Seperti yang di inginkaln sekarang Mila, Avril, Nabila dan Fira sedang di rumah kediaman Fira. Fira baru saja melahirkan Buah cintanya Dengan Harun yang sepasang anak kembar yang lahir dengan normal.
Adik dari Nadira Zahwa Gunawan diberi nama Diky Ardana Yuda Gunawan & Dena Afisya Yuqi Gunawan.
Anak yang menganti posisi kakeknya didunia.
Wajah Diky sama seperti kakeknya Faiq Hardianto tapi alis dan bulu mata sama seperti Abinya Harun.
Sedangkan Wajah Dena sama seperti neneknya isnaini dari mulai Mata hidung dan bibir tipisnya pun sama tapi hanya dagu yang mirip seperti Kakeknya dan Uminya,Fira.
"Ih lucunya mereka berdua. Unyuk-unyuk gitu." Ucap Mila
"Iya. Mereka gemesin." Ucap Nabila
"Appa nanti pulang kita bikin yang seperti ini yha?!" Ucap Avril pada suaminya Alwi yang sedang mengendong putri mereka Avwa Kim Hardilla.
Nama yang agak aneh menurut orang banyak tapi unik menurut mereka berdua karna nama anak mereka adalah nama dari paduan Nama Avril dan Alwi, Tapi Alwi tetap tak meninggalkan nama marga keluarganya.
Alwi hanya bisa mengiyakan permintaan Istrinya itu. Kan lumayan dia gak minta tapi malah dikasih.
Agak malu juga kalau bicaranya Avril langsung vulgar gak disensor dulu.
"Siapin tenaga extra ya vril!" Ledek Mila
Fira, Nabila dan yang lainnya juga ikut tertawa mendengar lontaran Mila.
Jangan ditanya. Mila jiwa usilnya kembali lagi, bahkan dengan kehadiran anak Keduanya Pelangi Asya Ferdiansyah. tak mempan baginya, dan malah menambah daya keusilannya.
"Amma mam!" Ujar cadel Avwa pada Avril
"Ya?" Yanya Avril sekali lagi
"Mam mam" Ucap Avwa lagi
"Sepertinya dia lapar swetty." ucap Alwi pada istrinya
"Tapi aku gak bawa makanannya ataupun susunya." Ucap Avril
"Kamu ke dapur aja Vril! Disana ada Sop sama nasi sudah aku siapkan tadi dimeja. Kalian semua juga makan gih! Abi ajak mereka makan! Tadi umi udah masak banyak." Ajak fira
"Ayo Mas, Semuanya!" Ajak Harun pada seluruh tamunya
Mereka semua mengikuti Harun sampai ruang makan. Ternyata benar, Fira sudah memasak makanan yang cukup banyak.
"Ayo... Semua silahkan duduk!" Pinta Harun
Mereka duduk tenang di kursi yang telah disediakan.
"Dilahkan di nikmati! Maaf cuma segini."
"Gak papa Mas. Segini sudah cukup. Kita malah merasa gak enak sudah merepotkan." Ucap Devano
"Gak papa. Ayo silahkan!" Pinta harun.
Mereka mengambil makanan yang disediakan dan langsung menikmati dengan tenang.
◔◔◔
"Mas ini Titip Aksa dulu. Soalnya pelangi lagi rewel." Pinta Mila pada Devano suaminya yang sedang berbincang bincang dengan Bagas, Alwi dan Harun di teras rumah Harun dan Fira.
"Abang sama ayah dulu. oke?" ucap Mila pada putra pertama Angkasa Regan Ferdiansyah.
"Ote"
இஇ
"Eh Mas Vano yang nikahnya terakhir udah nyuri start duluan, bahkan Bang Harun Aja baru satu minggu yang lalu nambah." Ucap Bagas
"Iya kita ke duluan yang akhir." ucap Alwi sambil terkekeh
"Kalian yang kurang greget. Walaupun kita yang terakhir tapi kalau kita greget pengen nambah ya gimana lagi?" Ucap Devano sambil melihat Angkasa atau yang kerap di sapa Aksa bermain di halaman rumah Harun dan Fira
"Lagian juga disini diantara kita yang paling tua kan Mas Vano, jadi dia gak masalah ya kalau greget. Biar gak keduluan berbelok." Ucap Harun
"Betul juga. Tapi kalau kita niatnya pengen greget gas poll bikin yang rame. Ya kalau memang niatnya gitu daria awal kan udah gak bisa dirubah." Ucap Alwi
"Lagian dulu saudara saya hanya ada empat, pinginnya sih lebih dari segitu, sekarang udah bisa bikin keluarga sendiri ya harus bikin yang rame biar gak merasa kesepian." Jelas Devano
"Tapi itu juga masuk tolak-ukur juga kali Mas. Nanti kan pikirannya agak repot soalnya pikir biaya sekolah yang gak murah, biaya hidup, kan semuanya butuh hitungan yang matang." Ucap Alwi
"Memang. Jika kita mau ambil keputusan juga pasti sudah pikir sampai kesana. Kita gak mungkin ambil keputusan yang gegabah juga, Mas Harun juga sama kan?" Jawab Devano
"Betul sih Mas. Saya juga berpikir sampai kesana, apalagi kebutuhan seakrang lebih mahal. " Jawab Harun seadanya
"Lagian kamu sih Wi tanya masalah gituan ke mas Vano. jangan lupa loh, soalnya Mas Vano ini direktur jadi gak mungkin uangnya habis walaupun di ambil sampai ke akarnya." Jelas Bagas
Mereka tertawa bersama. Ternyata bukan hanya istri mereka yang bisa bersahabat, Suami mereka pun bisa.
"Perjuangan dan lika-liku lah yang menjadi bumbu dari sebuah keberhasilan,Berjuanglah sampai kamu yakin bahwa kamu telah mendapatkan nya"
Sahabat Sampai Surga
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Sampai Surga [END]✔
General FictionGENDRE : CERITA RELIGI Lika-liku jalan terjal lurus kehidupan persahabatan dan juga lika liku kerasnya kehidupan dalam peratauan untuk kuliah. 4 orang perempuan tersebut berjuang bersama dalam ikatan persahabatan, mereka adalah... ...