya masuk. Cepet pada sembunyi!!" Ucap Sheryl, seorang editor, memang agak judes sih orangnya.
Setelah semuanya dipastikan bersembunyi, Sheryl memberi isyarat kepada Raja, adik Lilly untuk mematikan lampunya.
"Ja matiin lampunya!"
"Siap kak!" Raja bergegas untuk mematikan lampunya sedangkan Jessi merasa ada yang kurang.
Jessi menoleh ke sampingnya, mencari sesuatu.
"Kayak ada yang kurang nggak sih?" Jessi menunjuk temannya yang sembunyi bersamanya satu persatu sambil menghitung.
"Iya! Ali mana Ali!!" Seru Tasya.
Jessi mengintip dari balik dinding, tepat ditempat Ali berdiri dengan linglung.
"Li ngapain disitu, cepet sembunyi!" Begitu Jessi selesai berteriak, Andri langsung menyusul Ali lalu menarik tangannya dan mengajaknya sembunyi.
Andri dan Ali ini sahabatan sejak kecil, jadi mereka saling memahami satu sama lain. Andri adalah laki-laki yang penakut dan tidak banyak bicara sedangkan Ali orangnya super misterius, jalan pikirannya sulit ditebak.
🎃🎃🎃
Seseorang memasuki ruang tengah, langkahnya was-was dan banyak pertimbangan.
"Gelap sekali didalam, padahal tadi diluar terang benderang. Apa bunda belum bayar listrik?" Gumamnya.
Orang itu berjalan menuju meja dan tidak sengaja menginjak sesuatu. Dan seketika benda yang diinjak itu mengeluarkan suara yang mengejutkan, benda itu meletus. Dorr.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Villa
Misteri / ThrillerMaaf ya aku sempat unpublish cerita ini karena cerita ini sudah pindah ke Joylada. Disana ceritanya akan sangat berbeda karena sudah aku revisi juga jadi lebih rapi dan sekarang ini sudah tamat. Terus untuk disini aku publish lagi nih 3 bab aja (tap...