13

66 7 0
                                    

Jangan lupa like, coment and share













Disini lah mereka di taman belakang rumah Dara, setelah berpamitan kepada papi nya Dara mengajak Richard ke taman belakang rumah nya.

Duduk di ayunan sambil menggoyangkan nya dengan kaki nya dan menatap kosong ke depan masih menerawang ke kejadian beberapa jam yang lalu.

"Lo kenapa?" Tak ada balasan dari gadis itu, akhirnya Richard mendekat dan menangkup wajah gadis itu sudah berkaca-kaca menahan air yang siap meluncur kapan pun ia berkedip.

"Cerita sama gue, nangis aja kalo gak kuat" Dara berhambur kedalam pelukan nya, ia menangis di dalam pelukan cowok yang selalu mengejarnya, saat ini ia hanya butuh pelukan yang mampu menenangkan nya.

Richard pun membalas pelukan gadis itu tak kalah erat seolah menyalurkan semua rasa sakit gadis itu kepada nya, ia tau betul bahwa semua nya tidak akan mudah untuk di lewati.

Ia berjanji setelah ini tidak akan ada air mata lagi yang membasahi wajah gadis manis nya itu.

Tadi saat pulang sekolah ia tak sengaja melihat Dara pergi keluar menaiki motor nya dan ia mengikuti gadis itu hingga Dara berdiri di depan gerbang dengan seorang perempuan di hadapan nya yang tak di kenali Richard karna gadis itu membelakangi nya, ia berdiri tak jauh dari sana bersembunyi di balik pohon dan mendengarkan semua nya.

Pasti gadis itu.

Hingga ia pergi dari sana sebentar lalu kembali guna menenangkan perempuan itu.

Hingga hembusan napas Dara kembali normal di dalam pelukan Richard, dan ia pun mengangkat wajah gadis itu dan menyingkirkan rambut yang menutupi nya, ternyata gadis itu sudah terlelap. Mungkin karna terlalu banyak menangis.

Akhirnya Richard pun menggendong Dara ke kamar gadis itu.

Setelah membaringkan tubuh Dara, Richard melihat setiap inci wajah teduh yang selalu ia rindu kan. Dan tersenyum tipis.

~ ~ ~

Malam ini Richard duduk di balkon kamar nya, ia bingung harus memberitahu semuanya bagaimana, ia juga takut jika saat ia memberitahu semuanya gadis itu akan membenci nya lagi.

Tapi ia harus menyelesaikan satu masalah dulu, agar gadis itu kembali ceria. Richard berdiri berjalan ke nakas dan mengambil handphone nya lalu mendial no seseorang disana.

"Jangan pernah hadir di hadapan Dara lagi."

"Ini siapa?"

"Lo gak perlu tau, jangan nyakitin Dara pake kata-kata gak guna lo itu."

"Lo siapa? Kenal Dara?"

Tut. Richard mematikan telpon nya sepihak dan berbaring di atas king size nya memijat dahi nya yang berdenyut karna memikirkan semua nya.

Tak lama Richard pun terlelap.

          🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛

Hay gimana part ini gaje ya? Ayo komen gimana enak nya kelanjutan cerita ini?

BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang