Stella dan yang lainnya masih berada di sebuah Mall, ketika Stella memasuki mushola untuk sholat Stella upa meletak sepatunya di tempat. Hasilnya Sepatu Stella hilang.
"Lo nyaiin apaan? Stel," tanya Syera membuat Stella linglung dimana sepatunya hilang. Velan baru saja keluar dari mushola itu langsung menghampiri Stella.
"Kenapa?" tanya Velan kepada Stella yang sejenak terdiam, "sepatu Aku hilang," ucap Stella pelan namun terdengar sedih.
"Gimana yah, gini deh. Ihklasin aja, dan ikut gua," ujar Velan, membuat Stella mengangkat alisnya bingung.
Bagaimana Stella bisa mengikutin Velan dengan nyeker di mall? yang ada Stella malu.
Velan tersenyum, "Yaudah kalian tunggu di sini aja, entr gua kesini lagi. Kuy Al," ujar Velan yang hanya di abgguki oleh Stella yang begitu lemas.
"Sepatu Aku," lirih Stella sambil celingak-celinguk di mushola itu. Sella mulai mengelus punggung Stella
Velan sudah berada di sebuah toko sepatu wanita, "pilih yang mana ya Al?" tanya Velan.
"Snikers aja, putih," ucap Alden yang sedang duduk di kursi depan cermin, Velan mulai memilihkan sepatu adidas berwarna putih ukuran 38.
Velan mulai kembali, "Woi! ayo balik," ucap Velan yang krmudian berjalan terlebih dahulu. Stella masih celingak-celinguk mencari sepatunya yang hilang beneran.
"Lo mah kaya Cinderella, seharusnya tadi Cinderella bukan Belle," ucap Audry, Stella hanya tersenyum.
Tak lama kemudian, Velandan Alden pun sudah sampai di tempat Stella menunggu tadi.
Velan mulai menyodorkan paperbag nya kepada Stella, "Nih, sepatu gua beliin. Gak usah diganti duitnya," ujar Velan yang tulus membelikan.
"Beneran gak usah? ngerepotin," ucap Stella yang enggan mengambil sepatu di paperbag itu, Velan mulai bertunduk di depan Stella. Sontak Stella sangat kaget dengan apa yang di lakukan Velan sekarang.
Velan mulai membuka kotak sepatu itu, dan memakaikan kepada Stella. Untungnya Stella pakai kaos kaki, jadi gak kesentuh kulit.
Stella hanya melongo dan diam, sedangkan yang lain sudah bersorak.
"Kan, bener kata gua tadi. Kenapa gak Cinderella aja sih!" ucap Audry yang membuat Velan dan Stella tersenyum samar bersama. Velan sudah selesai memakaikan Sepatu baru untuk Stella, padahal cuman hilang satu.
Stella mulai tersenyum samar, "Makasih," ucapnya sangat pelan namun hanya bisa di dengar oleh Velan yang sudah bangkit dari hadapan Stella tadi, padahal saat Velan kaya gitu banyak yang nontonin mereka loh.
Aduh, Sweet nya remaja ini:)
Mereka mulai beranjak dari depan mushola itu dan mulai masuk ke dalam Mall besar tersebut.
"Ehh! beli Boba yuk!" ajak Syera, seketika Kaum hawa mulai menghampiri kedai Boba itu,sedangkan Velan dan Alden masuk ke kedai kopi di sebelah Konter Boba yang disampiri Stella in the gang.
Saat itu Aisyah dan Zahra juga berada di sana, "Zahra, mau pesan apa?" tanya Aisyah kepada Perempuan berhijab syari maroon ini, sedangkan Aisyah berhijab syari serta niqob berwarna army.
"Thai tea pakai bubble," saut Zahra, Stella saat itu juga maju untuk memesan.
"Mas!" panggil Aisyah dan Stella bersamaan, membuat Stella tersenyum kikuk.
"Duluan aja ka," suruh Stella, Aisyah menggeleng. "Kamu aja yang duluan," suruh Aisyah kembali.
"Tidak ka, Kakak aja yang duluan," ujar Stella yang kemudian mundur selangkah untuk mempersilahkan Aisyah maju terlebih dahulu.
"Baiklah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
VELANSTELLA
General FictionIni tentang Stella Radhina Reyes. Yang diperebutkan banyak pemuda. Dia Cantik, anggun, sholehah, dan juga sedikit pendiam. Mampu saja membuat banyak pemuda terpesona oleh kemolekan dirinya dan lantunan ayat suci al-qur'an nya. Bagaimana rasanya...