Bab 27 (Damai)

73 6 0
                                    

Sudah 2 minggu dan hampir mendekati minggu ketiga lamanya Nabila dan Avril menjaga jarak.

Mereka menghapus komunikasi satu sama lainnya. Bahkan kemarin saja dijadwalkan akan berkumpul dirumah Nabila pun tidak jadi.

Mereka berdua sangat keras kepala, sampe dua sahabatnya ikut turun tangan membantu meluruskan masalah mereka.

Nabila dan Avril sama-sama sedang diberikan nasehat dari kedua sahabat nya.

Nabila sedang diceramahi panjang lebar oleh Fira. Sedangkan Avril sedang di ceramahahi oleh Mila.

Suami mereka juga telah memberikan nasehat dan saran, tapi ya begitulah, dua orang itu sama masih keras kepala.

"Hei,kamu tahu Allah tidak suka dengan orang yang tidak memaafkan saudaranya? Vril aku bicara yang terbaik untuk kalian, dengan kamu diam seperti ini sama saja membuat masalah ini akan semakin rumit. Udahlah maafkan Nabila ya?" Mila tetap memberikan nasehat nasehatnya

Mila dan Fira sama-sama sepakat tidak membela satu sama lain. Mereka berada dijalur tengah untuk keduanya.

"Tapi dia dulu yang mulai Mil. Aku sakit hati dengarnya." Avril masih ngotot sambil mengusap perut nya yang semakin menonjol

"Vril.. kita sahabatan udah berapa tahun sih? Udah 5 tahun kita bersama, bahkan hampir 6 tahun Vril. come on maafkan dia,
oke?" Mila masih berharab banyak.

"Gak bisa janji." Ujar Avril yang membuat Mila menghela nafas panjang.

-----

"......."

"Maafkan aku Fir. Aku sudah berusaha buat bujuk dia tapi dia...... kamu taulah maksudku."

"......."

"Kita harus gimana ini,aku sudah gak tahu lagi harus gimana?"

"......."

"Boleh juga. Bisa tuh dicoba saranmu Fir. Ah iya, kamu adalah yang terbaek."

"......"

"Hehehe tau aja Fir. oke udah dulu ya Assalamualaikum"

"....."

Tadi Mila berbicara dengan Fira di telepon. Seperti tadi yang kalian tahu. Fira memberikan solusi ide untuk kedua sahabat nya yang udah ruyam.

"Dari Fira?" Tanya seorang yang baru masuk kamar Mila dengan membawa buah-buahan yang telah dikupas

"iya Mas. Makasih" Mila meraih buah yang dibawa orang tadi.

Orang tadi ialah Devano suami Mila dan calon Ayah anak Mila.

"Apa katanya?" Ucap Devano sambil meraih buah yang telah dikupasnya.

"Fira memberikan solusi Mas. tapi aku bingung nih Mas." Mila neletaktan buah yang tadi hampir masuk mulutnya

"Emang nya apa?" Tanya Devano memastikan

"Ini mas............. Gitu sih Mas. Gimana?" Mila menceritakan ide Fira pada suaminya.

"Aku setuju banget loh. Boleh dicoba sayangku" Devano memberikan ciuman singkat di bibir Mila.

"Is mas ah" malu Mila.

Mila masih saja malu dengan perlakuan Devano yang makin romantis.

++++


"Bagaimana Mil? Apa kamu setuju dengan caraku?" Fira lantas bertanya pada Mila sahabatnya

"Tentu. Mas Vano juga mendukung untuk itu. Kapan kita akan melakukannya?"

Sahabat Sampai Surga [END]✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang