Chapter 9

3.9K 259 9
                                    

"Taehyung kami sangat merindukanmu"

Taehyung hanya diam menatap kedepan dengan pandangan kosongnya.

"Kau darimana saja Tae kami sangat khawatir?" tanya Seokjin.

Taehyung hanya menghela nafas dan membalikkan tubuhnya yang membuat pelukan Jimin dan Jungkook terlepas.

"Tae?"

"Aku lelah" ucapnya dan langsung berbalik pergi menaiki tangga. Jimin yang tidak mengerti akan perkataan Taehyung memegang lengannya untuk menahan kepergiannya.

"Apa maksudnya? Apa kau sakit Tae?" tanya Jimin cemas. Bukannya menjawab Taehyung menghempaskan lengannya dan menatap Jimin dengan tatapan dinginnya.

"Kami sangat merindukan mu Tae, apa kau juga merindukan kami?"

"Tidak" Taehyung langsung menjawab pertanyaan Jimin dengan dingin.

Taehyung berjalan dengan cepat menuju kamarnya, dan Jimin beserta yang lainnya tetap mengikuti Taehyung.

Merasa kesal karena diikuti, Taehyung pun menghentikan langkahnya. "Apa yang kalian inginkan sebenarnya? Bisakah kalian berhenti mengikuti ku?" tanya Taehyung kesal.

Jimin kembali mengenggam tangan Taehyung, "Tae, kami memerlukan penjelasanmu akan apa yang terjadi padamu selama ini." ucap Jimin sambil menatap mata Taehyung.
Tapi karena Taehyung menatap Jimin dengan pandangan dingin dan kesal, Jimin merasa takut dan menundukkan kepalanya.

Saat pandangannya teralihkan pada lengan Taehyung, Jimin dapat melihat sedikit atau mungkin beberapa luka samar di lengan kirinya.
Jimin dengan cepat langsung menyibak lengan baju Taehyung dan alangkah terkejutnya mereka melihat luka goresan di lengan Taehyung.

"A-apa yang kau lakukan pada lenganmu Tae?!" tanya Jimin terkejut dengan luka yang ada di lengan Taehyung dengan nada khawatir.

"Aku hanya menggoreskan silet ke lenganku" ucap Taehyung santai.

"Taehyung Hyung, bagaimana kau bisa melukai lenganmu sendiri?" Jungkook tidak dapat menahan air matanya karena melihat keadaan Taehyung saat ini yang menurutnya memprihatinkan.

Taehyung saat ini hanya memejamkan matanya, seakan sedang menahan sesuatu. Keningnya berkerut.

Namjoon yang melihat itu mencoba untuk memegang dahinya, mengecek apakah dia demam atau tidak. Namun tangannya langsung ditepis oleh Taehyung.

"Tidak perlu sok peduli"

Taehyung berjalan cepat kearah kamarnya dan langsung menutup pintu ketika sudah didalamnya. Dia meninggalkan yang lainnya di luar kamar.

Taehyung meminum obatnya dengan cepat, dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

Sementara itu orang-orang yang ada di luar kamarnya terus mengetuk pintu kamar Taehyung. Namun, Taehyung tetap bergeming.

Dia lebih memilih menyalakan music di handphonenya dengan earphone yang terpasang di telinganya.

Sementara itu Seokjin terus mengetuk pintu kamar Taehyung dan memanggil manggil namanya.

"Tae!"

"Kim Taehyung, gwenchana?"

"Kim Taehyung?!"

"Hyung sudahlah, sebentar lagi waktunya makan siang. Setelah itu Taehyung pasti turun dan membuka pintu kamarnya"

"Kau benar Namjoon, kalau begitu Hyung akan menyiapkan makan siang sekarang, Yoongi, Hoseok bantu Hyung! Pelayan disini sudah berkurang aku memerlukan bantuan kalian"

I MISS YOU ALL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang