Promoted

36.8K 620 28
                                    

Vote sebelum membaca!!!
Komen setelah membaca!!!

~Happy Reading~

Di pagi hari suasana kantor sudah ricuh tidak jelas, entah membicarakan hal apa. seorang wanita yg baru saja menginjakan kaki nya ke dalam kantor tersebut pun hanya acuh dan berjalan menuju kursi tempatnya duduk seharian di depan komputer tanpa perduli apa yg di bicarakan karyawan lain. Yg sedang bergosip entah menggosipkan apa.

"Ck ini masih pagi"- gumam wanita itu.

Dia duduk dengan tenang dan langsung menyalakan komputer di depannya, wanita itu tidak ingin membuang-buang waktu nya hanya untuk bergosip atau apalah itu yg menurutnya tidak penting.

Wanita itu adalah Clarke Molly Thunder. Wanita cantik, berkarisma, mempunyai tinggi badan yg ideal, mempunyai kepribadian yg baik, tapi di kenal dengan wanita yg sangat cuek, jika tidak di tanya dia hanya akan mendengarkan atupun acuh terhadap sekitarnya tapi jika di tanya atau di mintai saran Clarke adalah yg terbaik dalam hal tersebut.

Clarke tidak menanggapi semua itu karena menurut dia tidak penting, dan membuang-buang waktu saja, dia tidak suka bergosip atau berkumpul dengan karyawan lain jika bukan karena pekerjaan.

"Clarke!! Apa kamu sudah tau jika posisi CEO akan di gantikan oleh anaknya"

"Huh, I don't know"- ujarnya sambil terus fokus pada komputernya.

"katanya anak CEO kita yang itu adalah wanita Dan aku dengar dia sangat cantik, aku tidak percaya dia menggantikan posisi Mr. Morley. Padahal aku dengar umurnya baru 25 loh bukankah dia masih muda, dan anaknya itu baru saja pulang dari Jerman. Untuk menggantikan beliau"

"Ohh, hemm"

"Astaga anak ini ayolah jangan dingin seperti ini terus jika bicara denganku aku bicara panjang lebar kamu hanya membalas ucapanku dengan kata "oh, ya, hemm" dan kata-kata pendek lainnya"-

"Ayolah Bella aku sedang sibuk kau tidak lihat kerjaan ku benar-benar banyak sekali"

"Tapi ini penting!!! Li-"

"Stop!!! Bel aku mohon aku sangat sibuk hari ini. aku mohon jika ingin berbicara dengan yang lain saja. Pekerjaanku benar-benar tidak bisa di tunda Mr. Grey meminta file ini selesai sebelum jam 11 siang please.. nanti juga kalau CEO kita yang baru sudah ada aku akan tau sendiri ok"- ujar Clarke dengan satu tarian napas.

"WOWW"- jerit Bella sambil menutup mulutnya dengan tangan. Mendengar Bella menjerit semua karyawan yg berada di ruang tersebut langsung memandangnya.

"Astaga Bella! Ak-"

"Ok selamat bekerja"- ujar Bella mencubit pipi Clarke dan langsung pergi dengan terkekeh.

"ternyata dia tidak berubah juga ck, jika membahas tentang pekerjaan saja perkataannya itu sangat panjang, jika membahas hal lain saja jawabnya ngga niat banget dasar anak itu benar-benar"- batin Bella terkekeh.

Bella adalah satu-satunya teman yg sangat dekat dengan Clarke di area kantor, karena hanya Bella yg berani berbicara dan menggangu Clarke tanpa bosan walaupun Clarke bersikap dingin padanya, dan kadang dia di acuhkan.

Tapi Bella senang berteman dengan Clarke karena Clarke orang yg terlalu jujur jika berbicara. Membuatnya menyukai sifat Clarke yg berbeda dengan orang lain.

×××

"Clarke kamu di panggil Mr. Grey tuh"- ujar seorang karyawan lelaki yg berjalan ke arah mejanya.

"Huh. Ok thanks"- ujar Clarke beranjak dari tempat duduknya.

"Ehh Clarke tunggu!!"

"Ada apa Lion?"

"Tolong bawakan berkas ini juga"- ujar Lion. Orang yg tadi memberitahu Clarke.

"Ok"- ujar Clarke yg langsung mengambil berkas itu lalu bergegas menuju ruangan Mr. Grey.

Sesampainya di depan pintu ruangan Mr. Grey. Clarke mengetuk pintu tersebut dan saat kemudian dia dipersilahkan untuk masuk ke dalam.

"Duduklah Clarke"-perintah Mr. Grey

Clarke duduk di kursi depan meja Mr. Grey dan langsung menyerahkan berkas yang diberikan Lion tadi.
sesaat kemudian suasana menjadi hening Mr. Grey hanya sibuk dengan komputernya dan membiarkan Clarke terdiam di kursinya dan jujur saja itu membuat Clarke sangat kesal dan jenuh karena menunggu Mr. Grey yang tidak kunjung bicara.

"Mr. Grey jika tidak ada yang ingin dibicarakan saya akan kembali ke ruangan saya karena pekerjaan saya masih bany-"

"Tunggu sebentar lagi Clarke saya akan menyelesaikan ini terlebih dahulu"- ucapan Clarke di potong oleh Mr. Grey.

"Ishh tua Bangka ini selalu saja membuatku kesal jika tidak memberiku pekerjaan yg banyak dia akan menyuruhku menunggu sampai bosan ck"- Clarke membatin dengan kesal.

"Ok selesai, jadi sampai mana kita tadi?"

"Maaf Mr. Grey tapi sedari tadi kita belum mulai membicarakan sesuatu yg penting atupun yg menjerumus ke dalam pekerjaan"

"Oh ya"- ujar Mr. Grey sambil menggaruk tengkuknya yg pasti tidak gatal itu.

"Jadi begini, kamu sudah dengar kan jika CEO kita akan di gantikan"- Clarke mengangguk "biarpun begitu Mr. Jhonson akan tetap memantau perkembangan perusahaan yg berarti sekertaris saat ini akan tetap menjadi sekertaris Mr. Jonson. Berarti posisi sekertaris CEO baru kita kosong"

"Lalu saya harus apa?"

"Yg perlu kamu lakukan adalah membereskan meja kamu dan bawa barang-barang kam-"

"Apakah saya akan dipecat? Tapi kenapa? Saya tidak melakukan kesalahan"

"Kamu!!! Jangan memotong ucapan saya!!!"

"Maaf Mr. Grey"

"Saya meminta kamu membereskan barang-barang kamu untuk pindah ke ruangan sekertaris. Karena mulai saat ini kamu akan menjadi sekertaris baru untuk CEO kita, saya sendiri yg merekomendasikan kamu untuk menjadi sekertaris beliau karena kamu bekerja di perusahaan sudah sangat lama terlebih lagi, kerja kamu sangat bagus dan cepat, dan kamu sejauh ini belum pernah melakukan kesalahan yg patal"

"Benarkah? Mr. Tidak bohong kan?"

"Ya saya serius, sekarang cepat kembali ke ruangan kamu, saya masih ada pekerjaan"

Clarke mengangguk dan mulai beranjak dari tempat nya duduk, senyum terus mengembang di bibirnya tapi sesaat kemudian senyuman itu luntur saat Mr. Grey berucap.

"Clarke tunggu! Kamu harus selesaikan dulu pekerjaan yg tadi sebelum jam 11 siang nanti"

"Baik Mr. Grey"- ujar Clarke dengan muka lesunya lalu keluar dari dalam ruangan Mr. Grey.

"Tua Bangka itu benar-benar membuatku kesal, dia membuatku terbang sangat tinggi lalu menjatuhkan ku sangat dalam ck"- sepanjang perjalanan Clarke terus mendumel tidak jelas sampai dia menabrak seorang wanita yg di temani dua orang laki-laki berjas hitam.

"Ouchhhh, kamu itu bisa jalan dengan benar tidak sih"- ujar wanita itu yg sudah terduduk di lantai. Clarke yg kaget lantas mengulurkan tangannya untuk membantu orang tersebut.

"Maafkan saya. Saya tidak sengaja, apa ada yg terluka"

"Saya tidak papa, lain kali jalan lah dengan benar, kamu punya mata untuk melihat dan kaki untuk berjalan jadi pergunakan dengan baik"- ujar wanita itu lalu pergi begitu saja meninggalakn Clarke yg mematung.

"WOWW dia sangat dewasa sekali, tapi jika di lihat-lihat dia sepertinya lebih muda dariku"- batin Clarke.

"Ehhh tunggu dulu. Bagaiman jika dia kliennya Mr. Grey, karena aku baru pertama kali melihat dia di sini. ahhh mati aku baru saja di naikan jabatan masa sudah turun lagi sebelum bekerja Astaga bagaiman ini"- Clarke bergumam dengan panik.

~To Be Continued~

Terimakasih sudah membaca jangan lupa vomennya,

Lancar Vote lancar juga up nya 👌

See you next chapter bye 👋🏻

Tekan bintangnya.!
👇👇

BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang