OCHA berjalan melewati lorong koridor untuk menuju kelasnya. Ocha disambut oleh bisikan bisikan bahkan ada yang menyindirnya secara terang terangan.
"Udah dapet Egar yang tajir eh masih aja ngedeketin artis"
"numpang tenar ya kak"
"Enak ya, yang abis makan diretoran elit"
"Cantik juga kaga, tapi Egar sama tuh model kok bisa mau sama dia"
"pake pelet apasih?"
Seperti itulah sindiran sindiran yang Ocha dapatkan pagi hari ini. Ocha hanya menunduk dan bejalan cepat agar segera tiba di kelasnya.
Ocha melangkahkan masuk kekelasnya dan mendapatkan kedua sahabatnya yang sedang menghapus papan tulis didepan.
Vina mendengar suara langkah sepatu yang mendekat kearahnya. Vina tersontak kaget karena Ocha sudah berada di belakangnya.
"Ehhh lu udah dateng Cha" Vina menyenggol lengan Salma.
Salma mendengar ucapan Vina langsung menghapus papan dengan cepat. Salma dan Vina tidak ingin Ocha mengetahui sindiran dan ejekan yang ditulis dipapan juga foto foto yang tertempel entah oleh siapa.
"Tumben hapus papan tulis?" Tanya Ocha
"Iya nih Salma tadi ngajak coret coret didepan" Bohong Vina dengan lancar.
"Oh kalo gitu gue duduk dulu"
Sebenarnya teman dikelas Ocha sudah mengetahui tentang rumor Ocha. Tetapi Salma sudah mengancam teman sekelasnya untuk tutup mulut.
Ocha sebenarnya ingin menceritakan masalah yang ia dapat hari ini kepada sahabatnya tetapi Ocha tidak ingin sahabat nya terbebani oleh masalahnya.
Ocha memasangkan earphone kedalam telinganya dan mendengarkan musik dengan volume tinggi untuk melupakan masalah hari ini karena itu hanyalah kesalahpahaman.
"CHAA" Raya melepas earphone yang berada di telinga Ocha. "Lo tau masalah tent-"
"Tentang gue yang dibicarain satu sekolah kan" Potong Ocha dengan cepat.
Salma dan Vina hanya melihat dan saling bepandangan ketika Raya memberitahu Ocha. Padahal mereka sudah bersusah payah agar Ocha tidak mengetahuinya.
"Iya sih gue juga tau tentang itu" Raya menunduk bersalah "Ehh tapi bukan itu dingg"
"Terus apa?"
"Gini Cha ternyata Abay itu model terkenal makanya gue gak asing sama tuh muka"
Mata Ocha membulat seketika. Jadi bisikan siswa tentang artis model itu maksudnya Abay?
"Nih lo liat" Raya meyodorkan ponselnya memperlihatkan instagram Abay dan banyak sekali foto pemotretan di postinganya.
"Dan lo harus tau ini penting banget" Raya menatap Ocha serius "Egar Kecelakaan"
Dua kata yang membuat Ocha menegang seketika.
"Egar?" Bibir Ocha bergetar "lo tau darimana?
"Gue tau semua dari Dewa"
"Gue mau pergi" Ocha mengambil tasnya
"Lo mau kemana?" Tanya Raya
"Kerumah sakitlah"
"Jangan sekarang Cha mending nanti aja pulang sekolah kita liat bareng bareng" Cegah Salma dan Vina mengelus pundak Ocha.
Ocha mengangguk lemah. Ocha merasa bersalah karena kemarin dia lebih memilih Abay dan Egar pergi dengan membawa motornya dengan kecepatan yang tinggi. "Semoga gk ada yg serius"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE TEEN
Teen Fiction"Ini buku yang lo cari??" "Ehh iya bener ini punya gua. Kenapa bisa ada di elo. Sini balikinn!!" Jawab Ocha sambil memastikan apakah itu memang buku diarynya. "Nihh gue balikin dan sekarang lo jadi Pacar Gua. Ga gak terima penolakan karna gua udah...