Senang

11 3 2
                                    

Aku bangun tepat pukul 07.00, aku kaget karena aku sudah telat masuk sekolah.
"Mama!! Mamaa". Teriakku.
"Dimana Mama?, ah sudahlah mungkin sudah berangkat!". Aku langsung mengambil handuk dan mandi , aku tidak sarapan.
Aku terpaksa memakai sepeda hari ini, agar lebih cepat.

"Pak satpam tungguuuu!". Teriakku sambil masih menggoes sepeda.
"Ayo cepat!". Ucap Pak satpam.
Akhirnya aku bisa masuk tepat waktu.

                             🐧

Pulang sekolah, aku langsung menuju rumah Taehyung. Saat sampai aku langsung mengetuk ngetuk rumah Taehyung dengan sekuat tenaga, tak peduli siapa pun yang membukakan.
Kriettt, pintu pun terbuka. Tapi siapa itu? Mana tante Yirang?.
"Ada apa ya?". Ucap wanita itu.
"Aku mencari Taehyung, apa ada di rumah?". Ucapku.
"Ada, silahkan masuk". Ucap wanita itu sambil  mempersilahkan aku masuk.
Aku menunggu di ruang tamu dengan gelisah, hingga akhirnya Taehyung datang.
"Kita ngobrol dikamar saja". Ucap Taehyung.
"Oke".

"Taehyung, apa ada sesuatu? Ada yg bisa gw bantu?". Ucapku.
"em sebenarnya gw mau ceritain ini,maaf ya Elena gw udah tertutup sama lo". Ucap Taehyung.
"Iya gapapa, mau cerita apa?". Tanyaku.
"Jadi sebenernya Mama sama Papa gw cerai dan yang tadi nyambut lo itu istri baru papa..". Ucap Taehyung yang terlihat sedih.
"T-tante Yirang kemana?". Tanyaku lagi.
"Tidak ada kabar."
"M-maaf". Ucapku.
"Tapi kenapa lo jauhin gw?". Tanyaku.
"Gw lagi pengen sendiri, tapi sekarang udah tenang kok, makasih ya udah kesini Elena". Ucap Tae menunjukan senyum kotaknya.
"Iyaa". Akupun ikut tersenyun.
Kami pun mengobrol seperti biasa dan aku pun pulang.
Saat pulang Mama belum datang, kemana dia?. Saat aku hendak mencari makanan dikulkas, ada secarik kertas di meja makan.
Saat kubaca..
"Elena, maaf mama tidak mengabarimu. Tapi Mama sudah menyiapkan stok makanan untuk seminggu ya nak.. Mama akan bekerja di Seoul selama satu minggu ini jadi kamu yang baik ya disana, dan harus pasang alarm supaya tidak telat.

Mama sayang kamu"

"Ternyata Mama akan bekerja, yasudahlah mandiri mulai sekarang hehe". Gumamku.

Aku sudah makan malam dan siap tidur tapi aku akan menelpon Taehyung terlebih dahulu.
"Tae" -Elena
"yaa?" - Taehyung
"Gw tadi kenalan sama cowo tau hahah geli banget" -Elena
"Iya kah?". -Taehyung
"Namanya Jimin sebelah kelas lo, tau ga?" -Elena
"Gatau hahha,eh lo belom tidur?" -Taehyung.
"Belum" -Elena
"Awas telat lagi" -Taehyung
"Kok tau si gw telat kemarin" -Elena
"Telepati" -Taehyung.
"Dahlah gw ngantuk, byee" -Taehyung
Tut tutt, panggilan diakhiri.
"Hoammmm".
Sebelum tidur ,aku mengunci semua pintu di rumah, biasanya Mama yang menguncinya.
Aku tarik selimutku dan mengatur alarm.

                          💤

Tringg tringgg, suara alarm menyambut pagiku.
"Akhirnya tidak telat". Ucapku.
Aku mandi dan sarapan.
"Sarapan apa ya?". Aku mengacak ngacak isi kulkas dan kuputuskan untuk memakan sandwich.
Aku memakan nya sambil naik sepeda karena takut telat.
"Woy Elena!". Teriak Taehyung.
"Bareng dongg!". Teriak Taehyung lagi.
"Gw kan naik sepedaa". Ucapku sambil memberhentikan sepeda.
"Bonceng lah idiot". Ucap Taehyung.
"Masa gw bonceng lo". Ucapku sambil nyengir kuda.
"Gw lah yg bonceng lo bodo banget si". Taehyung pun kesal haha.
"Iya iya nih". Aku menyerahkan sepeda dan duduk di belakang.
"Ayoo". Ucap Tae sambil menyalakan lonceng disepeda.
Aku sepanjang jalan hanya tertawa mendengar ocehan Taehyung. Dan aku baru merasakan aura sahabat yang sesungguhnya.

"Pacaran nih". Ucap seseorang.
"Apasi!". Ternyata dia adalah Jimin.
"Siapa tu El?". Tanya Taehyung.
"Si Jimin". Jawabku.
"Ohh hai jimin bantet juga lo hahah". Ucap Taehyung mengejek.
"Taee!". Ucapku menepak bahu Taehyung.
"Haha dah biasa gw". Ucap Jimin sambil tertawa.
Aku pun menyimpan sepeda ku diparkiran dan berjalan di loby bersama Taehyung dan Jimin.

                              🐧
  

Best Friend 'Ω'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang