PROLOG

204 11 0
                                    

Entah sudah scenario Tuhan, atau perasaan yang menentukan. Bersamanya, mungkin sekedar mimpi indah semalam bagi banyak perempuan. Jauh berbeda, antara aku dan dia. Jika itu pantai, maka aku pasirnya. Namun, jika itu adalah langit, maka dia adalah bintangnya.

Yups! Dia memang sesempura itu. Wajah oke, otak encer, ideal, dan selebgram pula. Perempuan mana yang mau menolaknya!? Jauh dengan ku, yang IQ pas-pasan, cantik!? Itu aja orang tua ku masih mikir berkali-kali, meskipun agak ideal sih

Oke oke oke!! Sekarang lupakan segala hal tentang dia dan aku. Karna sekarang, AKU PACARNYA.

Ya mungkin dengan dua kata itu saja dan aku belum sempat bercerita, mereka sudah tertawa

" Dia gila!? " pikirnya

HALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang