Terlambat

2 0 0
                                    


Terlambat....

Bahkan orang paling bodoh didunia ini pun pasti tahu kalau gue udah terlambat .

Melihat dia sedang tersenyum dengan laki laki lain . Saling menautkan jari jemari seolah olah mereka benci untuk dipisahkan.

Lalu untuk apa bunga ini ? .

Lalu untuk apa rutinitas yang biasa kita lakukan bersama ? . Hasil buruknya adalah gue udah terlanjur terbiasa . Dan ketika merasa rutinitas itu akan berakhir rasanya sedikit sakit di dada ini .

Bercanda .

Sakit banget !! .

Karena gue bodoh . Gue gak bisa apa apa tanpa dia .

Sudah terlambat .

Seharusnya sejak awal gue bergegas . Tiba tiba saja sangat membenci diri sendiri yang tidak berusaha mendekatinya dengan benar .

Tidak seharusnya gue ragu .

Sejak awal Gue berjalan mengikuti dia . sampai akhirnya justru menuntun gue ke pemandangan seperti ini .

Tidak ada kesalahan yang bisa diubah lagi . Gue salah dan itulah yang terjadi . Gue kehilangan dia .

Gue merasa tidak bisa melepaskan dia pergi .

Karena gue bodoh makanya gue gak bisa hidup tanpa dia . Dia yang terbaik . Dia sempurna .

Tapi semuanya sudah terlambat .

Gue sakit .

Dan dia tidak akan pernah tahu hal itu .

" bro !! "

" jeje !! "

Menyunggingkan senyum adalah satu satunya hal yang bisa gue tunjukan kepada kedua sahabat gue itu .

Sangat pilu rasanya hati ini karena tidak bisa marah,protes atau melakukan sesuatu yang bisa membuat mereka melepaskan genggamam itu .

Mereka sahabat gue .

Baik itu rendi maupun lia .

" ngapain lo bawa bunga ? "

" iya nih jeje kurang kerjaan banget "

Lagi lagi gue hanya bisa senyum . Lalu memberikan bunga lily putih itu kepada lia .

" buat lia ?? "

" selamat udah jadian " kata gue

Mereka menunjukan ekspresi yang sama . Mereka berdua tersipu malu .

" thanks bro !! " kata rendi sambil menunjukan tinjunya . Mengajak gue melakukan handsign yang biasa gue dan dia lakukan . Yaitu saling mengadukan tinju kita .

Terkadang kuat,terkadang biasa saja . Dan pada suatu waktu begitu lembut . Semua perbedaan itu terjadi tergantung situasi yg sedang kami hadapi .

Gue menyambut kepalan tinju yang sudah sejak SD kami lakukan itu . Dengan tersenyum cerah .

Menyembunyikan semua rasa sakit yang sebenarnya sedang gue rasakan . Tapi sudahlah,temanku itu sedang bahagia . Gadis yang gue sukai juga sama bahagianya .

Kedua orang yang sama pentingnya dalam hidup gue sedang berbahagia . Gue jelas harus ikut bahagia .

Harus .

" yuk balik kelas !! " ajak rendi sambil merangkul pundak gue dan lia .

Jika dilihat dengan kasat mata tidak ada yang berubah dengan kami . Tiga sahabat yang sejak dulu sudah terlalu akrab .

Tapi sebenarnya kami sudah bukan tiga sahabat lagi . Tapi sepasang kekasih dan satu sahabat mereka .

Kami tidak tahu apa yang akan terjadi diantara kami . Apakah semuanya akan sama seperti dulu ? .

Atau hubungan kami bertiga akan menjadi berbeda . Entah ke arah yang bagus dan baik baik saja atau ke arah yang tidak pernah kami pikirkan akan terjadi .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

its okay,gak baik baik ajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang